26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Ke Bireuen Naik Bus

MEDAN- Skuad PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) bertolak ke Aceh, Senin (22/4) untuk menjalani dua laga away ke markas PSSB Bireuen (24/4) dan PSBL Langsa (28/4) mendatang. Mereka bertolak dengan perjalanan darat tepat pukul 14.00 WIB.

Rombongan PSMS yang terdiri dari 20 pemain, 5 official berangkat dengan menumpang bus Patas. Menempuh kurang lebih 7 jam perjalanan, diperkirakan PSMS akan tiba di Bireuen Selasa malam pukul 21.00 WIB sehingga Selasa (23/4) pagi baru dapat mencoba lapangan Cot Gapu, Bireuen.

Pelatih kepala, Edy Syahputra mengatakan laga awal ini merupakan kesempatan untuk menentukan langkah PSMS berikutnya. “Misi kita ke Bireuen adalah mencuri poin penuh sebab start awal yang bagus akan menentukan langkah PSMS selanjutnya,” ungkap Edy Syahputra.

Krisis finansial yang melanda tim membuat pemain belum menerima gaji pertamanya secara penuh jelang kick off. Namun Edy sudah coba menjelaskannya kepada anak asuhnya. Karena itu jika mampu memetik hasil positif pada dua laga ini, ia yakin ke depannya masalah akan terpenuhi.
“Kita mengerti dengan kondisi saat ini, anak-anak (pemain-red) pun begitu. Maka dari awal tadi saya bilang start awal ini akan menentukan langkah PSMS bagus atau tidak ke depannya,” tambah Edy.

Karena itu kekhawatiran soal beberapa pemain pilar yang enggan berangkat karena masalah gaji yang belum dibayar, pun buyar.  Striker Saktiawan Sinaga yang disebut-sebut menolak ikut akhirnya membatalkan niatnya dan tetap ikut rombongan.
Meski optimis, Edy mengaku buta dengan kekuatannya.

“Saya dengar rata-rata anak-anak Porda, tapi Insya Allah kami optimis mampu mencuri kemenangan,” jelasnya.
Pada latihan hari ini, Edy kembali akan mematangkan skema 4-2-3-1 yang menjadi andalan di dua laga away. “Dalam 20 menit pertama skema  lawan dapat terlihat dan bisa saja sewaktu-waktu formasi kita ubah ke 4-4-2 diamond, tergantung lah,” pungkasnya. (don)

MEDAN- Skuad PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) bertolak ke Aceh, Senin (22/4) untuk menjalani dua laga away ke markas PSSB Bireuen (24/4) dan PSBL Langsa (28/4) mendatang. Mereka bertolak dengan perjalanan darat tepat pukul 14.00 WIB.

Rombongan PSMS yang terdiri dari 20 pemain, 5 official berangkat dengan menumpang bus Patas. Menempuh kurang lebih 7 jam perjalanan, diperkirakan PSMS akan tiba di Bireuen Selasa malam pukul 21.00 WIB sehingga Selasa (23/4) pagi baru dapat mencoba lapangan Cot Gapu, Bireuen.

Pelatih kepala, Edy Syahputra mengatakan laga awal ini merupakan kesempatan untuk menentukan langkah PSMS berikutnya. “Misi kita ke Bireuen adalah mencuri poin penuh sebab start awal yang bagus akan menentukan langkah PSMS selanjutnya,” ungkap Edy Syahputra.

Krisis finansial yang melanda tim membuat pemain belum menerima gaji pertamanya secara penuh jelang kick off. Namun Edy sudah coba menjelaskannya kepada anak asuhnya. Karena itu jika mampu memetik hasil positif pada dua laga ini, ia yakin ke depannya masalah akan terpenuhi.
“Kita mengerti dengan kondisi saat ini, anak-anak (pemain-red) pun begitu. Maka dari awal tadi saya bilang start awal ini akan menentukan langkah PSMS bagus atau tidak ke depannya,” tambah Edy.

Karena itu kekhawatiran soal beberapa pemain pilar yang enggan berangkat karena masalah gaji yang belum dibayar, pun buyar.  Striker Saktiawan Sinaga yang disebut-sebut menolak ikut akhirnya membatalkan niatnya dan tetap ikut rombongan.
Meski optimis, Edy mengaku buta dengan kekuatannya.

“Saya dengar rata-rata anak-anak Porda, tapi Insya Allah kami optimis mampu mencuri kemenangan,” jelasnya.
Pada latihan hari ini, Edy kembali akan mematangkan skema 4-2-3-1 yang menjadi andalan di dua laga away. “Dalam 20 menit pertama skema  lawan dapat terlihat dan bisa saja sewaktu-waktu formasi kita ubah ke 4-4-2 diamond, tergantung lah,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/