SUMUTPOS.CO – Kabar gembira bagi pendukung PSMS Medan. Pertandingan terakhir Wilayah Barat melawan Aceh Babel United bakal digelar di Stadion Teladan, Medan, Senin (21/10) sore.
PERTANDINGAN tersebut dipastikan digelar di Medan setelah mendapat rekomendasi dari Polda Sumut dengan suret Nomor: B/Rek-46/X/YAN.2.1/2019/Ditintelkam.
Kemudian surat pemberitahuan perubahan venue pertandingan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) Nomor: 405/LIB/X/2019. “Ya, pertandingan melawan Babel United, resmi dilaksanakan di Stadion Teladan,” ujar Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja kepada Sumut Pos, Jumat (18/10).
Dijelaskan, perjuangan untuk memindahkan venue pertandingan ini cukup berliku. Awalnya, PT LIB memutuskan agar pertandingan digelar di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru. Namun, pertandingan ini tidak mendapatkan izin dari kepolisian di sana. Kemudian, PT LIB menyarankan agar pertandingan ini digelar di Bandarlampung.
Melihat jarak cukup jauh, PSMS pun mengajukan izin di Medan. Karena waktu pertandingan sesudah pelantikan Presiden RI, Polrestabes Medan pun mengeluarkan izin.
Penpel PSMS pun mengusulkan ke PT LIB agar pertandingan dipindahkan ke Medan. PT LIB kemudian mengizinkan dan meminta agar melakukan koordinasi dengan pihak Babel United.
“Kita kemudian melakukan koordinasi dengan pihak Babel United. Mereka setuju dengan beberapa syarat. Pertama, PSMS harus menanggung biaya tiket dan penginapan selama di Medan. Kemudian, membuat perjanjian, jika batal lagi, maka PSMS dianggap WO,” terang Julius Raja.
Setelah melakukan koordinasi dengan semua pihak, PSMS pun setuju dengan syarat Babel United. Bahkan, PSMS sudah mentransfer biaya tiket. “Biaya tiket sudah kita bayarkan. Besok (hari ini, red), rombongan Babel United akan datang ke Medan,” ungkap pria yang akrab dipanggil King ini.
King berharap pertandingan di hadapan publik sendiri bisa memacu dan menambah semangat para pemain PSMS untuk meraih kemenangan. Sebab, Ayam Kinantan harus mengalahkan Babel United guna menguci tiket babak delapan besar.
“Kita memang mengeluarkan biaya cukup besar untuk pertandingan ini. Tapi inilah perjuangan panitia agar pertandingan bisa digelar di Medan,” pungkasnya. (dek)