TENGGAT waktu terkait persoalan gaji yang diberikan PSSI kepada PSMS untuk menyelesaikan masalah tersebut jatuh, Rabu (15/1) hari ini. Namun pengurus PSMS terkesan tak serius untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Iktikad baik yang dimaksud pengurus untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan tak juga digelar.
Walaupun, pengurus baru yang diketuai dr M Fauzi Nasution, Spb ini tak ada kaitannya dengan yang lama, namun, untuk mendapatkan lampu hijau dari PSSI, PSMS harus membayar tunggakan. Apalagi 27 Januari mendatang, klub-klub calon peserta Divisi Utama 2014 akan diundang untuk manager meeting.
Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja berpendapat lain soal deadline tersebut. Menurutnya PSSI memberikan tenggat waktu tersebut hanya memberikan keseriusan kepada pengurus untuk memberikan berkas. “Jadi ada bahasa yang salah yang mengatakan besok itu tak ada deadline. Artinya PSSI memberikan tenggak waktu 15 Januari ini apa saja yang sudah di kerjakan. Jadinya, apa yang dikerjakan itu bawa kemari (PSSI, Red) waktu pembicaraan itu,” ujarnya.
Sambungya, adanya hal itu pihaknya ini hari membawa berkas PSMS untuk memberikan berkas ke PSSI. Dia mengakui, yang tertunda sampai sekarang masih permasalah gaji yang lama.”Jadi masalah tunggakan gaji itu yang belum di selesaikan. Memang banyak saat ini pemain yang bertanya. Besok (15/1) Dirut akan ke sana untuk memberikan berkas RALB, AD/ART dan lainnya ke PSSI,”ujarnya.
Katanya, setelah masalah tim sudah selesai, pihaknya berharap ada undangan yang diberikan oleh PSSI untuk rapat 27 di Surabaya nanti. “Jika kami di undang, berarti kami lah yang dianggap serius untuk mau mengurus PSMS ini. Untuk melegalkan klub ini kami kan sudah mengerjakan PT dan lagi tahap pembicaraan masalah gaji ini,”akuinya.
Sambungnya, tak lama lagi akan dipanggil pemain yang dimaksud. Menurutnya, belum ada pemanggilan sampai sekarang belum ada model yang dimaksud untuk menyelesaikan ini semau.”Karena belum ada pembicaraan masalah nilai gaji itu dengan pemain yang bermasalah itu,”ujatnya.
Dia pun mengaku, menyelesaikan tunggakan gaji itu tak gampang. Pasalnya, uang yang akan dikeluarkan tak sedikit.”Kami akan mencari pemain yang bermasalah itu untuk memberikan uang kontan,”ujarnya.
Terpisah, Direktur Utama PSMS Medan, Syukri Wardi enggan untuk berkomentar terkait tunggakan gaji tersebut. Pasalnya, persoalan itu semua sudah di serahkannya ke sekretarisnya. “Tanyakan saja ke Julius, dia saja yang berkomentar,”ujarnya saat di temui di Kebun Bunga Medan.
Sementara, Suharto AD, salah satu pelatih yang bermasalah gajinya musim lalu mengaku pihaknya belum dipanggil untuk menyelesaikan permasalah ini. Padahal, jauh hari Suharto sudah memberikan lapun hijau untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. “Saya siap jika dipanggil sebagai jembatan. Terpenting PSMS selamat,”ujarnya.
Asisten Pelatih PSMS ini mengatakan, sebaiknya PSMS segera menyelesaikan ini secepatnya untuk menyangkut klub Ayam Kinantan ini. Pasalnya, tak lama lagi kompetisi segera di mulai. “Pemain pun kalau di panggil juga siap untuk membahas persoalan tunggakan gaji ini,”ujarnya. (ban/don)
