26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Laga Perdana PSMS Tinggal Hitungan Jam, Manajemen Masih Cari Sponsor

LATIHAN: Kapten PSMS Medan Legimin Raharjo saat berlatih bersama tim di Stadion Kebun Bunga Medan, baru-baru ini. triadi wibowo/sumut pos
LATIHAN: Kapten PSMS Medan Legimin Raharjo saat berlatih bersama tim di Stadion Kebun Bunga Medan, baru-baru ini.
Triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sesuai jadwal yang dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB), Liga 2 2020 bakal kick-off besok (14/3), dan PSMS Medan menjalani laga perdananya pada Minggu (15/3). Namun, manajemen masih membuka peluang dan mempersilakan bagi siapa saja untuk mensponsori Ayam Kinantan.

Sebelumnya manajemen memprediksi, PSMS butuh dana setidaknya Rp10 miliar untuk mengarungi kompetisi musim ini. Sementara suntikan dana dari sejumlah sponsor, belum memenuhi kebutuhan tersebut.

Diketahui, PSMS bekerja sama dengan BUMN Pelindo 1, dengan jumlah suntikan dana mencapai Rp1 miliar. Selain itu, melanjutkan kerja sama sejak musim lalu dengan BUMD Bank Sumut. Selanjutnya dengan Adhoc Apparel untuk jersey, dan ada Vizta Gym Focal Point untuk kebugaran para pemain. Dari PT LIB, Ayam Kinantan pun mendapatkan subsidi mencapai Rp1,15 miliar.

Menyikapi kebutuhan dana tersebut, manajemen tidak memberikan kriteria khusus kepada semua pihak yang ingin mensponsori PSMS.

“Kami tidak berikan kriteria. Makanya, kalau ada yang mau bantu (mensponsori) PSMS, kenapa enggak? Perkara nama nempel di jersey, semua itu bisa dikombinasikan. Kami mengakui, PSMS memang butuh dana,” ungkap Sekretaris PSMS Julius Raja, Kamis (12/3).

King, sapaan karib Julius Raja, pun mengaku, masih terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak yang ingin mensponsori PSMS, meski kompetisi segera bergulir.

“Misalnya, ada perusahaan yang memberi Rp100 juta, dan ingin namanya (perusahaan) nempel di jersey PSMS. Akan dikoordinasikan, bisa saja dibuat kecil di kanan atau kiri jersey, karena memang masih banyak space kosong. Tergantung nilai kontraknya,” jelasnya.

Sementara itu, jelang laga perdana, Pelatih PSMS Philip Hansen, mengaku sangat mengkhawatirkan kondisi para penggawanya, usai melakoni laga ujicoba terakhir bentrok KKBO Langkat United di Stadion Teladan Medan, Selasa (10/3) lalu. Kekhawatirannya, tak terlepas karena Liga 2 sudah di depan mata.

“Saya berharap pemain terhindar dari cedera. Saya ketakutan ini. Makanya saya mewanti-wanti pemain, agar lebih menjaga kebugaran jelang laga perdana. Makanya di laga (ujicoba) kemarin, ada beberapa pemain yang tidak main penuh. Terlalu berisiko kalau dipaksakan,” bebernya, Rabu (11/3) lalu.

Namun, diperkirakan Kiper PSMS, Abdul Rohim, kemungkinan menderita cedera di laga ujicoba tersebut. Eks kiper Persebaya Surabaya itu, cedera paha, usai berduel udara dengan pemain lawan, sebelum akhirnya diganti oleh Muhammad Adi Satrio di babak kedua.

“Itulah yang saya takutkan, Rohim sepertinya cedera. Tapi mungkin memar saja,” pungkas Philip. (isc/saz)

LATIHAN: Kapten PSMS Medan Legimin Raharjo saat berlatih bersama tim di Stadion Kebun Bunga Medan, baru-baru ini. triadi wibowo/sumut pos
LATIHAN: Kapten PSMS Medan Legimin Raharjo saat berlatih bersama tim di Stadion Kebun Bunga Medan, baru-baru ini.
Triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sesuai jadwal yang dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB), Liga 2 2020 bakal kick-off besok (14/3), dan PSMS Medan menjalani laga perdananya pada Minggu (15/3). Namun, manajemen masih membuka peluang dan mempersilakan bagi siapa saja untuk mensponsori Ayam Kinantan.

Sebelumnya manajemen memprediksi, PSMS butuh dana setidaknya Rp10 miliar untuk mengarungi kompetisi musim ini. Sementara suntikan dana dari sejumlah sponsor, belum memenuhi kebutuhan tersebut.

Diketahui, PSMS bekerja sama dengan BUMN Pelindo 1, dengan jumlah suntikan dana mencapai Rp1 miliar. Selain itu, melanjutkan kerja sama sejak musim lalu dengan BUMD Bank Sumut. Selanjutnya dengan Adhoc Apparel untuk jersey, dan ada Vizta Gym Focal Point untuk kebugaran para pemain. Dari PT LIB, Ayam Kinantan pun mendapatkan subsidi mencapai Rp1,15 miliar.

Menyikapi kebutuhan dana tersebut, manajemen tidak memberikan kriteria khusus kepada semua pihak yang ingin mensponsori PSMS.

“Kami tidak berikan kriteria. Makanya, kalau ada yang mau bantu (mensponsori) PSMS, kenapa enggak? Perkara nama nempel di jersey, semua itu bisa dikombinasikan. Kami mengakui, PSMS memang butuh dana,” ungkap Sekretaris PSMS Julius Raja, Kamis (12/3).

King, sapaan karib Julius Raja, pun mengaku, masih terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak yang ingin mensponsori PSMS, meski kompetisi segera bergulir.

“Misalnya, ada perusahaan yang memberi Rp100 juta, dan ingin namanya (perusahaan) nempel di jersey PSMS. Akan dikoordinasikan, bisa saja dibuat kecil di kanan atau kiri jersey, karena memang masih banyak space kosong. Tergantung nilai kontraknya,” jelasnya.

Sementara itu, jelang laga perdana, Pelatih PSMS Philip Hansen, mengaku sangat mengkhawatirkan kondisi para penggawanya, usai melakoni laga ujicoba terakhir bentrok KKBO Langkat United di Stadion Teladan Medan, Selasa (10/3) lalu. Kekhawatirannya, tak terlepas karena Liga 2 sudah di depan mata.

“Saya berharap pemain terhindar dari cedera. Saya ketakutan ini. Makanya saya mewanti-wanti pemain, agar lebih menjaga kebugaran jelang laga perdana. Makanya di laga (ujicoba) kemarin, ada beberapa pemain yang tidak main penuh. Terlalu berisiko kalau dipaksakan,” bebernya, Rabu (11/3) lalu.

Namun, diperkirakan Kiper PSMS, Abdul Rohim, kemungkinan menderita cedera di laga ujicoba tersebut. Eks kiper Persebaya Surabaya itu, cedera paha, usai berduel udara dengan pemain lawan, sebelum akhirnya diganti oleh Muhammad Adi Satrio di babak kedua.

“Itulah yang saya takutkan, Rohim sepertinya cedera. Tapi mungkin memar saja,” pungkas Philip. (isc/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/