25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Djanur Matangkan Taktik

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Abdul Latief siap utnuk hadapi Bhayangkara FC di Stadion Teladan, Sabtu (31/3).

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan semakin mengintensifkan persiapan menghadapi Bhayangkara FC pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Teladan, Sabtu (31/1). Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman mulai mematangkan taktik yang akan digunakan untuk menumbangkan juara Liga 1 2017 itu.

“Kami sudah fokus menuju ke lawan kita. Secara conditioning kami jaga. Taktikal juga kami garap sesuai prediksi kami mereka (Bhayangkara) akan main ke seperti apa sudah dipelajari lewat video,” kata Djadjang usai latihan di Stadion Kebun Bunga, Rabu (28/3).

Djanur mengatakan masih fokus untuk memperbaiki performa tim. Tentunya untuk meraih hasil maksimal pada laga kandnag perdana ini. “Walaupun orang bilang kami main bagus tapi kami tetap kehilangan poin. Itu tidak boleh terjadi di sini. Bagaimana pun kami push dari segi taktik mental dan sebagainya,” tambahnya.

Eks pelatih Persib itu juga memastikan Antoni Putro Nugroho dan Fredyan Wahyu tidak bisa turun. Dua nama yang kemungkinan akan mengisi posisi tersebut adalah Amarzukih di sektor full back kanan dan Erwin Ramdani di sektor penyerang sayap kanan.

“Pengaruh pasti ada. Pada prinsipnya kualitas satu dengan yang lain tidak persis sama. Pasti ada plus minusnya. Yang pasti Antoni dan Fredyan sudah tidak bisa main dan kami sudah siapkan pengganti,” beber pelatih berusia 53 tahun itu.

Ia juga mengasah para penyerangnya untuk menajamkan finishing touch. Hal yang masih terus disoroti Djanur sejauh ini. “Lini depan juga terus kami push. Ada latihan finishing touch walaupun melibatkan semua pemain tapi saya fokuskan ke lini depan. Saya ingin mereka bisa memanfaatkan peluang dengan baik,” bebernya.

Djanur tak memungkiri kualitas Bhayangkara sebagai juara bertahan. Dia juga mewaspadai beberapa nama secara individu. “Secara tim pasti. Individu banyak pemain bagus, Sergio ada striker anyarnya juga berbahaya. Saya pikir mereka jadi pemain yang menjadi kunci. Bahkan Vujovic katanya man of the match pertandingan lawan Persija. Dia memang piawai bola-bola tas. Saya tahu kekuatan dan kelemahan Vujovic . Saya akan coba manfaatkan minusnya itu,” bebernya.

Djanur juga tidak mau komentar soal wasit. Dia berharap wasit fair dan netral. “Saya tidak mau komentar soal wasit. Biar masyarakat yang memvonis. Saya dengar sudah jadi perhatian komisi wasit. Saya tidak ingin ada wasit memihak, tapi saya ingin fair saja. Netral saja cukup,” pungkasnya. (don)

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Abdul Latief siap utnuk hadapi Bhayangkara FC di Stadion Teladan, Sabtu (31/3).

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan semakin mengintensifkan persiapan menghadapi Bhayangkara FC pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion Teladan, Sabtu (31/1). Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman mulai mematangkan taktik yang akan digunakan untuk menumbangkan juara Liga 1 2017 itu.

“Kami sudah fokus menuju ke lawan kita. Secara conditioning kami jaga. Taktikal juga kami garap sesuai prediksi kami mereka (Bhayangkara) akan main ke seperti apa sudah dipelajari lewat video,” kata Djadjang usai latihan di Stadion Kebun Bunga, Rabu (28/3).

Djanur mengatakan masih fokus untuk memperbaiki performa tim. Tentunya untuk meraih hasil maksimal pada laga kandnag perdana ini. “Walaupun orang bilang kami main bagus tapi kami tetap kehilangan poin. Itu tidak boleh terjadi di sini. Bagaimana pun kami push dari segi taktik mental dan sebagainya,” tambahnya.

Eks pelatih Persib itu juga memastikan Antoni Putro Nugroho dan Fredyan Wahyu tidak bisa turun. Dua nama yang kemungkinan akan mengisi posisi tersebut adalah Amarzukih di sektor full back kanan dan Erwin Ramdani di sektor penyerang sayap kanan.

“Pengaruh pasti ada. Pada prinsipnya kualitas satu dengan yang lain tidak persis sama. Pasti ada plus minusnya. Yang pasti Antoni dan Fredyan sudah tidak bisa main dan kami sudah siapkan pengganti,” beber pelatih berusia 53 tahun itu.

Ia juga mengasah para penyerangnya untuk menajamkan finishing touch. Hal yang masih terus disoroti Djanur sejauh ini. “Lini depan juga terus kami push. Ada latihan finishing touch walaupun melibatkan semua pemain tapi saya fokuskan ke lini depan. Saya ingin mereka bisa memanfaatkan peluang dengan baik,” bebernya.

Djanur tak memungkiri kualitas Bhayangkara sebagai juara bertahan. Dia juga mewaspadai beberapa nama secara individu. “Secara tim pasti. Individu banyak pemain bagus, Sergio ada striker anyarnya juga berbahaya. Saya pikir mereka jadi pemain yang menjadi kunci. Bahkan Vujovic katanya man of the match pertandingan lawan Persija. Dia memang piawai bola-bola tas. Saya tahu kekuatan dan kelemahan Vujovic . Saya akan coba manfaatkan minusnya itu,” bebernya.

Djanur juga tidak mau komentar soal wasit. Dia berharap wasit fair dan netral. “Saya tidak mau komentar soal wasit. Biar masyarakat yang memvonis. Saya dengar sudah jadi perhatian komisi wasit. Saya tidak ingin ada wasit memihak, tapi saya ingin fair saja. Netral saja cukup,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/