29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berharap Peserta Menjunjung Tinggi Sportifitas

MEDAN-Panitia Turnamen Sepakbola Antarklub PSMS 2011 meminta seluruh pemain yang terlibat dalam event memperebutkan piala Wali Kota Medan Rahudman Harahap dapat menunjukkan kemampuan terbaik dan menjunjung tinggi sprortivitas.

“Seluruh pemain harus memanfaatkan turnamen ini sebagai ajang mempromosikan bakat sepakbola yang dimiliki agar bisa dilirik sekaligus dijaring oleh tim pemandu bakat,” ujar Ketua Panpel Turnamen, Yongky Haurissa, didampingi Wakil Ketua, Syafril SH, usai acara technical meeting di gedung mess PSMS, Rabu (5/10).

Menurut Yongky, untuk bisa dijaring tim pemandu bakat yang dikoordinir mantan punggawa PSMS era 80-an, Parlin Siagian, pemain tidak cukup hanya bermodalkan skil bagus, tetapi juga harus punya mental baik yang dibuktikan dengan sportivitas di lapangan.

“Dari turnamen ini, kita berharap bisa menemukan sejumlah pemain lokal yang memang layak untuk  memperkuat PSMS dari segi skil maupun mental. Nantinya, pemain yang sudah terjaring akan diberi kesempatam mengikuti seleksi PSMS,” ucapnya.

Mantan pemain Ayam Kinantan era 80-an itu bahkan berharap ke depan skuad PSMS seluruhnya anak Medan. Selain akan menghemat anggaran, di sisi lain juga dalam upaya membangkitkan fanatisme pemain dan pendukung yang dulu menjadi salah satu kunci keberhasilan PSMS di era Perserikatan.

“Dengan digelarnya kembali turnamen antarklub yang sudah 15 tahun vakum ini, kita berharap manajemen PSMS lebih mudah menemukan pemain lokal yang berkualitas. Saya yakin PSMS tidak akan sulit mencari pemain bagus jika turnamen antarklub terus berjalan,” ucap Yongky seraya mengatakan turnamen antarklub rencananya akan digelar dua kali dalam setahun.

Sementara itu, hasil technical meeting yang berlangsung kemarin memastikan seluruh klub peserta yang sebelumnya menduduki level divisi utama, divisi I, II, dan III, dilebur menjadi satu. Hanya saja, tim-tim divisi utama diberi satu kehormatan untuk menduduki kategori unggulan sehingga tidak dipertemukan dalam satu pool di babak penyisihan.
“Hal ini mengingat event kali ini formatnya turnamen, bukan kompetisi seperti 15 tahun yang lalu. Selain itu, kompetisi antarklub daerah yang digelar secara nasional juga sudah tidak ada lagi, tetapi kami yakin persaingan akan tetap berlangsung ketat,” tambah Syahril SH.

Turnamen yang mulai digelar pada 17 Oktober mendatang diikuti 34 tim dari 40 klub anggota PSMS (enam klub absen). Tim peserta selanjutnya dibagi dalam delapan pool. Juara dan runner-up pool berhak melaju ke babak 16 besar dengan sistem pertandingan gugur. (jun)

MEDAN-Panitia Turnamen Sepakbola Antarklub PSMS 2011 meminta seluruh pemain yang terlibat dalam event memperebutkan piala Wali Kota Medan Rahudman Harahap dapat menunjukkan kemampuan terbaik dan menjunjung tinggi sprortivitas.

“Seluruh pemain harus memanfaatkan turnamen ini sebagai ajang mempromosikan bakat sepakbola yang dimiliki agar bisa dilirik sekaligus dijaring oleh tim pemandu bakat,” ujar Ketua Panpel Turnamen, Yongky Haurissa, didampingi Wakil Ketua, Syafril SH, usai acara technical meeting di gedung mess PSMS, Rabu (5/10).

Menurut Yongky, untuk bisa dijaring tim pemandu bakat yang dikoordinir mantan punggawa PSMS era 80-an, Parlin Siagian, pemain tidak cukup hanya bermodalkan skil bagus, tetapi juga harus punya mental baik yang dibuktikan dengan sportivitas di lapangan.

“Dari turnamen ini, kita berharap bisa menemukan sejumlah pemain lokal yang memang layak untuk  memperkuat PSMS dari segi skil maupun mental. Nantinya, pemain yang sudah terjaring akan diberi kesempatam mengikuti seleksi PSMS,” ucapnya.

Mantan pemain Ayam Kinantan era 80-an itu bahkan berharap ke depan skuad PSMS seluruhnya anak Medan. Selain akan menghemat anggaran, di sisi lain juga dalam upaya membangkitkan fanatisme pemain dan pendukung yang dulu menjadi salah satu kunci keberhasilan PSMS di era Perserikatan.

“Dengan digelarnya kembali turnamen antarklub yang sudah 15 tahun vakum ini, kita berharap manajemen PSMS lebih mudah menemukan pemain lokal yang berkualitas. Saya yakin PSMS tidak akan sulit mencari pemain bagus jika turnamen antarklub terus berjalan,” ucap Yongky seraya mengatakan turnamen antarklub rencananya akan digelar dua kali dalam setahun.

Sementara itu, hasil technical meeting yang berlangsung kemarin memastikan seluruh klub peserta yang sebelumnya menduduki level divisi utama, divisi I, II, dan III, dilebur menjadi satu. Hanya saja, tim-tim divisi utama diberi satu kehormatan untuk menduduki kategori unggulan sehingga tidak dipertemukan dalam satu pool di babak penyisihan.
“Hal ini mengingat event kali ini formatnya turnamen, bukan kompetisi seperti 15 tahun yang lalu. Selain itu, kompetisi antarklub daerah yang digelar secara nasional juga sudah tidak ada lagi, tetapi kami yakin persaingan akan tetap berlangsung ketat,” tambah Syahril SH.

Turnamen yang mulai digelar pada 17 Oktober mendatang diikuti 34 tim dari 40 klub anggota PSMS (enam klub absen). Tim peserta selanjutnya dibagi dalam delapan pool. Juara dan runner-up pool berhak melaju ke babak 16 besar dengan sistem pertandingan gugur. (jun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/