26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemain Senior Dipatok Rp300 Juta

Hari Ini, Manajemen PSMS Bicara Kontrak dengan Pelatih dan Pemain

MEDAN- Dua pekan paska-launching, PSMS versi Divisi Utama PT Liga Indonesia belum juga mengontrak pemainnya. Kamis (13/12) kemarin, manajemen menjanjikan pertemuan dengan pelatih dan pemain untuk membicarakan kontrak. Namun hingga hari ini pertemuan urung dilakukan.
Manajemen lewat CEO, Alexander Gho kembali menjanjikan jadwal baru untuk pertemuan itu. Sabtu (15/12) hari ini, pemain dan pelatih dijanjikan kembali untuk bertemu membicarakan hal itu.

“Kemungkinan besok (hari ini, Red) kita bertemu pemain. Saya sudah bicarakan ini dengan manajer tim. Kemungkinan di RM Garuda. Bisa pelatih dulu atau pemain dulu. Kalau pun pemain dulu tidak langsung 17 pemain. Tapi bertahap per lima orang,” kata Alex saat dikonfirmasi kemarin.

Penundaan sebelumnya disebut Alex karena dirinya tidak sehat pasca menghadiri kongres KPSI di Jakarta, 10 Desember lalu. “Saya tidak bisa bertemu kemarin. Saya lelah setelah pulang dari kongres di Jakarta kemarin. Lagi pula, Ketua Umum Indra Sakti tidak dapat dihubungi,” katanya.

Jika ditilik proses pengikatan kontrak ini terlalu lambat. Sebelumnya keputusan bermain di PT LI menjadi alasan. Namun saat sudah ada kepastian dan telah menggelar launching, ancaman sanksi FIFA juga menjadi alasan ditundanya kontrak. Padahal para pemain sudah menjalani kewajibannya mengikuti latihan intensif pagi dan sore. Pemenuhan logistik juga belum diakomodir manajemen.

Alex mengaku sudah menyiapkan draft kontraknya. Untuk nilai kontrak, Alex tak menyebut secara spesifik. Namun kisaran harganya memang berbeda antara pemain muda dengan pemain senior. “Sudah ada rencana harganya, antara pemain muda dengan pemain senior berbeda harga kontraknya. Tapi harga kontrak rencana saya ini, akan rembukkan kembali dengan pengurus,” ucapnya.

Dengan skuad yang didominasi pemain muda, seperti manajemen memberi harga yang cukup tinggi. Alex mematok nilai Rp200 – Rp300 Juta saja. Sementara para pemain senior nilai kontraknya di atas Rp300 juta. “Ini masih pendapat pribadi saya. Pemain muda tidak mungkin di atas 300 juta. Itu sudah harga pemain berpengalaman yang bermain di Liga Super.Tapi ini masih akan didiskusikan lagi dengan pengurus,” tegasnya.

“Kita hanya mengambil pemain sebanyak 25 orang saja. Di sana 70 persen pemain muda. 17 yang sudah direkomendasi itu, sebagain besar pemain muda. 8 orang lagi akan dicari pemain muda juga. Besok kita minta pendapat tim pelatih siapa pemain yang prioritas di kontrak dari 17 nama yang direkomendasikan itu. Disini juga bahas kontrak tim pelatih, berapa dan kapan penandatanganan kontraknya,” katanya.

Agenda pertemuan nantinya juga akan membahas soal rencana Training Camp di Lubukpakam agar dekat dengan Stadion Baharoeddin Siregar.  ”Soal TC ini kita bicarakan. Tapi saya belum tau gambarannya bagaimana. Soal stadion Baharoedin Siregar itu belum pernah dikomunikasikan oleh tim pelatih kepada kami,” katanya.

Saat dikonfirmasi Pelatih Kepala, Suimin Diharja mendapat kabar dari sekretaris tim soal rencana pertemuan. “Memang ada Sektim mengabari kami tim pelatih kalau besok ada pertemuan. Mudah-mudahan jadi hari ini,” ujarnya di Kebun Bunga.

