25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Freddy Hutabarat Mendaftar jadi Ketum PSMS

MEDAN- Setelah sempat adem ayem, bursa calon ketua umum PSMS versi pengurus harian kembali ramai. Dua figur mendaftar menyerahkan berkas pendaftaran di Sekretariat PSMS Kebun Bunga.
Satu nama sudah tak asing yakni Freddy Hutabarat yang selama ini disebut-sebut bakal maju sebagai calon ketua umum. Satu nama lain cukup mengejutkan. Wahyu Usman Wahab yang selama ini dikenal sebagai Presiden Pro Duta lebih dulu mendaftar Kamis (11/10), kemarin.

Padahal selama ini namanya tak disebut-sebut untuk maju. Mengingat saat ini ia juga masih sibuk mengurus Pro Duta. Sayangnya Wahyu belum berhasil dikonfirmasi soal pencalonan itu.
Freddy mendaftar Jumat (12/10), pukul 14.00 WIB. Pendaftaran Freddy cukup terlambat sejak pendaftaran dibuka 3 Oktober lalu. Ia diterima langsung oleh Ketua OC, Ongku Nasution.

“Memang selama ini saya masih sibuk dengan kerjaan saya makanya baru mendaftar sekarang. Yang terpenting ini bukti keseriusan saya untuk membenahi kondisi PSMS,” ujarnya saat dihubungi kemarin.
Freddy mengemban misi memperbaiki kondisi internal PSMS yang saat ini terbilang kacau. Terutama manajemen yang selama ini menjadi  tonggak terdepan untuk mengurusi urusan tim. “Ya target pertama awal memang kondisi internal. Baru kita perbaiki eksternal. Jika manajemen sudah bagus, urusannya akan lebih mudah,” katanya.

Lantas bagaimana soal finansial? Faktor yang cukup krusial dan selama ini menjadi permasalahan pelik di tubuh PSMS. Penggajian yang tersendat dan segala kebutuhan tim yang tidak terpenuhi menjadi masalah. Namun Freddy mengaku sudah punya jalan untuk mengatasi hal itu.

“Masalah finansial, saya yakin bisa teratasi. Saya sudah punya sponsor yang siap menggandeng. Kalau tidak mana berani saya maju. Tapi soal siapa sponsornya belum bisa saya sebutkan sekarang,” kata Freddy.(don)
Selain itu Freddy jua siap menghidupkan kembali pembinaan usia muda. Hal yang dipersiapkan menjadi cikal bakal tim PSMS di masa depan. “Pembinaan usia dini akan kita hidupkan lagi. Entah itu usia 15, usia 17 dan lainnya. Yang terpenting bagaimana proses regenerasi ini terus beralan,” tambahnya.

Di sisi lain, disinggung soal kepemilikan klub Medan Putra, Freddy angkat suara. Medan Putra disebutkannya sah dikelola olehnya. Ia heran jika ada pihak yang mengku-ngaku merasa memiliki klub tersebut. “Klub itu sudah diserahkan kepengelolaannya oleh Tengku Asnawi kepada ayah saya Majid Hutabarat. Lalu diserahkan ke saya. Sejak tahun 1980-an,” ungkapnya.
Tidak hanya Medan Putra, PS Kinantan pun disebutnya dalam kepemilikannya. “Siapa rupany yang mengaku memiliki klub itu? Dua klub itu saya punya bukti otentiknya. Nanti saya bisa tunjukkan,” pungkasnya. (don)

MEDAN- Setelah sempat adem ayem, bursa calon ketua umum PSMS versi pengurus harian kembali ramai. Dua figur mendaftar menyerahkan berkas pendaftaran di Sekretariat PSMS Kebun Bunga.
Satu nama sudah tak asing yakni Freddy Hutabarat yang selama ini disebut-sebut bakal maju sebagai calon ketua umum. Satu nama lain cukup mengejutkan. Wahyu Usman Wahab yang selama ini dikenal sebagai Presiden Pro Duta lebih dulu mendaftar Kamis (11/10), kemarin.

Padahal selama ini namanya tak disebut-sebut untuk maju. Mengingat saat ini ia juga masih sibuk mengurus Pro Duta. Sayangnya Wahyu belum berhasil dikonfirmasi soal pencalonan itu.
Freddy mendaftar Jumat (12/10), pukul 14.00 WIB. Pendaftaran Freddy cukup terlambat sejak pendaftaran dibuka 3 Oktober lalu. Ia diterima langsung oleh Ketua OC, Ongku Nasution.

“Memang selama ini saya masih sibuk dengan kerjaan saya makanya baru mendaftar sekarang. Yang terpenting ini bukti keseriusan saya untuk membenahi kondisi PSMS,” ujarnya saat dihubungi kemarin.
Freddy mengemban misi memperbaiki kondisi internal PSMS yang saat ini terbilang kacau. Terutama manajemen yang selama ini menjadi  tonggak terdepan untuk mengurusi urusan tim. “Ya target pertama awal memang kondisi internal. Baru kita perbaiki eksternal. Jika manajemen sudah bagus, urusannya akan lebih mudah,” katanya.

Lantas bagaimana soal finansial? Faktor yang cukup krusial dan selama ini menjadi permasalahan pelik di tubuh PSMS. Penggajian yang tersendat dan segala kebutuhan tim yang tidak terpenuhi menjadi masalah. Namun Freddy mengaku sudah punya jalan untuk mengatasi hal itu.

“Masalah finansial, saya yakin bisa teratasi. Saya sudah punya sponsor yang siap menggandeng. Kalau tidak mana berani saya maju. Tapi soal siapa sponsornya belum bisa saya sebutkan sekarang,” kata Freddy.(don)
Selain itu Freddy jua siap menghidupkan kembali pembinaan usia muda. Hal yang dipersiapkan menjadi cikal bakal tim PSMS di masa depan. “Pembinaan usia dini akan kita hidupkan lagi. Entah itu usia 15, usia 17 dan lainnya. Yang terpenting bagaimana proses regenerasi ini terus beralan,” tambahnya.

Di sisi lain, disinggung soal kepemilikan klub Medan Putra, Freddy angkat suara. Medan Putra disebutkannya sah dikelola olehnya. Ia heran jika ada pihak yang mengku-ngaku merasa memiliki klub tersebut. “Klub itu sudah diserahkan kepengelolaannya oleh Tengku Asnawi kepada ayah saya Majid Hutabarat. Lalu diserahkan ke saya. Sejak tahun 1980-an,” ungkapnya.
Tidak hanya Medan Putra, PS Kinantan pun disebutnya dalam kepemilikannya. “Siapa rupany yang mengaku memiliki klub itu? Dua klub itu saya punya bukti otentiknya. Nanti saya bisa tunjukkan,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/