28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Langsung Away Berat

Pembuka Sua Persibo Bojonegoro

MEDAN-Jadwal yang dirilis PSSI pada kompetisi musim mendatang benar-benar padat. Terbukti jadwal yang akan dilakoni PSMS. Dalam tujuh hari PSMS harus melakoni tiga laga away alias laga tandang. Pertandingan perdana PSMS Medan akan bertandang ke markas Persibo Bojonegoro 27 November mendatang. Berikutnya, bertandang menghadapi Bontang FC 4 Desember, Persiba Bantul 8 Desember dan Sriwijaya FC 10 Desember.

Kondisi ini tentu saja  membuat persiapan makin runyam. “Memang jadwal itu cukup padat. Tentu sangat mempengaruhi kondisi pemain nantinya. Kami harus menyiasatinya dari sekarang. Tentunya di setiap pertandingan kami butuh pemain yang punya kondisi fisik prima. Permasalahan lain, bagaimana kami bisa membagi waktu recovery-nya,” ungkap calon Asisten Pelatih PSMS Suharto, Senin (10/10).

Menurut Suharto, skema latihan yang bisa menjadi satu siasat mengakali hal ini. “Kapan saatnya pemain harus bermain total dan sebaliknya. Pertandingan mana yang harus mencuri angka dan juga sebaliknya,” katanya.

Pelatih PSMS pada Divisi Utama musim 2010/2011 lalu ini juga menuturkan, perbedaan kemampuan pemain inti dan pemain pelapis nantinya juga bakal menjadi permasalahan tersendiri bagi tim.  “Tim-tim besar yang menjadi lawan bakal menyiasati dengan merekrut pemain yang relatif punya kemampuan yang sama antara tim inti dan pelapis. Jika ingin bersaing, PSMS harus melakukan hal sama,” ujar Suharto.

Ia menyadari dalam kondisi seleksi saat ini, Suharto mengaku belum bisa memastikan mana tim yang bakal menjadi pemain inti dan mana pemain pelapis. “Sekarang masih seleksi, kita belum tahu mana tim yang performanya baik dan mana yang tidak. Tapi jika nanti tim sudah terbentuk, baru bisa ditentukan,” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, secara pribadi ia mengaku jadwal tersebut cukup menyusahkan. “Tapi bisa saja jadwal yang ditetapkan PSSI ini dirancang untuk disesuaikan dengan pertandingan AFC nantinya. Karena 24 tim yang bermain itu harus bisa selesai dalam satu musim, dan selanjutnya tim yang terbaik akan berlaga di tingkat Asia,” terangnya.

Di sisi lain, PSMS malah mengetahui jadwal tersebut dari wartawan, sedangkan Sekretariat PSMS di Kebun Bunga yang biasanya menerima jadwal di musim-musim sebelumnya mengaku sama sekali belum menerimanya. “Jadwal itu belum ada diterima, tahunya dari kalian (wartawan, Red),” ujar Suharto.

Sementara staf PSMS yang dikonfirmasi menganai hal tersebut mengaku tidak memilikinya. “PSSI tahun-tahun sebelumnya selalu mengirim jadwal lewat faksimile ke sekretariat PSMS, tapi ini tidak,” ujar Ismanda, staf PSMS di Kebun Bunga. (saz)

Pembuka Sua Persibo Bojonegoro

MEDAN-Jadwal yang dirilis PSSI pada kompetisi musim mendatang benar-benar padat. Terbukti jadwal yang akan dilakoni PSMS. Dalam tujuh hari PSMS harus melakoni tiga laga away alias laga tandang. Pertandingan perdana PSMS Medan akan bertandang ke markas Persibo Bojonegoro 27 November mendatang. Berikutnya, bertandang menghadapi Bontang FC 4 Desember, Persiba Bantul 8 Desember dan Sriwijaya FC 10 Desember.

Kondisi ini tentu saja  membuat persiapan makin runyam. “Memang jadwal itu cukup padat. Tentu sangat mempengaruhi kondisi pemain nantinya. Kami harus menyiasatinya dari sekarang. Tentunya di setiap pertandingan kami butuh pemain yang punya kondisi fisik prima. Permasalahan lain, bagaimana kami bisa membagi waktu recovery-nya,” ungkap calon Asisten Pelatih PSMS Suharto, Senin (10/10).

Menurut Suharto, skema latihan yang bisa menjadi satu siasat mengakali hal ini. “Kapan saatnya pemain harus bermain total dan sebaliknya. Pertandingan mana yang harus mencuri angka dan juga sebaliknya,” katanya.

Pelatih PSMS pada Divisi Utama musim 2010/2011 lalu ini juga menuturkan, perbedaan kemampuan pemain inti dan pemain pelapis nantinya juga bakal menjadi permasalahan tersendiri bagi tim.  “Tim-tim besar yang menjadi lawan bakal menyiasati dengan merekrut pemain yang relatif punya kemampuan yang sama antara tim inti dan pelapis. Jika ingin bersaing, PSMS harus melakukan hal sama,” ujar Suharto.

Ia menyadari dalam kondisi seleksi saat ini, Suharto mengaku belum bisa memastikan mana tim yang bakal menjadi pemain inti dan mana pemain pelapis. “Sekarang masih seleksi, kita belum tahu mana tim yang performanya baik dan mana yang tidak. Tapi jika nanti tim sudah terbentuk, baru bisa ditentukan,” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, secara pribadi ia mengaku jadwal tersebut cukup menyusahkan. “Tapi bisa saja jadwal yang ditetapkan PSSI ini dirancang untuk disesuaikan dengan pertandingan AFC nantinya. Karena 24 tim yang bermain itu harus bisa selesai dalam satu musim, dan selanjutnya tim yang terbaik akan berlaga di tingkat Asia,” terangnya.

Di sisi lain, PSMS malah mengetahui jadwal tersebut dari wartawan, sedangkan Sekretariat PSMS di Kebun Bunga yang biasanya menerima jadwal di musim-musim sebelumnya mengaku sama sekali belum menerimanya. “Jadwal itu belum ada diterima, tahunya dari kalian (wartawan, Red),” ujar Suharto.

Sementara staf PSMS yang dikonfirmasi menganai hal tersebut mengaku tidak memilikinya. “PSSI tahun-tahun sebelumnya selalu mengirim jadwal lewat faksimile ke sekretariat PSMS, tapi ini tidak,” ujar Ismanda, staf PSMS di Kebun Bunga. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/