32 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Asa Injury Time

MEDAN-Dramatis. Itulah gambaran kemenangan PSMS atas Persika Karawang pada lanjutan Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), di Stadion Teladan Medan, Minggu (5/5). Gol tendangan bebas Donny Fernando Siregar di masa injury time membuat Persika harus pulang tertunduk dengan kekalahan 1-2.

Padahal dua menit sebelum gol Donny, Persika Karawang hampir memastikan satu angka setelah Abul Fikri melepaskan tembakan terarah ke sudut kanan gawang Yuda Andika yang mengawal jala PSMS. Tak ayal gol tersebut pun disambut gegap gempita penghuni Teladan.

Pada laga tersebut PSMS mendapat perlawanan hebat dari tim asal Karawang itu. Pasukan Suimin Diharja mampu membuat PSMS tak leluasa mengembangkan permainan. Tim besutan Edy Syahputra yang kali ini tampil dengan perubahan di lini tengah dengan masuknya Madya Siregar tampil agresif sejak awal. Masih dengan duet Saktiawan Sinaga dan Jecky Pasarella PSMS beberapa kali mengancam sejak awal.

Saktiawan Sinaga kembali menunjukkan ketajamannya. Sebuah tandukan Sakti, julukan akrabnya memperdaya kiper Andika Harles Saputra di menit 23. Ini gol ketiganya dari empat laga yang telah dijalani. Berikutnya upaya PSMS menambah gol terbentur kokohnya benteng pertahanan tim berjuluk ‘Laskar Jawara’ itu. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Persika yang tampil melempem di awal laga bangkit. Skema serangan mengalir cukup rapi meski sulit masuk ke kotak penalti. Satu peluang emas diperoleh Ngon A Djam. Striker Kamerun itu lolos di kotak penalti usai mendapat umpan crossing dari sayap kanan. Coba dihadang bek PSMS, Ngon lepas dan mencetak gol. Namun wasit menganggap pelanggaran bagi PSMS.

Persika masih ngotot untuk mengejar ketertinggalan. Hasilnya di menit 91, Abul Fikri membuat tuan rumah tersentak. Tanpa diduga ia melepaskan tembakan spekulasi yang menaklukkan Yuda. Persika bersorak dan satu angka ada di depan mata. Di penghujung waktu, tepatnya menit 93, PSMS mendapat kesempatan tendangan bebas di luar kotak penalti.

Donny maju sebagai eksekutor. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya ia gagal. Namun di kesempatan terakhir itulah Donny melepaskan tembakan keras menyusur tanah ke sudut kanan gawang Andika. Gol dan tri poin kembali menjadi milik PSMS.

Pelatih Kepala PSMS Medan PT LPIS, Edy Syahputra, mengakui skuadnya lengah di 15 menit terakhir. “Saya lihat Bang Suimin mulai mendorong Mbom Julian untuk main lebih ke depan, anak-anak justru fokus pada dua pemain asing Persika Karawang. Strategi itu berhasil, kami kebobolan karena pemain lain tidak ter-cover dengan baik,” ungkapnya.

Edy bersyukur peluang tendangan bebas dari luar kotak penalti dapat dimaksimalkan Donny. “Syukur akhirnya gol dan kami mampu mengamankan tiga poin. Besok kami akan mulai lakukan evaluasi untuk para pemain belakang, karena sejauh ini, lini tengah dan depan sudah cukup baik,” terangnya.
Sementara Pelatih Persika, Suimin Diharja, mengatakan, hasil ini cukup mengecewakan. Ia juga mengkritik keputusan wasit Jon Martin yang menganulir gol Ngon. “Hasil akhir udah pasti kecewa. Karena hanya hitungan detik. Lengah, membuat kesalahan, akhirnya gol. Tapi kami juga merasa dirugikan dengan peraturan yang belum disosialisakan ke kami. Bola datang dari diagonal kawan. Pemain PSMS yang melanggar, kenapa malah gol kami yang dianulir,” tendasnya. (don)

MEDAN-Dramatis. Itulah gambaran kemenangan PSMS atas Persika Karawang pada lanjutan Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), di Stadion Teladan Medan, Minggu (5/5). Gol tendangan bebas Donny Fernando Siregar di masa injury time membuat Persika harus pulang tertunduk dengan kekalahan 1-2.

