27 C
Medan
Monday, July 8, 2024

Herman Batak Dipinang Persebo

PASCA dicoret dari PSMS, Herman Batak tak mau berlama-lama tanpa klub. Kini ia melanjutkan karir sepak bolanya dengan memperkuat klub asal Jawa Timur, Persebo Bondowoso. Sama seperti PSMS, Persebo juga berkiprah di Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Herman membenarkan jika ia sudah menyepakati kontrak selama setengah musim. Persebo saat ini sudah menyelesaikan laga putaran keduanya dengan sementara menghuni posisi enam klasemen grup 3. “Insya Allah memperkuat Persebo. Sekarang sudah berada di Bondowoso. Kamis (18/4) kemaren berangkatnya,” jelas Herman.

Ditanya kenapa memilih klub tersebut, Herman tidak menjelaskan secara eksplisit. Namun untuk mengisi aliran kocek yang tersendat di PSMS menjadi alasan kuat. “Mana sedapatnya ajalah. Nanti kalau milih-milih kelamaan malah tidak dapat. Kan gawat,” jelasnya.

Namun diakui Herman jika Persebo menjanjikan gaji yang lancar meskipun nilai kontrak yang tidak besar. “Yang saya dengar di sana lancar walaupun sedikit. Ya saya butuh kerjaanlah untuk keluarga,” bebernya.

Tidak hanya Persebo, sebelumnya Herman mengaku juga mendapat tawaran dari Persiwa Wamena yang berkiprah di Indonesian Super League (ISL). Namun karena terlalu lama menunggu, ia langsung mengambil langkah cepat. “Menunggu Persiwa lama sekali. Sementara dapur sudah lama tidak mengepul. Disuruh berangkat ya berangkat,” ujar eks kiper Deltras dan Persiram ini.

Meskipun sudah mendapat klub baru, Kiper plontos yang akrab dengan nomor 58 tak lantas melupakan haknya yang tertunggak di PSMS. Ia masih menunggu pencairan.

“Ya pastilah kami masih tunggu. Itu hak kami hasil keringat di putaran pertama. Tapi sampai sekarang tidak ada. Caranya ini yang masih kami pikirkan,” bebernya.

Sebelumnya ada wacana para pemain bakal mengadu ke Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Soal itu Herman mengakui. Namun belum melakukan langkah realisasi. “Ada rencana memang seperti itu. Tapi sementara ini kerja dululah untuk menghidupi keluarga. Sembari memikirkan cara agar hak kami bisa cair,” jelasnya.

Herman memang sangat menyesalkan sikap ketua umum Indra Sakti Harahap yang tidak juga membayar gaji pemain.
Baik yang dicoret maupun yang masih dipertahankan. “Jangan membayar gaji. Menampakkan dirinya kepada pemain saja dia tidak berani. Saya masih akan terus tuntut. Bukan berarti pindah klub terus saya ikhlaskan. Itu hak dan kami sudah menjalankan kewajiban,” pungkasnya. (don)

PASCA dicoret dari PSMS, Herman Batak tak mau berlama-lama tanpa klub. Kini ia melanjutkan karir sepak bolanya dengan memperkuat klub asal Jawa Timur, Persebo Bondowoso. Sama seperti PSMS, Persebo juga berkiprah di Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Herman membenarkan jika ia sudah menyepakati kontrak selama setengah musim. Persebo saat ini sudah menyelesaikan laga putaran keduanya dengan sementara menghuni posisi enam klasemen grup 3. “Insya Allah memperkuat Persebo. Sekarang sudah berada di Bondowoso. Kamis (18/4) kemaren berangkatnya,” jelas Herman.

Ditanya kenapa memilih klub tersebut, Herman tidak menjelaskan secara eksplisit. Namun untuk mengisi aliran kocek yang tersendat di PSMS menjadi alasan kuat. “Mana sedapatnya ajalah. Nanti kalau milih-milih kelamaan malah tidak dapat. Kan gawat,” jelasnya.

Namun diakui Herman jika Persebo menjanjikan gaji yang lancar meskipun nilai kontrak yang tidak besar. “Yang saya dengar di sana lancar walaupun sedikit. Ya saya butuh kerjaanlah untuk keluarga,” bebernya.

Tidak hanya Persebo, sebelumnya Herman mengaku juga mendapat tawaran dari Persiwa Wamena yang berkiprah di Indonesian Super League (ISL). Namun karena terlalu lama menunggu, ia langsung mengambil langkah cepat. “Menunggu Persiwa lama sekali. Sementara dapur sudah lama tidak mengepul. Disuruh berangkat ya berangkat,” ujar eks kiper Deltras dan Persiram ini.

Meskipun sudah mendapat klub baru, Kiper plontos yang akrab dengan nomor 58 tak lantas melupakan haknya yang tertunggak di PSMS. Ia masih menunggu pencairan.

“Ya pastilah kami masih tunggu. Itu hak kami hasil keringat di putaran pertama. Tapi sampai sekarang tidak ada. Caranya ini yang masih kami pikirkan,” bebernya.

Sebelumnya ada wacana para pemain bakal mengadu ke Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Soal itu Herman mengakui. Namun belum melakukan langkah realisasi. “Ada rencana memang seperti itu. Tapi sementara ini kerja dululah untuk menghidupi keluarga. Sembari memikirkan cara agar hak kami bisa cair,” jelasnya.

Herman memang sangat menyesalkan sikap ketua umum Indra Sakti Harahap yang tidak juga membayar gaji pemain.
Baik yang dicoret maupun yang masih dipertahankan. “Jangan membayar gaji. Menampakkan dirinya kepada pemain saja dia tidak berani. Saya masih akan terus tuntut. Bukan berarti pindah klub terus saya ikhlaskan. Itu hak dan kami sudah menjalankan kewajiban,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/