32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Edy Syahputra Lulus Lisensi A

MEDAN-Asisten pelatih PSMS PT LPIS, Edy Syahputra semakin serius menapaki karir kepelatihannya. Edy baru saja lulus mengikuti sertifikasi pelatih lisensi A nasional pada 28 Oktober-25 November di Jakarta. Ia pun semakin bersemangat menerapkan ilmu kepelatihannya membesut anak asuhnya.
Menurut Edy, ia bersama 26 orang lainnya mengikuti kursus kepelatihan itu. Diantaranya termasuk Eli Idris, Mursyid Effendi, dan I Putu Gede. “Memang sejak pensiun dari pesepakbola saya memang mengikuti setiap jenjang kepelatihan. Dan kali ini ada kesempatan untuk mengambil lisensi A. Alhamdulillah saya lulus,” kata Edy.

Selama ini, Edy dipercaya sebagai asisten pelatih. Sebelumnya ia mendampingi Suharto mengarsiteki PSMS saat berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011. Ketika itu PSMS sukses menembus babak delapan besar. Sebenarnya saat itu bersama Suharto, ia berkesempatan mengikuti kursus dan ujian mengambil lisensi A nasional.

Namun, karena kompetisi masih berjalan dan ingin mencurahkan tenaga dan pikiran maksimal di tim, keduanya pun mengurungkan niat. Niat itu akhirnya bisa diwujudkan Edy tahun ini, usai mengikuti kursus kepelatihan jenjang lisensi A nasional di Magelang (28 Oktober-25 November) lalu.
“Ada 26 peserta dari seluruh Indonesia yang ambil lisensi A nasional di sana. Dari Sumatera Utara, saya dan Kustiono. Kami dinyatakan lulus oleh Biro Kepelatihan PSSI, Budiarjo. Sertifikat kelulusan baru nyampek bulan depan, paling cepat,” kata Edy.

Lantas kapan Edy akan terjun sebagai pelatih kepala? “Kalau untuk pelatih kepala kita tunggu sajalah waktunya. Yang terpenting saat ini saya masih terus belajar dan membantu Bang Gurning di PSMS. Masih banyak ilmu yang harus saya pelajari untuk nantinya saya terapkan untuk membangun tim,” katanya.
Pada pembekalan itu Edy mendapat pelajaran soal analisa pertandingan dan bagaimana memanajemen tim. “Selain itu, kami juga diharuskan memanajemen pembiayaan tim selama sebulan, dua bulan, sampai setahun. Bagaimana menganggarkan dana tim, tahun 2015 pelatih di Indonesia sudah harus bisa seperti ini. Jadi bukan cuma program taktik dan teknik saja. Ini disebut manager coach,” jelasnya.

Edy sebelumnya aktif sebagai pemain Medan Jaya dan PSMS. Ia berposisi sebagai stoper.(don)

MEDAN-Asisten pelatih PSMS PT LPIS, Edy Syahputra semakin serius menapaki karir kepelatihannya. Edy baru saja lulus mengikuti sertifikasi pelatih lisensi A nasional pada 28 Oktober-25 November di Jakarta. Ia pun semakin bersemangat menerapkan ilmu kepelatihannya membesut anak asuhnya.
Menurut Edy, ia bersama 26 orang lainnya mengikuti kursus kepelatihan itu. Diantaranya termasuk Eli Idris, Mursyid Effendi, dan I Putu Gede. “Memang sejak pensiun dari pesepakbola saya memang mengikuti setiap jenjang kepelatihan. Dan kali ini ada kesempatan untuk mengambil lisensi A. Alhamdulillah saya lulus,” kata Edy.

Selama ini, Edy dipercaya sebagai asisten pelatih. Sebelumnya ia mendampingi Suharto mengarsiteki PSMS saat berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011. Ketika itu PSMS sukses menembus babak delapan besar. Sebenarnya saat itu bersama Suharto, ia berkesempatan mengikuti kursus dan ujian mengambil lisensi A nasional.

Namun, karena kompetisi masih berjalan dan ingin mencurahkan tenaga dan pikiran maksimal di tim, keduanya pun mengurungkan niat. Niat itu akhirnya bisa diwujudkan Edy tahun ini, usai mengikuti kursus kepelatihan jenjang lisensi A nasional di Magelang (28 Oktober-25 November) lalu.
“Ada 26 peserta dari seluruh Indonesia yang ambil lisensi A nasional di sana. Dari Sumatera Utara, saya dan Kustiono. Kami dinyatakan lulus oleh Biro Kepelatihan PSSI, Budiarjo. Sertifikat kelulusan baru nyampek bulan depan, paling cepat,” kata Edy.

Lantas kapan Edy akan terjun sebagai pelatih kepala? “Kalau untuk pelatih kepala kita tunggu sajalah waktunya. Yang terpenting saat ini saya masih terus belajar dan membantu Bang Gurning di PSMS. Masih banyak ilmu yang harus saya pelajari untuk nantinya saya terapkan untuk membangun tim,” katanya.
Pada pembekalan itu Edy mendapat pelajaran soal analisa pertandingan dan bagaimana memanajemen tim. “Selain itu, kami juga diharuskan memanajemen pembiayaan tim selama sebulan, dua bulan, sampai setahun. Bagaimana menganggarkan dana tim, tahun 2015 pelatih di Indonesia sudah harus bisa seperti ini. Jadi bukan cuma program taktik dan teknik saja. Ini disebut manager coach,” jelasnya.

Edy sebelumnya aktif sebagai pemain Medan Jaya dan PSMS. Ia berposisi sebagai stoper.(don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/