30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pencahayaan Kurang, Turnamen PSMS Ditunda

MEDAN-Turnamen PSMS Piala Wali Kota 2011 untuk pertandingan kedua antara PSAD kontra PS Perisai yang berada di pool B gagal digelar. Pasalnya, laga yang dijadwalkan digelar Selasa (18/10) pukul 19.00 WIB di Stadion Kebun Bunga, mengalami kendala pencahayaan kurang.

Wakil ketua panitia Syafril menjelaskan, laga ini ditunda akibat adanya komplain dari kedua manager peserta pertandingan. “Mereka sepakat untuk menunda pertandingan ini. Menurut kedua belah pihak, pencahayaan masih kurang terang. Dengan hal ini dikhawatirkan pemain akan rawan cidera,” ungkapnya Selasa (18/10) malam.

Tak mau disalahkan, Syafril menuturkan sudah meminta pihak Dinas Pertamanan untuk menambah lampu bagi penerangan turnamen yang secara langsung diusung Wali Kota Medan Rahudman Harahap. “Kita sudah minta tambah lampu ke Dinas Pertamanan, tapi nyatanya belum ditambah. Para wasit juga menuturkan pencahayaan yang ada memang kurang memadai,” katanya lagi.

Untuk pertandingan yang diundur tersebut, Syafril menjelaskan pertandingan tersebut akan digelar dua hingga tiga hari mendatang. “Kita rapatkan dulu dengan panitia, dan kita benahi lagi kekurangan pencahayaan ini. Namun begitu, sebenarnya kita menganjurkan untuk pertandingan ini tetap digelar. Tapi kedua menager tim menolak melanjutkan pertandingan,” tuturnya.

Ia berharap, besok (Hari ini, Red) Dinas Pertamanan bisa melakukan penambahan atau bahkan melakukan penukaran bola lampu. “Kalau bola lampu diganti yang lebih tinggi voltasenya mungkin akan lebih terang,” ujar Syafril. (saz)

MEDAN-Turnamen PSMS Piala Wali Kota 2011 untuk pertandingan kedua antara PSAD kontra PS Perisai yang berada di pool B gagal digelar. Pasalnya, laga yang dijadwalkan digelar Selasa (18/10) pukul 19.00 WIB di Stadion Kebun Bunga, mengalami kendala pencahayaan kurang.

Wakil ketua panitia Syafril menjelaskan, laga ini ditunda akibat adanya komplain dari kedua manager peserta pertandingan. “Mereka sepakat untuk menunda pertandingan ini. Menurut kedua belah pihak, pencahayaan masih kurang terang. Dengan hal ini dikhawatirkan pemain akan rawan cidera,” ungkapnya Selasa (18/10) malam.

Tak mau disalahkan, Syafril menuturkan sudah meminta pihak Dinas Pertamanan untuk menambah lampu bagi penerangan turnamen yang secara langsung diusung Wali Kota Medan Rahudman Harahap. “Kita sudah minta tambah lampu ke Dinas Pertamanan, tapi nyatanya belum ditambah. Para wasit juga menuturkan pencahayaan yang ada memang kurang memadai,” katanya lagi.

Untuk pertandingan yang diundur tersebut, Syafril menjelaskan pertandingan tersebut akan digelar dua hingga tiga hari mendatang. “Kita rapatkan dulu dengan panitia, dan kita benahi lagi kekurangan pencahayaan ini. Namun begitu, sebenarnya kita menganjurkan untuk pertandingan ini tetap digelar. Tapi kedua menager tim menolak melanjutkan pertandingan,” tuturnya.

Ia berharap, besok (Hari ini, Red) Dinas Pertamanan bisa melakukan penambahan atau bahkan melakukan penukaran bola lampu. “Kalau bola lampu diganti yang lebih tinggi voltasenya mungkin akan lebih terang,” ujar Syafril. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/