26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Indra Ogah Ikut RULB Lagi

MEDAN-Desakan untuk digelarnya Rapat Umum Luar Biasa versi pengurus Harian PSMS pasca pertemuan ramah tamah Wali Kota Medan dengan pengurus dan klub anggota PSMS, Kamis (13/9) lalu di Grand Aston tak membuat Ketua Umum PSMS versi Hotel Candi Harahap gentar. Indra akan tetap jalan terus dengan kepengurusannya dan enggan untuk ikut RULB lagi.

Indra mengatakan pertemuan itu harusnya positif jika tujuannya mengkonsolidasikan klub-klub. Namun yang terjadi menurutnya justru sebaliknya. “Terima kasih atas prakarsa wali kota mengundang klub-klub. Harapannya ini bisa menjadi langkah konsolidasi bagi klub-klub. Tapi bukannya untuk membentur-benturkan klub-klub,” ujarnya kemarin.

Seperti diketahui 27 perwakilan klub menghadiri pertemuan tersebut. Beberapa di antaranya termasuk klub-klub yang turut memberikan dukungannya untuk RUBL Hotel Candi, akhir Juli lalu. Indra berpikiran positif saat ditanya soal klub-klub yang mengalihkan dukungan. “Klub-klub itu kan diundang. Belum tentu kehadiran mereka untuk mengalihkan dukungan. Lagipula kita juga tidak tahu apa betul perwakilan klub yang hadir. Tapi kalau pun memang begitu kenyataannya sah-sah saja. Kita perlu komitmen untuk mengurus PSMS. Kalau yang tidak komit ya tidak usah diurus ,” katanya.

Anjuran untuk ikut berpartisipasi di RULB versi Pengurus Harian ini pun mentah-mentah di tolak Indra. Menurutnya RULB sebelumnya hadir berdasarkan aturan-aturan yang berlaku. Yakni Anggaran Dasar (AD)dan Anggaran Rumah Tangga (ART).

“Dari mana logikanya saya harus ikut RULB lagi. Sekarang siapa yang ngaco?  Logika dari mana mereka sekarang menggelar RULB. Dulu, kami kirim surat kepada wali kota, pengurus bahwa klub akan menggelar RULB, tapi digubris pun tidak. Kami orang yang taat peraturan, dan sebagai orng yang taat peraturan, kami telah melakukan mekanisme RULB dengan klub-klub,” ujarnya.

Indra mengaku tidak rakus dengan jabatan. Ia melihat RULB yang akan dilakukan itu bukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. “Saya tidak ngotot jadi ketua PSMS. Saya Cuma ditawari. Saya bukan merampok PSMS. Silahkan mereka panggil saya. Jangan klub yang dibentur-benturkan,” katanya.
Indra melihat langkah konsolidasi lebih tepat agar PSMS tidak terus berlarut-larut dalam permasalahan. “Konsolidasi dan mencari solusi mengatasi problem ini saya rasa yang paling tepat untuk dilakukan. Karena saya rasa untuk membangun PSMS ini butuh komitmen dan konsistensi, Jangan karena ada kekuasaan melakukan kesewenang-wenangan terhadap orang lain,” pungkasnya. (don)

MEDAN-Desakan untuk digelarnya Rapat Umum Luar Biasa versi pengurus Harian PSMS pasca pertemuan ramah tamah Wali Kota Medan dengan pengurus dan klub anggota PSMS, Kamis (13/9) lalu di Grand Aston tak membuat Ketua Umum PSMS versi Hotel Candi Harahap gentar. Indra akan tetap jalan terus dengan kepengurusannya dan enggan untuk ikut RULB lagi.

Indra mengatakan pertemuan itu harusnya positif jika tujuannya mengkonsolidasikan klub-klub. Namun yang terjadi menurutnya justru sebaliknya. “Terima kasih atas prakarsa wali kota mengundang klub-klub. Harapannya ini bisa menjadi langkah konsolidasi bagi klub-klub. Tapi bukannya untuk membentur-benturkan klub-klub,” ujarnya kemarin.

Seperti diketahui 27 perwakilan klub menghadiri pertemuan tersebut. Beberapa di antaranya termasuk klub-klub yang turut memberikan dukungannya untuk RUBL Hotel Candi, akhir Juli lalu. Indra berpikiran positif saat ditanya soal klub-klub yang mengalihkan dukungan. “Klub-klub itu kan diundang. Belum tentu kehadiran mereka untuk mengalihkan dukungan. Lagipula kita juga tidak tahu apa betul perwakilan klub yang hadir. Tapi kalau pun memang begitu kenyataannya sah-sah saja. Kita perlu komitmen untuk mengurus PSMS. Kalau yang tidak komit ya tidak usah diurus ,” katanya.

Anjuran untuk ikut berpartisipasi di RULB versi Pengurus Harian ini pun mentah-mentah di tolak Indra. Menurutnya RULB sebelumnya hadir berdasarkan aturan-aturan yang berlaku. Yakni Anggaran Dasar (AD)dan Anggaran Rumah Tangga (ART).

“Dari mana logikanya saya harus ikut RULB lagi. Sekarang siapa yang ngaco?  Logika dari mana mereka sekarang menggelar RULB. Dulu, kami kirim surat kepada wali kota, pengurus bahwa klub akan menggelar RULB, tapi digubris pun tidak. Kami orang yang taat peraturan, dan sebagai orng yang taat peraturan, kami telah melakukan mekanisme RULB dengan klub-klub,” ujarnya.

Indra mengaku tidak rakus dengan jabatan. Ia melihat RULB yang akan dilakukan itu bukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. “Saya tidak ngotot jadi ketua PSMS. Saya Cuma ditawari. Saya bukan merampok PSMS. Silahkan mereka panggil saya. Jangan klub yang dibentur-benturkan,” katanya.
Indra melihat langkah konsolidasi lebih tepat agar PSMS tidak terus berlarut-larut dalam permasalahan. “Konsolidasi dan mencari solusi mengatasi problem ini saya rasa yang paling tepat untuk dilakukan. Karena saya rasa untuk membangun PSMS ini butuh komitmen dan konsistensi, Jangan karena ada kekuasaan melakukan kesewenang-wenangan terhadap orang lain,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/