25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sering Banjir, Stadion Teladan tak Layak dan Buat Malu

MEDAN- Pada lanjutan pertandingan Exebition Football 2011 yang menghadirkan dua klub asal Malaysia di Stadion Teladan, Selasa (20/12) masih membuat tim tamu menggerutu. Pasalnya, kondisi lapangan saat pertandingan Tim PON Sumut kontra Perak FC tak jauh beda dengan pertandingan sebelumnya, becek dan rusak.

Ditambah lagi, klub yang berlaga di Liga Super Malaysia ini ditahan imbang tanpa gol sepanjang babak. Tak pelak, pelatih Perak FA Norizah Bakar langsung to the point mengatakan timnya tak bisa berbuat banyak karena kondisi yang sangat buruk. “Dengan kondisi lapangan dan cuaca seperti hari ini, semua tak berjalan sesuai rencana. Ini tak sesuai seperti apa yang kita harapkan. Strategi dan taktik tak berjalan,” ungkapnya usai laga.

Ia juga menuturkan, perhelatan pihaknya ke Medan dalam rangka menyesuaikan keserasian pemain antar lini. “Pada laga ini kita juga mencoba mengkombinasikan pemain-pemain impor dengan pemain lokal untuk menghasilkan tim yang benar-benar solid,” ujar Norizah.

Pada kesempatan itu, Norizah berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk bisa berlaga di Medan. “Kita sangat berterimakasih bisa menguji kekuatan tim kami di sini. Karena kita tak lagi membentuk tim, tim sudah baku. Tapi kita masih mencari pasangan-pasangan mana yang lebih tepat. saat ini kita telah memiliki 24 pemain,” paparnya.

Tak hanya dari tim Perak FA, Tim PON Sumut juga mengeluhkan hal sama. Pelatih PON Sumut Rudi Saari mengatakan, kondisi lapangan masih sama seperti kemarin. Dan itu sangat berat. “Dengan hasil imbang, kita cukup puas. Karena yang bertanding tersebut merupakan tim inti PON Sumut yang sebenarnya. Inilah pemain yang sejak awal pra PON hingga bertanding pada PON 2011 ini,” katanya.

Ia juga menuturkan, ini pembelajaran bagi timnya karena bisa bertanding dengan lawan yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih baik. “Kita sangat bersyukur ada pertandingan seperti ini. Baik bagi tim yang memang diisi pemain-pemain muda. Ini akan menambah pengalaman mereka,” jelas Rudi.

Di sisi lain, laga beda kasta antara Tim PON Sumut melawan Perak FA ini berlangsung dengan jumlah penonton yang cukup minim. Diperkirakan jumlah penonton hanya mencapai 200-300 orang.

Keadaan pertandingan kembali diperburuk jelang pertandingan berakhir. Sekitar 15 menit sebelum bubaran, Stadion Teladan di guyur hujan sehingga lapangan terlihat layaknya kubangan kerbau. Hal ini mengakibatkan pemain tak lagi bertanding dengan kualitas, hanya asal ngotot.
Ironisnya lagi, sekira pukul 18.10 WIB dalam keadaan hujan, tentu dalam waktu itu dan mendungnya langit sangat mengurangi penerangan di lapangan. Tapi, Panpel tak menghidupkan lampu stadion. (saz)

MEDAN- Pada lanjutan pertandingan Exebition Football 2011 yang menghadirkan dua klub asal Malaysia di Stadion Teladan, Selasa (20/12) masih membuat tim tamu menggerutu. Pasalnya, kondisi lapangan saat pertandingan Tim PON Sumut kontra Perak FC tak jauh beda dengan pertandingan sebelumnya, becek dan rusak.

Ditambah lagi, klub yang berlaga di Liga Super Malaysia ini ditahan imbang tanpa gol sepanjang babak. Tak pelak, pelatih Perak FA Norizah Bakar langsung to the point mengatakan timnya tak bisa berbuat banyak karena kondisi yang sangat buruk. “Dengan kondisi lapangan dan cuaca seperti hari ini, semua tak berjalan sesuai rencana. Ini tak sesuai seperti apa yang kita harapkan. Strategi dan taktik tak berjalan,” ungkapnya usai laga.

Ia juga menuturkan, perhelatan pihaknya ke Medan dalam rangka menyesuaikan keserasian pemain antar lini. “Pada laga ini kita juga mencoba mengkombinasikan pemain-pemain impor dengan pemain lokal untuk menghasilkan tim yang benar-benar solid,” ujar Norizah.

Pada kesempatan itu, Norizah berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk bisa berlaga di Medan. “Kita sangat berterimakasih bisa menguji kekuatan tim kami di sini. Karena kita tak lagi membentuk tim, tim sudah baku. Tapi kita masih mencari pasangan-pasangan mana yang lebih tepat. saat ini kita telah memiliki 24 pemain,” paparnya.

Tak hanya dari tim Perak FA, Tim PON Sumut juga mengeluhkan hal sama. Pelatih PON Sumut Rudi Saari mengatakan, kondisi lapangan masih sama seperti kemarin. Dan itu sangat berat. “Dengan hasil imbang, kita cukup puas. Karena yang bertanding tersebut merupakan tim inti PON Sumut yang sebenarnya. Inilah pemain yang sejak awal pra PON hingga bertanding pada PON 2011 ini,” katanya.

Ia juga menuturkan, ini pembelajaran bagi timnya karena bisa bertanding dengan lawan yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih baik. “Kita sangat bersyukur ada pertandingan seperti ini. Baik bagi tim yang memang diisi pemain-pemain muda. Ini akan menambah pengalaman mereka,” jelas Rudi.

Di sisi lain, laga beda kasta antara Tim PON Sumut melawan Perak FA ini berlangsung dengan jumlah penonton yang cukup minim. Diperkirakan jumlah penonton hanya mencapai 200-300 orang.

Keadaan pertandingan kembali diperburuk jelang pertandingan berakhir. Sekitar 15 menit sebelum bubaran, Stadion Teladan di guyur hujan sehingga lapangan terlihat layaknya kubangan kerbau. Hal ini mengakibatkan pemain tak lagi bertanding dengan kualitas, hanya asal ngotot.
Ironisnya lagi, sekira pukul 18.10 WIB dalam keadaan hujan, tentu dalam waktu itu dan mendungnya langit sangat mengurangi penerangan di lapangan. Tapi, Panpel tak menghidupkan lampu stadion. (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/