30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kompetisi Liga 2 Dihentikan Sementara, Manajemen Tetap Bayar Gaji Pemain

LATIHAN: Gelandang Serang PSMS Medan Rachmad Hidayat saat menjalani sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini.
LATIHAN: Gelandang Serang PSMS Medan Rachmad Hidayat saat menjalani sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Manajemen PSMS Medan resmi meliburkan skuad Ayam Kinantan, termasuk official, per 25 Maret 2020 hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini menyikapi kompetisi Liga 2 yang dihentikan sementara akibat virus corona (covid-19).

Namun terkait kontrak, manajemen tidak lepas tangan, meski diprediksi kompetisi bakal berhenti hingga 2 bulan ke depan. Yang diketahui, pemerintah pusat telah memperpanjang masa darurat wabah virus corona hingga 29 Mei mendatang.

“Kontrak atau gaji pemain selama liga dihentikan sementara, tetap akan kami penuhi. Tentunya kami lebih dulu berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB),” ungkap Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Rabu (25/3).

Jika PT LIB tak bisa memberikan solusi terkait hal ini, lanjut Mulyadi, pihaknya tetap akan bertanggung jawab atas kontrak pemain dan official.

“Seandainya tidak ada solusi (dari PT LIB) terkait gaji, kami tidak akan lepas tangan begitu saja. Kami akan dan tetap membayar hak-hak para pemain dan official, berupa gaji sesuai yang tertuang dalam kontrak,” jelasnya.

Dia juga berharap, seluruh penggawa PSMS untuk menjaga kondisi selama tim diliburkan.

“Selama libur kompetisi, pemain kami harapkan tetap menjaga kebugaran. Karena jika sewaktu-waktu ada keputusan terkait kelanjutan kompetisi, maka harus langsung berkumpul demi persiapan tim,” kata Mulyadi.

Sementara gelandang serang PSMS, Rachmad Hidayat mengapresiasi tindakan manajemen untuk meliburkan skuad.

“Menurut saya, sudah cocok tim diliburkan. Karena memang belum tahu juga, kapan kompetisi dimulai lagi. Virus ini memang cukup berbahaya buat semuanya. Jadi harusnya kita berdiam di rumah dalam beberapa minggu ini,” katanya, Rabu (25/3).

Meski skuad diliburkan, Rachmad mengaku tetap berusaha menjaga kondisi tubuhnya dengan berlatih ringan di rumah.

“Libur bukan berarti santai-santai saja. Pelatih minta para pemain untuk menjaga kondisi. Ya dengan latihan sendiri di rumah,” bebernya.

Terkait manajemen yang tak lepas tangan terkait gaji, Rachmad mengaku lebih tenang. Dia telah mendengarkan arahan dari manajemen saat latihan terkahir di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Selasa (24/3) lalu.

“Soal gaji, manajemen bilang tetap dibayar. Sudah disampaikan. Tapi bagaimana ke depannya, masih menunggu kabar dulu,” pungkasnya. (tnc/saz)

LATIHAN: Gelandang Serang PSMS Medan Rachmad Hidayat saat menjalani sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini.
LATIHAN: Gelandang Serang PSMS Medan Rachmad Hidayat saat menjalani sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Manajemen PSMS Medan resmi meliburkan skuad Ayam Kinantan, termasuk official, per 25 Maret 2020 hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini menyikapi kompetisi Liga 2 yang dihentikan sementara akibat virus corona (covid-19).

Namun terkait kontrak, manajemen tidak lepas tangan, meski diprediksi kompetisi bakal berhenti hingga 2 bulan ke depan. Yang diketahui, pemerintah pusat telah memperpanjang masa darurat wabah virus corona hingga 29 Mei mendatang.

“Kontrak atau gaji pemain selama liga dihentikan sementara, tetap akan kami penuhi. Tentunya kami lebih dulu berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB),” ungkap Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Rabu (25/3).

Jika PT LIB tak bisa memberikan solusi terkait hal ini, lanjut Mulyadi, pihaknya tetap akan bertanggung jawab atas kontrak pemain dan official.

“Seandainya tidak ada solusi (dari PT LIB) terkait gaji, kami tidak akan lepas tangan begitu saja. Kami akan dan tetap membayar hak-hak para pemain dan official, berupa gaji sesuai yang tertuang dalam kontrak,” jelasnya.

Dia juga berharap, seluruh penggawa PSMS untuk menjaga kondisi selama tim diliburkan.

“Selama libur kompetisi, pemain kami harapkan tetap menjaga kebugaran. Karena jika sewaktu-waktu ada keputusan terkait kelanjutan kompetisi, maka harus langsung berkumpul demi persiapan tim,” kata Mulyadi.

Sementara gelandang serang PSMS, Rachmad Hidayat mengapresiasi tindakan manajemen untuk meliburkan skuad.

“Menurut saya, sudah cocok tim diliburkan. Karena memang belum tahu juga, kapan kompetisi dimulai lagi. Virus ini memang cukup berbahaya buat semuanya. Jadi harusnya kita berdiam di rumah dalam beberapa minggu ini,” katanya, Rabu (25/3).

Meski skuad diliburkan, Rachmad mengaku tetap berusaha menjaga kondisi tubuhnya dengan berlatih ringan di rumah.

“Libur bukan berarti santai-santai saja. Pelatih minta para pemain untuk menjaga kondisi. Ya dengan latihan sendiri di rumah,” bebernya.

Terkait manajemen yang tak lepas tangan terkait gaji, Rachmad mengaku lebih tenang. Dia telah mendengarkan arahan dari manajemen saat latihan terkahir di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Selasa (24/3) lalu.

“Soal gaji, manajemen bilang tetap dibayar. Sudah disampaikan. Tapi bagaimana ke depannya, masih menunggu kabar dulu,” pungkasnya. (tnc/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/