26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

PSMS Ditahan PSGL di Laga Perdana

foto: Doni Hermawan Pemain PSMS Syamsul Kamal (kanan) berebut bola dengan striker PSGL, Orionsyah Sembiring.
foto: Doni Hermawan
Pemain PSMS Syamsul Kamal (kanan) berebut bola dengan striker PSGL, Orionsyah Sembiring.

MEDAN- PSGL Gayo Lues membuat kejutan pada gelaran Turnamen Medan FC Internasional Cup I, Kamis (11/12) kemarin di Stadion Kebun Bunga Medan. PSMS ditahan imbang tanpa gol. Skor 0-0 juga terjadi pada laga Kuala Lumpur FA U-21 kontra Persidi Idi juga berakhir 0-0.

Duel ketat tersaji pada laga PSMS kontra PSGL. Mengandalkan duet Saktiawan Sinaga dan Mahadi Rais, Ayam Kinantan mengambil inisiatif menyerang lebih awal. Namun mereka justru kalah agresif dari Harimau Leuser, julukan PSGL. Mengandalkan para pemain muda, lini tengah PSGL yang dimotori eks pemain Pro Duta, Agus Pranoto dan eks pemain Kwarta, Antoni mampu merepotkan para pemain senior seperti Wijay dan Legimin Raharjo.

Hasilnya permainan PSMS monoton. Mereka lebih banyak mengandalkan bola-bola panjang. Apalagi dukungan dari lini kedua tak tampak. Praktis hanya Sandi Sitanggang, gelandang bertipe menyerang dalam skuad. Lainnya, tiga gelandang bertahan yang diturunkan Legirin tak mampu membuat serangan PSMS hidup.

Buntutnya tak banyak peluang yang didapatkan Sakti dkk. Mereka kalah garang dari Harimau Leuser yang bermain lebih sabar dengan bola-bola pendek. Beberapa kali mampu merepotkan barisan belakang PSMS yang dikawal duet Irwanto dan Andre Sitepu. Salah satunya peluang Indra Kembar di menit 11 yang masih mampu ditepis Guntur. Begitu juga dengan peluang Fauzan yang berhasil melewati dua pemain belakang lawan. Sayang sepakannya menyamping.

Di babak kedua, kebuntuan berlanjut. Masuknya Jecky Pasarella juga tak banyak membantu. Bahkan PSMS harus menelan kerugian karena diusirnya Saktiawan Sinaga di menit 70. Protes kerasnya kepada hakim garis karena wasit tidak menunjuk titik putih berbuah kartu kuning kedua. Total PSMS diganjar enam kartu kuning pada laga tersebut.

Keunggulan jumlah pemain gagal dimanfaatkan PSGL. Tandukan Kiki menyambut umpan Antoni masih menyamping. Di masa injury time, peluang Ainal Ikram yang berhasil lolos dari kawalan pemain belakang PSGL tak mampu dituntaskannya menjadi gol.

Pelatih PSMS, Legirin justru merasa anak asuhnya sudah maksimal. “Saya pikir anak-anak sudah maksimal. Artinya ini PR untuk ke depannya. Harus ada evaluasi dan sebenarnya peluang bagus lewat Ainal harusnya bisa dimanfaatkan menjadi gol,” kata Legirin, Pelatih PSMS.

Sementara itu Asisten pelatih PSGL, Amrico mengatakan timnya bisa membuktikan jika PSMS tak segarang dahulu. “Seperti yang saya bilang sebelumnya, PSMS itu cuma nama besarnya saja. Terbukti kami justru bermain lebih baik dan menekan mereka meski mereka main di depan pendukungnya. Hanya dewi fortuna yang belum membuat kami menang,” beber Amrico.

Skor kacamata juga berlanjut di laga KLFA U-21 kontra Persidi Idi Aceh Timur. Pertandingan dengan tempo cepat tersaji pada laga tersebut. Mengandalkan trio AMin Asraf, Thibanraj, dan Muhammad Hamzah, Kuala Lumpur menekan di menit-menit awal.

Namun Persidi bukannya tanpa perlawanan. Bahkan total mereka menciptakan lima peluang emas yang mampu digagalkan kiper Persidi, Junaidi.

