30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Persebaya vs PSMS Diundur

SURABAYA-Laga Persebaya bentrok PSMS terpaksa harus diundur. Pasalnya, izin keramaian untuk menggelar pertandingan perdana bagi kedua tim di putaran kedua IPL tak kunjung didapat panitia pelaksana.

Ketua Panpel pertandingan Sutrisno menuturkan, tertanggal 2 April lalu pihaknya telah mengajukan surat izin untuk mengelar pertandingan ke Polrestabes Surabaya. “Surat itu langsung dibalas pada 3 April dengan nomor surat B/1586/IV/2012/Bagops. Namun, isinya pihak Polrestabes menolak untuk memberikan pengamanan. Karena selama April 2012 personil Polrestabes dikonsentrasikan pada pengamanan rencana aksi massa menolak kenaikan BBM,” ungkapnya, Sabtu (7/4).
Usai mendapatkan surat tersebut, Sutrisno mengaku telah menyampaikan hal ini ke pihak LPIS di Jakarta melalui fax dan email. “Pada 4 April, kita langsung beritahukan ke LPIS. Kemudian saya menelepon pak Dityo selaku CEO klub, agar memberitahukan pihak PSMS tak perlu lagi datang. Namun, beliau membiarkan hal tersebut, hingga sejak Jumat (6/4) pihak PSMS sudah berada di Surabaya,” tuturnya.

Parahnya, hingga pihak PSMS mendarat di Bandara Juanda Surabaya, Jumat (6/4) malam, konfirmasi tentang belum adanya izin digelarnya pertandingan tersebut tak kunjung diterima dari pihak LPIS.
Namun, setelah dilakukannya technical meeting pertandingan, pihak Panpel dan kedua tim tetap sepakat menunggu keputusan dari Kapolrestabes hingga Minggu sore. “Kita siap main pukul berapa pun, asal tetap di hari Minggu (8/4). Bertanding pukul 22.00 WIB juga akan kita layani, karena persiapan tm sudah cukup matang untuk melakoni pertandingan ini,” ungkap manager PSMS Dolli S Siregar.

“Tapi, kalau pertandingan harus diundur hingga Senin (9/4) atau lebih lama, kita tak akan bisa. Karena pada 11 April mendatang PSMS harus melakoni partai Piala Indonesia melawan PSBL Langsa,” tambahnya.
Dari hasil technical meeting tersebut juga disepakati kedua tim akan menunggu keputusan Kapolrestabes Surabaya. “Jika besok sore (Hari ini) sudah diizinkan, maka kita masih bisa menggelar pertandingan pada pukul 19.00 WIB yang jadwal awalnya pada pukul 15.30 WIB. Dengan konsekuensi, tiket yang terjual tidak akan maksimal. Namun, opsi tentang pertandingan tetap digelar tanpa penonton juga sudah diberikan kepada kepada pihak Polrestabes, namun tak ada jawaban,” timpal Sutrisno.

Atas hal ini, pihak Persebaya juga sangat berterimakasih kepada pihak PSMS. “Kalau soal kesiapan tim, saya rasa kedua tim juga sudah sangat siap menghadapi partai ini. Namun, kita sangat berterimakasih kepada PSMS mau menunggu hingga waktu yang cukup lama,” ujar asisten pelatih Persebaya Ahmad.

Berketepatan usai technical meeting dari pihak Asosiasi Sepak Bola Persebaya atau Bonek Mania muncul, dan membeberkan hasil pertemuan mereka dengan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Tri Maryanto. “Kapolrestabes baru bisa memberikan izin pada minggu depan, jika minggu depan keadaan Surabaya bisa tetap kondusif, hari Rabu (11/4) pihak Polrestabes sendiri yang akan mengkonfirmasikannya ke pihak Persebaya,” ungkap Ketua Asosiasi Sepak Bola Perebaya Dedi.
“Kami juga sempat mempertanyakan kenapa adanya aksi pengumpulan massa serupa tapi tetap diberikan izin. Seperti konser musik LA Start Up yang juga bakal mengkonsentrasikan massa dalam satu tempat, dan itu pun di lapangan terbuka,” tegasnya.

Namun, Dedi juga mengatakan, Kapolrestabes berkilah hal tersebut berbeda. “Ia bilang, massa di sebuah pertandingan sepak bola berpotensi ricuh karena memiliki rivalitas. Berbeda dengan konser musik,” ujarnya menuturkan.
Mewakili Bonek Mania, Dedi juga mengaku sangat kecewa jika peraturan tersebut diterapkan selama April 2012 ini. “Hingga saat ini kami sudah sebulan tak menyaksikan Persebaya bertanding, semua tahu Persebaya adalah jiwa kami. Tanpa pertandingan sebulan, hal terebut akan sangat menyakiti kami. Dan parahnya, aksi massa seperti yang dituduhkan terebut mengenai penolakan BBM sudah lama berakhir, dan selama ini Surabaya tetap kondusif,” pungkasnya.
Namun, pada akhir pertemuan tadi semua pihak sepakat tetap menunggu keputusan dari LPIS mengenai pertandingan ini. Namun, dengan alasan kuat PSMS yang akan bertanding pada 11 April untuk meladeni PSBL di Piala Indonesia, maka jelas pertandingan ini harus diundur. (saz)

SURABAYA-Laga Persebaya bentrok PSMS terpaksa harus diundur. Pasalnya, izin keramaian untuk menggelar pertandingan perdana bagi kedua tim di putaran kedua IPL tak kunjung didapat panitia pelaksana.