Di sisi lain PSMS juga akan melakoni laga ujicoba kontra PS Thamrin Graha Metropolitan sore ini di Lapangan TGM. “Minggu sebenarnya juga ujicoba. Tapi kita lihat juga kondisi anak-anak. Setiap akhir pekan sesuai jadwal kita memang menguji materi latihan dengan ujicoba,” kata Suimin. (don)

Hari Ini, Manajemen PSMS Bicara Kontrak dengan Pelatih dan Pemain

MEDAN- Dua pekan paska-launching, PSMS versi Divisi Utama PT Liga Indonesia belum juga mengontrak pemainnya. Kamis (13/12) kemarin, manajemen menjanjikan pertemuan dengan pelatih dan pemain untuk membicarakan kontrak. Namun hingga hari ini pertemuan urung dilakukan.
Manajemen lewat CEO, Alexander Gho kembali menjanjikan jadwal baru untuk pertemuan itu. Sabtu (15/12) hari ini, pemain dan pelatih dijanjikan kembali untuk bertemu membicarakan hal itu.

“Kemungkinan besok (hari ini, Red) kita bertemu pemain. Saya sudah bicarakan ini dengan manajer tim. Kemungkinan di RM Garuda. Bisa pelatih dulu atau pemain dulu. Kalau pun pemain dulu tidak langsung 17 pemain. Tapi bertahap per lima orang,” kata Alex saat dikonfirmasi kemarin.

Penundaan sebelumnya disebut Alex karena dirinya tidak sehat pasca menghadiri kongres KPSI di Jakarta, 10 Desember lalu. “Saya tidak bisa bertemu kemarin. Saya lelah setelah pulang dari kongres di Jakarta kemarin. Lagi pula, Ketua Umum Indra Sakti tidak dapat dihubungi,” katanya.

Jika ditilik proses pengikatan kontrak ini terlalu lambat. Sebelumnya keputusan bermain di PT LI menjadi alasan. Namun saat sudah ada kepastian dan telah menggelar launching, ancaman sanksi FIFA juga menjadi alasan ditundanya kontrak. Padahal para pemain sudah menjalani kewajibannya mengikuti latihan intensif pagi dan sore. Pemenuhan logistik juga belum diakomodir manajemen.

Alex mengaku sudah menyiapkan draft kontraknya. Untuk nilai kontrak, Alex tak menyebut secara spesifik. Namun kisaran harganya memang berbeda antara pemain muda dengan pemain senior. “Sudah ada rencana harganya, antara pemain muda dengan pemain senior berbeda harga kontraknya. Tapi harga kontrak rencana saya ini, akan rembukkan kembali dengan pengurus,” ucapnya.

Dengan skuad yang didominasi pemain muda, seperti manajemen memberi harga yang cukup tinggi. Alex mematok nilai Rp200 – Rp300 Juta saja. Sementara para pemain senior nilai kontraknya di atas Rp300 juta. “Ini masih pendapat pribadi saya. Pemain muda tidak mungkin di atas 300 juta. Itu sudah harga pemain berpengalaman yang bermain di Liga Super.Tapi ini masih akan didiskusikan lagi dengan pengurus,” tegasnya.

“Kita hanya mengambil pemain sebanyak 25 orang saja. Di sana 70 persen pemain muda. 17 yang sudah direkomendasi itu, sebagain besar pemain muda. 8 orang lagi akan dicari pemain muda juga. Besok kita minta pendapat tim pelatih siapa pemain yang prioritas di kontrak dari 17 nama yang direkomendasikan itu. Disini juga bahas kontrak tim pelatih, berapa dan kapan penandatanganan kontraknya,” katanya.

Agenda pertemuan nantinya juga akan membahas soal rencana Training Camp di Lubukpakam agar dekat dengan Stadion Baharoeddin Siregar.  ”Soal TC ini kita bicarakan. Tapi saya belum tau gambarannya bagaimana. Soal stadion Baharoedin Siregar itu belum pernah dikomunikasikan oleh tim pelatih kepada kami,” katanya.

Saat dikonfirmasi Pelatih Kepala, Suimin Diharja mendapat kabar dari sekretaris tim soal rencana pertemuan. “Memang ada Sektim mengabari kami tim pelatih kalau besok ada pertemuan. Mudah-mudahan jadi hari ini,” ujarnya di Kebun Bunga.

Di sisi lain PSMS juga akan melakoni laga ujicoba kontra PS Thamrin Graha Metropolitan sore ini di Lapangan TGM. “Minggu sebenarnya juga ujicoba. Tapi kita lihat juga kondisi anak-anak. Setiap akhir pekan sesuai jadwal kita memang menguji materi latihan dengan ujicoba,” kata Suimin. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/