Turnamen Medan FC Internasional Cup I akan digelar hingga Minggu (14/12) mendatang. Turnamen memakai sistem kompetisi dan peringkat teratas grup menjadi juara. Sabtu (13/12) besok, PSMS akan bersua Persidi Idi, sementara KLFA U-21 akan ditantang PSGL Gayo Lues. (don)

foto: Doni Hermawan Pemain PSMS Syamsul Kamal (kanan) berebut bola dengan striker PSGL, Orionsyah Sembiring.
foto: Doni Hermawan
Pemain PSMS Syamsul Kamal (kanan) berebut bola dengan striker PSGL, Orionsyah Sembiring.

MEDAN- PSGL Gayo Lues membuat kejutan pada gelaran Turnamen Medan FC Internasional Cup I, Kamis (11/12) kemarin di Stadion Kebun Bunga Medan. PSMS ditahan imbang tanpa gol. Skor 0-0 juga terjadi pada laga Kuala Lumpur FA U-21 kontra Persidi Idi juga berakhir 0-0.

Duel ketat tersaji pada laga PSMS kontra PSGL. Mengandalkan duet Saktiawan Sinaga dan Mahadi Rais, Ayam Kinantan mengambil inisiatif menyerang lebih awal. Namun mereka justru kalah agresif dari Harimau Leuser, julukan PSGL. Mengandalkan para pemain muda, lini tengah PSGL yang dimotori eks pemain Pro Duta, Agus Pranoto dan eks pemain Kwarta, Antoni mampu merepotkan para pemain senior seperti Wijay dan Legimin Raharjo.

Hasilnya permainan PSMS monoton. Mereka lebih banyak mengandalkan bola-bola panjang. Apalagi dukungan dari lini kedua tak tampak. Praktis hanya Sandi Sitanggang, gelandang bertipe menyerang dalam skuad. Lainnya, tiga gelandang bertahan yang diturunkan Legirin tak mampu membuat serangan PSMS hidup.

Buntutnya tak banyak peluang yang didapatkan Sakti dkk. Mereka kalah garang dari Harimau Leuser yang bermain lebih sabar dengan bola-bola pendek. Beberapa kali mampu merepotkan barisan belakang PSMS yang dikawal duet Irwanto dan Andre Sitepu. Salah satunya peluang Indra Kembar di menit 11 yang masih mampu ditepis Guntur. Begitu juga dengan peluang Fauzan yang berhasil melewati dua pemain belakang lawan. Sayang sepakannya menyamping.

Di babak kedua, kebuntuan berlanjut. Masuknya Jecky Pasarella juga tak banyak membantu. Bahkan PSMS harus menelan kerugian karena diusirnya Saktiawan Sinaga di menit 70. Protes kerasnya kepada hakim garis karena wasit tidak menunjuk titik putih berbuah kartu kuning kedua. Total PSMS diganjar enam kartu kuning pada laga tersebut.

Keunggulan jumlah pemain gagal dimanfaatkan PSGL. Tandukan Kiki menyambut umpan Antoni masih menyamping. Di masa injury time, peluang Ainal Ikram yang berhasil lolos dari kawalan pemain belakang PSGL tak mampu dituntaskannya menjadi gol.

Pelatih PSMS, Legirin justru merasa anak asuhnya sudah maksimal. “Saya pikir anak-anak sudah maksimal. Artinya ini PR untuk ke depannya. Harus ada evaluasi dan sebenarnya peluang bagus lewat Ainal harusnya bisa dimanfaatkan menjadi gol,” kata Legirin, Pelatih PSMS.

Sementara itu Asisten pelatih PSGL, Amrico mengatakan timnya bisa membuktikan jika PSMS tak segarang dahulu. “Seperti yang saya bilang sebelumnya, PSMS itu cuma nama besarnya saja. Terbukti kami justru bermain lebih baik dan menekan mereka meski mereka main di depan pendukungnya. Hanya dewi fortuna yang belum membuat kami menang,” beber Amrico.

Skor kacamata juga berlanjut di laga KLFA U-21 kontra Persidi Idi Aceh Timur. Pertandingan dengan tempo cepat tersaji pada laga tersebut. Mengandalkan trio AMin Asraf, Thibanraj, dan Muhammad Hamzah, Kuala Lumpur menekan di menit-menit awal.

Namun Persidi bukannya tanpa perlawanan. Bahkan total mereka menciptakan lima peluang emas yang mampu digagalkan kiper Persidi, Junaidi.

Turnamen Medan FC Internasional Cup I akan digelar hingga Minggu (14/12) mendatang. Turnamen memakai sistem kompetisi dan peringkat teratas grup menjadi juara. Sabtu (13/12) besok, PSMS akan bersua Persidi Idi, sementara KLFA U-21 akan ditantang PSGL Gayo Lues. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/