MEDAN- Pengumuman pelatih PSMS kembali ditunda. Rapat yang digelar Sabtu (4/1) kemarin di Kebun Bunga Medan tak menghasilkan keputusan siapa yang duduk di kursi pelatih. Alasannya PSMS masih berkutat dengan persoalan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saat ini pengurus PSMS sudah menentukan badan hukum dengan nama PT Pesemes. PT ini yang akan didaftarkan untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia 2014. Namun keberadaan PT ini belum dapat dilegalkan karena revisi AD/ART belum disahkan secara hukum karena belum ditandatangani seluruh Steering Committee Rapat Anggota Luar Biasa. Tiga SC yakni Anshoruddin, Nuril dan HP Limbong belum hadir untuk menandatangani AD/ART.
“Memang tidak jadi kita umumkan karena persoalan RUPS belum selesai. Tiga SC belum menandatangani AD/ART yang baru direvisi ini. Didalamnya sudah ada perubahan seperti penambahan badan hukum untuk RUPS. Untuk itu kami akan minta mereka untuk menandatangani dan disaksikan notaris untuk melegalkan secara hukum. Jadi target kami Senin depan sudah selesai semua,” terang Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, saat ditemui di Komplek Kebun Bunga Medan, Sabtu (4/1).
Dalam rapat tersebut PT Pesemes sudah menunjuk direktur utama yang dipimpin Syukri Wardi, eks manajer PSMS LPIS musim lalu. Bahkan posisi Chief Executive Organizer (CEO) juga sudah ditentukan. Posisi ini diisi dr Riyad. “Pada rapat tadi sudah memutuskan Pak Syukri sebagai direktur utama dan dr Riyad sebagai CEO PSMS,” beber pria yang akrab disapa King itu.
Sambungnya, ketidak hadiran ketiga SC tersebut karena adanya kesalapahaman (miss communication) terhadap pengurus yang lainnya. “Sebenarnya untuk SC sudah delapan yang menandatangani. Jadi tinggal mereka bertiga. Kemungkinan besok sudah selesai,”ujarnya.
Nantinya PT Pesemes Medan sebagai pemegang saham yang akan menentukan pelatih untuk PSMS ke depannya. Bukan pengurus. “Karena komisi teknik sudah melakukan penilaian terhadap ke empat pelatih (Liestiadi, Suharto AD, Edy Syahputra dan M Khaidir,red) sudah dinilai. Tinggal pemegang saham lah yang menentukan,” katanya.
“Memang kita tidak bisa lama-lama lagi karena karena tim lain sudah mempersiapkan Divisi Utama terlebih dahulu,” ujarnya pria yang juga notaris ini.
Sementara, Direktur PT Pesemes Medan, Syukri Wardi mengatakan masih menunggu pelegalan hukum AD/ART. “Jadinya kami menunggu selesai dulu baru bisa di tentukan siapa pelatih PSMS ke depannya/ Kami yakin keempat kandidat tersebut sudah merancang materi pemain masing-masing,” ujar Syukri kemarin.(ban/don)