30.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Sasa Zecevic Diincar Tiga Klub

MEDAN- Performa Sasa Zecevic memperkuat PSMS di ISL musim 2011/2012 nyatanya menarik perhatian beberapa klub di Indonesia. Pemain yang  yang didaulat memegang ban kapten sejak putaran kedua ini kabarnya diminati tiga klub di Indonesia.

Sasa yang saat ini berada di negara asalnya Serbia membenarkan hal itu. Meskipun ia belum mau menyebutkan secara rinci identitas klub yang tertarik menggunakan jasanya musim depan itu.
“Ya saya ada tawaran dari tim Papua dan dua dari Jawa. Agen saya yang memberi tahu saya. Tapi saya masih belum memutuskan. Saya masih mau menunggu apa yang terjadi di PSMS,” katanya via Blackberri Messenger kepada Sumut Pos.
Ya, pemain yang baru dua musim berkarir di Indonesia ini masih memerioritaskan PSMS sebagai pelabuhan berikutnya. Namun Sasa juga masih melihat kondisi PSMS nantinya. Apalagi manajemen belum juga menuntaskan tunggakan gaji pemain plus sisa 10 persen uang muka kontrak.

“Belum ada kepastian dari PSMS. Terus terang saya masih menempatkan PSMS sebagai prioritas saya. Tapi jika PSMS tidak menginginkan saya, atau masih berada dalam kondisi yang sulit, saya akan menerima tawaran lain,” terang pemain yang memulai debut di Indonesia bersama Persiwa ini.

Menurutnya untuk pemain seperti dirinya yang hanya hidup dari sepak bola akan sangat riskan tetap menghuni PSMS jika manajemen tak berbenah.

“Saya harus memikirkan keluarga saya dalam menentukan pilihan. Jadi, jika kondisi tim sama (kesulitan membayar hak pemain) dengan musim depan. Saya, tidak akan bertahan, itu pasti,” ujar pengoleksi dua gol musim lalu ini.
Pemain kelahiran 20 November 1983 ini sepertinya terlanjur mencintai PSMS dan Kota Medan.  “Saya menyukai Medan, Indonesia dan saya sayang dengan PSMS. Saya menghabiskan satu musim sepak bola yang indah bersama satu tim yang besar di Indonesia. Dan menjadi kapten di klub besar seperti PSMS sangat membanggakan bagi setiap pemain,” tambahnya.

Pemain yang turun di 28 laga musim ini dengan koleksi 3843 menit ini saat ini masih menanti. Apalagi kompetisi musim depan saat ini masih digodok komite bersama. Begitu juga persoalan gaji yang masih kabur.
“Saya masih menunggu perkembangan soal gaji. Saya juga masih menunggu kongres dan ingin tahu hasilnya seperti apa. Bukan hanya saya, pesepakbola lain juga akan melakukan hal yang sama. Karena ini akan menentukan bagaimana format liga musim depan dan kapan akan liga dimulai, serta bagaimana nasib dua kompetisi di Indonesia saat ini,” pungkasnya. (mag-18)

MEDAN- Performa Sasa Zecevic memperkuat PSMS di ISL musim 2011/2012 nyatanya menarik perhatian beberapa klub di Indonesia. Pemain yang  yang didaulat memegang ban kapten sejak putaran kedua ini kabarnya diminati tiga klub di Indonesia.

Sasa yang saat ini berada di negara asalnya Serbia membenarkan hal itu. Meskipun ia belum mau menyebutkan secara rinci identitas klub yang tertarik menggunakan jasanya musim depan itu.
“Ya saya ada tawaran dari tim Papua dan dua dari Jawa. Agen saya yang memberi tahu saya. Tapi saya masih belum memutuskan. Saya masih mau menunggu apa yang terjadi di PSMS,” katanya via Blackberri Messenger kepada Sumut Pos.
Ya, pemain yang baru dua musim berkarir di Indonesia ini masih memerioritaskan PSMS sebagai pelabuhan berikutnya. Namun Sasa juga masih melihat kondisi PSMS nantinya. Apalagi manajemen belum juga menuntaskan tunggakan gaji pemain plus sisa 10 persen uang muka kontrak.

“Belum ada kepastian dari PSMS. Terus terang saya masih menempatkan PSMS sebagai prioritas saya. Tapi jika PSMS tidak menginginkan saya, atau masih berada dalam kondisi yang sulit, saya akan menerima tawaran lain,” terang pemain yang memulai debut di Indonesia bersama Persiwa ini.

Menurutnya untuk pemain seperti dirinya yang hanya hidup dari sepak bola akan sangat riskan tetap menghuni PSMS jika manajemen tak berbenah.

“Saya harus memikirkan keluarga saya dalam menentukan pilihan. Jadi, jika kondisi tim sama (kesulitan membayar hak pemain) dengan musim depan. Saya, tidak akan bertahan, itu pasti,” ujar pengoleksi dua gol musim lalu ini.
Pemain kelahiran 20 November 1983 ini sepertinya terlanjur mencintai PSMS dan Kota Medan.  “Saya menyukai Medan, Indonesia dan saya sayang dengan PSMS. Saya menghabiskan satu musim sepak bola yang indah bersama satu tim yang besar di Indonesia. Dan menjadi kapten di klub besar seperti PSMS sangat membanggakan bagi setiap pemain,” tambahnya.

Pemain yang turun di 28 laga musim ini dengan koleksi 3843 menit ini saat ini masih menanti. Apalagi kompetisi musim depan saat ini masih digodok komite bersama. Begitu juga persoalan gaji yang masih kabur.
“Saya masih menunggu perkembangan soal gaji. Saya juga masih menunggu kongres dan ingin tahu hasilnya seperti apa. Bukan hanya saya, pesepakbola lain juga akan melakukan hal yang sama. Karena ini akan menentukan bagaimana format liga musim depan dan kapan akan liga dimulai, serta bagaimana nasib dua kompetisi di Indonesia saat ini,” pungkasnya. (mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/