31.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Gatot Serahkan Asahan 3 ke PLN

MEDAN- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat, untuk menentukan siapa yang akan mengelola proyek Asahan 3. Namun, penyerahan tersebut mesti berdasar yakni, proyek tersebut segera cepat dibangun dan diperuntukan bagi kepentingan masyarakat Sumut untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumut.

Demikian hasil pertemuan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST, Rabu (7/9) sore, di Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan.
“Pemprovsu tidak mempersoalkan siapa yang mengelola Asahan 3 terserah pemerintah pusat. Yang penting, bagaimana proyek tersebut dapat segera terbangun dan dapat memenuhi kebutuhan serta pembangunan di daerah ini,” ujar Gatot kepada Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan yang baru saja melakukan road show ke Sumbar dan Sumut guna melihat langsung jaringan listrik, sebelumnya sempat mempertanyakan izin Asahan 3 kepada Plt Gubsun
Pada pertemuan itu, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho didampingi Asisten Ekbang Setdaprovsu Drs Djaili Azwar MSi, Kadis Pertambangan Untungta dan Kepala Bappedasu Ir Riadil Akhir Lubis MSi.

Bangun Pembangkit di Madina

Di sisi lain, PT PLN akan menempatkan pembangkit listrik kecil di Kota Natal Madina. Ini bertujuan untuk menaikkan tegangan listrik di daerah tersebut. Hal itu diungkapkan Dahlan Iskan usai beraudiensi dengan Plt Gubsu.

Dahlan menuturkan, pada kunjungannya ke Sumut kali ini, dirinya ingin mengetahui kendala-kendala yang terjadi di daerah Tapsel, Madina dan sekitarnya. Pada kunjungan tersebut, Dahlan melakukan rapat di Panyabungan bersama jajaran ranting-ranting PLN di sekitar daerah Panyabungan, Padang Sidimpuan, Natal dan Perbatasan Sumatera Barat. “Kita tanya apa saja kesulitan PLN dan keluhan masyatakat di sana,” ujarnya.

Disebutkannya, dari pertemuan itu, diketahui bahwa memang ada beberapa masalah di sana. Misalnya masyarakat di pinggiran kota Natal yang belum bisa menonton tv karena tegangan listrik di sana masih rendah. “Kenapa masih rendah, karena terlalu jauh dari gardu induk, sekitar 300 km. Kabel itu kalau dikirim dari jarak jauh, sampai diujung teganganya jelek sekali sehingga menghidupkan tv juga belum bisa,” ungkapnya.

Atas laporan tersebut, pihaknya sudah melaporkan kepada Plt Gubsu dan langsung mengambil tindakan bersama tim. Menurut Dahlan, dalam waktu dekat, pihaknya akan memperbaiki tegangan itu dengan menempatkan pembangkit listrik kecil di Natal. “Tujuannya bukan menambah daya atau listrik, tapi untuk menaikkan tegangan. Dengan demikian, tegangan di Madina, Kota Natal dan kesini bisa lebih baik seperti tempat-tempat lain,” bebernya.

Dia menambahkan, selain itu, di daerah tersebut ada PLTN 2×450 KW yang akan dilihat apakah kapasitasnya bisa ditingkatkan atau tidak dengan cara investasi baru. “Kalau bisa akan kita tingkatkan, dan itu peranannya sangat baik untuk memperbaiki mutu listrik di daerah sekitar Panyabungan,” tandasnya. (ari/saz)

MEDAN- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat, untuk menentukan siapa yang akan mengelola proyek Asahan 3. Namun, penyerahan tersebut mesti berdasar yakni, proyek tersebut segera cepat dibangun dan diperuntukan bagi kepentingan masyarakat Sumut untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumut.

Demikian hasil pertemuan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST, Rabu (7/9) sore, di Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan.
“Pemprovsu tidak mempersoalkan siapa yang mengelola Asahan 3 terserah pemerintah pusat. Yang penting, bagaimana proyek tersebut dapat segera terbangun dan dapat memenuhi kebutuhan serta pembangunan di daerah ini,” ujar Gatot kepada Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan yang baru saja melakukan road show ke Sumbar dan Sumut guna melihat langsung jaringan listrik, sebelumnya sempat mempertanyakan izin Asahan 3 kepada Plt Gubsun
Pada pertemuan itu, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho didampingi Asisten Ekbang Setdaprovsu Drs Djaili Azwar MSi, Kadis Pertambangan Untungta dan Kepala Bappedasu Ir Riadil Akhir Lubis MSi.

Bangun Pembangkit di Madina

Di sisi lain, PT PLN akan menempatkan pembangkit listrik kecil di Kota Natal Madina. Ini bertujuan untuk menaikkan tegangan listrik di daerah tersebut. Hal itu diungkapkan Dahlan Iskan usai beraudiensi dengan Plt Gubsu.

Dahlan menuturkan, pada kunjungannya ke Sumut kali ini, dirinya ingin mengetahui kendala-kendala yang terjadi di daerah Tapsel, Madina dan sekitarnya. Pada kunjungan tersebut, Dahlan melakukan rapat di Panyabungan bersama jajaran ranting-ranting PLN di sekitar daerah Panyabungan, Padang Sidimpuan, Natal dan Perbatasan Sumatera Barat. “Kita tanya apa saja kesulitan PLN dan keluhan masyatakat di sana,” ujarnya.

Disebutkannya, dari pertemuan itu, diketahui bahwa memang ada beberapa masalah di sana. Misalnya masyarakat di pinggiran kota Natal yang belum bisa menonton tv karena tegangan listrik di sana masih rendah. “Kenapa masih rendah, karena terlalu jauh dari gardu induk, sekitar 300 km. Kabel itu kalau dikirim dari jarak jauh, sampai diujung teganganya jelek sekali sehingga menghidupkan tv juga belum bisa,” ungkapnya.

Atas laporan tersebut, pihaknya sudah melaporkan kepada Plt Gubsu dan langsung mengambil tindakan bersama tim. Menurut Dahlan, dalam waktu dekat, pihaknya akan memperbaiki tegangan itu dengan menempatkan pembangkit listrik kecil di Natal. “Tujuannya bukan menambah daya atau listrik, tapi untuk menaikkan tegangan. Dengan demikian, tegangan di Madina, Kota Natal dan kesini bisa lebih baik seperti tempat-tempat lain,” bebernya.

Dia menambahkan, selain itu, di daerah tersebut ada PLTN 2×450 KW yang akan dilihat apakah kapasitasnya bisa ditingkatkan atau tidak dengan cara investasi baru. “Kalau bisa akan kita tingkatkan, dan itu peranannya sangat baik untuk memperbaiki mutu listrik di daerah sekitar Panyabungan,” tandasnya. (ari/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/