Padahal dua menit sebelum gol Donny, Persika Karawang hampir memastikan satu angka setelah Abul Fikri melepaskan tembakan terarah ke sudut kanan gawang Yuda Andika yang mengawal jala PSMS. Tak ayal gol tersebut pun disambut gegap gempita penghuni Teladan.

Pada laga tersebut PSMS mendapat perlawanan hebat dari tim asal Karawang itu. Pasukan Suimin Diharja mampu membuat PSMS tak leluasa mengembangkan permainan. Tim besutan Edy Syahputra yang kali ini tampil dengan perubahan di lini tengah dengan masuknya Madya Siregar tampil agresif sejak awal. Masih dengan duet Saktiawan Sinaga dan Jecky Pasarella PSMS beberapa kali mengancam sejak awal.

Saktiawan Sinaga kembali menunjukkan ketajamannya. Sebuah tandukan Sakti, julukan akrabnya memperdaya kiper Andika Harles Saputra di menit 23. Ini gol ketiganya dari empat laga yang telah dijalani. Berikutnya upaya PSMS menambah gol terbentur kokohnya benteng pertahanan tim berjuluk ‘Laskar Jawara’ itu. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Persika yang tampil melempem di awal laga bangkit. Skema serangan mengalir cukup rapi meski sulit masuk ke kotak penalti. Satu peluang emas diperoleh Ngon A Djam. Striker Kamerun itu lolos di kotak penalti usai mendapat umpan crossing dari sayap kanan. Coba dihadang bek PSMS, Ngon lepas dan mencetak gol. Namun wasit menganggap pelanggaran bagi PSMS.

Persika masih ngotot untuk mengejar ketertinggalan. Hasilnya di menit 91, Abul Fikri membuat tuan rumah tersentak. Tanpa diduga ia melepaskan tembakan spekulasi yang menaklukkan Yuda. Persika bersorak dan satu angka ada di depan mata. Di penghujung waktu, tepatnya menit 93, PSMS mendapat kesempatan tendangan bebas di luar kotak penalti.

Donny maju sebagai eksekutor. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya ia gagal. Namun di kesempatan terakhir itulah Donny melepaskan tembakan keras menyusur tanah ke sudut kanan gawang Andika. Gol dan tri poin kembali menjadi milik PSMS.

Pelatih Kepala PSMS Medan PT LPIS, Edy Syahputra, mengakui skuadnya lengah di 15 menit terakhir. “Saya lihat Bang Suimin mulai mendorong Mbom Julian untuk main lebih ke depan, anak-anak justru fokus pada dua pemain asing Persika Karawang. Strategi itu berhasil, kami kebobolan karena pemain lain tidak ter-cover dengan baik,” ungkapnya.

Edy bersyukur peluang tendangan bebas dari luar kotak penalti dapat dimaksimalkan Donny. “Syukur akhirnya gol dan kami mampu mengamankan tiga poin. Besok kami akan mulai lakukan evaluasi untuk para pemain belakang, karena sejauh ini, lini tengah dan depan sudah cukup baik,” terangnya.
Sementara Pelatih Persika, Suimin Diharja, mengatakan, hasil ini cukup mengecewakan. Ia juga mengkritik keputusan wasit Jon Martin yang menganulir gol Ngon. “Hasil akhir udah pasti kecewa. Karena hanya hitungan detik. Lengah, membuat kesalahan, akhirnya gol. Tapi kami juga merasa dirugikan dengan peraturan yang belum disosialisakan ke kami. Bola datang dari diagonal kawan. Pemain PSMS yang melanggar, kenapa malah gol kami yang dianulir,” tendasnya. (don)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/