25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Tujuh Laga di Sumatera

PSMS Dapat Subsidi Rp450 Juta

MEDAN- PSMS Divisi Utama PT Liga Indonesia mendapat titik terang soal kejelasan jadwal kompetisi 2012/2013. Berdasarkan hasil manager meeting di Solo, Jumat (21/12) lalu, PSMS berada di grup I bersama tujuh klub lainnya. Divisi Utama sendiri diikuti 36 klub.

Di Grup I, PSMS pimpinan Indra Sakti Harahap ini akan bersaing dengan klub-klub yang juga asal Sumatera. Antara lain PSAP Sigli, PSAB Aceh Besar, PSGL Gayo Lues, Persih Tembilahan, PS Bangka Belitung, Persisko Bango Jambi dan PS Bengkulu.
Memang kebanyakan di antaranya tidak asing lagi karena kerap menjadi lawan tanding Ayam Kinantan. Sebut saja PSAP Sigli, Persih dan PS Bengkulu. Beberapa diantaranya baru promosi dari Divisi I. Seperti PSAB Aceh Besar dan Persisko Bango dan PS Bangka Belitung sehingga ini merupakan kali pertama duel terjadi.

Fityan Hamdi yang menjadi wakil saat manajer meeting menjelaskan pembagian grup berdasar letak geografis klub yang lebih menekan pengeluaran. Tak dipungkiri biaya tandang termasuk cost yang cukup menyedot finansial.
“Ada empat grup yang dibagi berdasarkan letak geografis. Tentunya ini lebih mengirit dana. Perjalanan pun bisa dilakukan lewat jalur darat,” ujar Fityan Hamdy yang menjadi wakil manager meeting bersama Manajer tim, Bahrum Nasution.
Selain itu perubahan lainnya adalah kick off kompetisi yang seyogyanya digelar pada 13 Januari dimundurkan. Jadwal baru kick off ditentukan 27 Januari dengan laga pembuka di Semarang.
Disebut Fityan, mundurnya jadwal ini juga berdasarkan permintaan klub-klub karena untuk mematangkan persiapan. Untuk jadwal lengkap belum disusun dan akan segera ditentukan.

Selain itu hasil manager meeting juga menetapkan pemberian subsidi untuk klub peserta Divisi Utama sebesar Rp450 juta. Namun subsidi itu bisa bertambah, jika klub yang bersangkutan lolos ke babak 12 besar.
“Jadi direncanakan mendapatkan tambahan sebesar Rp100Juta lagi dan jika lolos ke fase selanjutnya kembali bertambah,” ujar Manajer tim, Bahrum.

Itupun tidak langsung diberikan melainkan dalam bentuk cicilan.  Pada pertemuan tersebut, klub-klub mengusulkan agar digelar workshop khusus marketing untuk menambah pengetahuan bagaimana menggaet sponsor. Seperti diketahui pasca APBD tak lagi dibolehkan untuk klub, sponsor menjadi penyokong utama pendanaan. PSMS sendiri mengaku belum menggaet satupun sponsor.

“Sejak tak lagi bergantung APBD klub-klub membutuhkan sponsor. Tapi tidak mudah mencari sponsor di tengah kondisi sepak bola seperti sekarang ini. Bagus sekali jika PT Liga mau membuat workshop seperti itu,” pungkas Bahrum. (don)

PSMS Dapat Subsidi Rp450 Juta

MEDAN- PSMS Divisi Utama PT Liga Indonesia mendapat titik terang soal kejelasan jadwal kompetisi 2012/2013. Berdasarkan hasil manager meeting di Solo, Jumat (21/12) lalu, PSMS berada di grup I bersama tujuh klub lainnya. Divisi Utama sendiri diikuti 36 klub.

Di Grup I, PSMS pimpinan Indra Sakti Harahap ini akan bersaing dengan klub-klub yang juga asal Sumatera. Antara lain PSAP Sigli, PSAB Aceh Besar, PSGL Gayo Lues, Persih Tembilahan, PS Bangka Belitung, Persisko Bango Jambi dan PS Bengkulu.
Memang kebanyakan di antaranya tidak asing lagi karena kerap menjadi lawan tanding Ayam Kinantan. Sebut saja PSAP Sigli, Persih dan PS Bengkulu. Beberapa diantaranya baru promosi dari Divisi I. Seperti PSAB Aceh Besar dan Persisko Bango dan PS Bangka Belitung sehingga ini merupakan kali pertama duel terjadi.

Fityan Hamdi yang menjadi wakil saat manajer meeting menjelaskan pembagian grup berdasar letak geografis klub yang lebih menekan pengeluaran. Tak dipungkiri biaya tandang termasuk cost yang cukup menyedot finansial.
“Ada empat grup yang dibagi berdasarkan letak geografis. Tentunya ini lebih mengirit dana. Perjalanan pun bisa dilakukan lewat jalur darat,” ujar Fityan Hamdy yang menjadi wakil manager meeting bersama Manajer tim, Bahrum Nasution.
Selain itu perubahan lainnya adalah kick off kompetisi yang seyogyanya digelar pada 13 Januari dimundurkan. Jadwal baru kick off ditentukan 27 Januari dengan laga pembuka di Semarang.
Disebut Fityan, mundurnya jadwal ini juga berdasarkan permintaan klub-klub karena untuk mematangkan persiapan. Untuk jadwal lengkap belum disusun dan akan segera ditentukan.

Selain itu hasil manager meeting juga menetapkan pemberian subsidi untuk klub peserta Divisi Utama sebesar Rp450 juta. Namun subsidi itu bisa bertambah, jika klub yang bersangkutan lolos ke babak 12 besar.
“Jadi direncanakan mendapatkan tambahan sebesar Rp100Juta lagi dan jika lolos ke fase selanjutnya kembali bertambah,” ujar Manajer tim, Bahrum.

Itupun tidak langsung diberikan melainkan dalam bentuk cicilan.  Pada pertemuan tersebut, klub-klub mengusulkan agar digelar workshop khusus marketing untuk menambah pengetahuan bagaimana menggaet sponsor. Seperti diketahui pasca APBD tak lagi dibolehkan untuk klub, sponsor menjadi penyokong utama pendanaan. PSMS sendiri mengaku belum menggaet satupun sponsor.

“Sejak tak lagi bergantung APBD klub-klub membutuhkan sponsor. Tapi tidak mudah mencari sponsor di tengah kondisi sepak bola seperti sekarang ini. Bagus sekali jika PT Liga mau membuat workshop seperti itu,” pungkas Bahrum. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/