Ketua Panpel pertandingan Sutrisno menuturkan, tertanggal 2 April lalu pihaknya telah mengajukan surat izin untuk mengelar pertandingan ke Polrestabes Surabaya. “Surat itu langsung dibalas pada 3 April dengan nomor surat B/1586/IV/2012/Bagops. Namun, isinya pihak Polrestabes menolak untuk memberikan pengamanan. Karena selama April 2012 personil Polrestabes dikonsentrasikan pada pengamanan rencana aksi massa menolak kenaikan BBM,” ungkapnya, Sabtu (7/4).
Usai mendapatkan surat tersebut, Sutrisno mengaku telah menyampaikan hal ini ke pihak LPIS di Jakarta melalui fax dan email. “Pada 4 April, kita langsung beritahukan ke LPIS. Kemudian saya menelepon pak Dityo selaku CEO klub, agar memberitahukan pihak PSMS tak perlu lagi datang. Namun, beliau membiarkan hal tersebut, hingga sejak Jumat (6/4) pihak PSMS sudah berada di Surabaya,” tuturnya.

Parahnya, hingga pihak PSMS mendarat di Bandara Juanda Surabaya, Jumat (6/4) malam, konfirmasi tentang belum adanya izin digelarnya pertandingan tersebut tak kunjung diterima dari pihak LPIS.
Namun, setelah dilakukannya technical meeting pertandingan, pihak Panpel dan kedua tim tetap sepakat menunggu keputusan dari Kapolrestabes hingga Minggu sore. “Kita siap main pukul berapa pun, asal tetap di hari Minggu (8/4). Bertanding pukul 22.00 WIB juga akan kita layani, karena persiapan tm sudah cukup matang untuk melakoni pertandingan ini,” ungkap manager PSMS Dolli S Siregar.

“Tapi, kalau pertandingan harus diundur hingga Senin (9/4) atau lebih lama, kita tak akan bisa. Karena pada 11 April mendatang PSMS harus melakoni partai Piala Indonesia melawan PSBL Langsa,” tambahnya.
Dari hasil technical meeting tersebut juga disepakati kedua tim akan menunggu keputusan Kapolrestabes Surabaya. “Jika besok sore (Hari ini) sudah diizinkan, maka kita masih bisa menggelar pertandingan pada pukul 19.00 WIB yang jadwal awalnya pada pukul 15.30 WIB. Dengan konsekuensi, tiket yang terjual tidak akan maksimal. Namun, opsi tentang pertandingan tetap digelar tanpa penonton juga sudah diberikan kepada kepada pihak Polrestabes, namun tak ada jawaban,” timpal Sutrisno.

Atas hal ini, pihak Persebaya juga sangat berterimakasih kepada pihak PSMS. “Kalau soal kesiapan tim, saya rasa kedua tim juga sudah sangat siap menghadapi partai ini. Namun, kita sangat berterimakasih kepada PSMS mau menunggu hingga waktu yang cukup lama,” ujar asisten pelatih Persebaya Ahmad.

Berketepatan usai technical meeting dari pihak Asosiasi Sepak Bola Persebaya atau Bonek Mania muncul, dan membeberkan hasil pertemuan mereka dengan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Tri Maryanto. “Kapolrestabes baru bisa memberikan izin pada minggu depan, jika minggu depan keadaan Surabaya bisa tetap kondusif, hari Rabu (11/4) pihak Polrestabes sendiri yang akan mengkonfirmasikannya ke pihak Persebaya,” ungkap Ketua Asosiasi Sepak Bola Perebaya Dedi.
“Kami juga sempat mempertanyakan kenapa adanya aksi pengumpulan massa serupa tapi tetap diberikan izin. Seperti konser musik LA Start Up yang juga bakal mengkonsentrasikan massa dalam satu tempat, dan itu pun di lapangan terbuka,” tegasnya.

Namun, Dedi juga mengatakan, Kapolrestabes berkilah hal tersebut berbeda. “Ia bilang, massa di sebuah pertandingan sepak bola berpotensi ricuh karena memiliki rivalitas. Berbeda dengan konser musik,” ujarnya menuturkan.
Mewakili Bonek Mania, Dedi juga mengaku sangat kecewa jika peraturan tersebut diterapkan selama April 2012 ini. “Hingga saat ini kami sudah sebulan tak menyaksikan Persebaya bertanding, semua tahu Persebaya adalah jiwa kami. Tanpa pertandingan sebulan, hal terebut akan sangat menyakiti kami. Dan parahnya, aksi massa seperti yang dituduhkan terebut mengenai penolakan BBM sudah lama berakhir, dan selama ini Surabaya tetap kondusif,” pungkasnya.
Namun, pada akhir pertemuan tadi semua pihak sepakat tetap menunggu keputusan dari LPIS mengenai pertandingan ini. Namun, dengan alasan kuat PSMS yang akan bertanding pada 11 April untuk meladeni PSBL di Piala Indonesia, maka jelas pertandingan ini harus diundur. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/