PS Rambung Sialang vs PSMS
MEDAN- PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) akan melawat ke Rambung Sialang, Kabupaten Serdang Bedagai untuk beruji coba dengan klub PS Rambung Sialang (PSRS), Minggu (27/1) sore ini. Kali ini Gurning ingin membangkitkan kembali motivasi skuadnya yang sempat menurun di dua laga terakhir. Menghadapi Penang FA dan Pro Duta, PSMS memetik hasil imbang.
Namun di dua laga terakhir ini sorotan tajam mengarah kepada skuadnya soal permainan keras yang diperagakan di lapangan. Bahkan saat derby dengan Pro Duta, Rabu (23/1) lalu laga harus dihentikan karena para pemain bersitegang di lapangan hingga melibatkan official untuk masuk ke lapangan. Karena itu laga ini akan diusung untuk memulihkan preseden buruk yang belakangan ini ditujukan ke skuadnya.
“Untuk laga ini saya ingin melihat kembali motivasi anak-anak untuk memetik kemenangan. Seperti di dua laga terakhir sepertinya anak-anak kehilangan motivasi dan kami tidak mampu memetik kemenangan. Selain itu ada insiden-insiden yang merusak emosi. Jadi pada laga ini kami ingin membuktikan kalau kami bisa bermain lebih baik,” katanya.
Karena itu pada sesi latihan sebelumnya, Gurning menyempatkan diri untuk berbincang dari hati ke hati kepada pemainnya. “Sebenarnya saya lihat yang kemarin itu masih dalam batas kewajaran. Kalau permainan keras itu yang saya minta tapi memang bukan berarti kasar. Jika mencederai lawan kemarin itu saya lihat tidak ada unsur kesengajaan. Tapi yang paling fatal pertandingan di stop dan ini sangat menganggu konsentrasi anak-anak. Sakti sudah minta maaf dan saya pun sebagai pelatih minta maaf. Ke depannya anak-anak pasti bisa belajar dari kejadian ini “ katanya.
Eks pelatih PSPS dan Gresik United ini meminta pemainnya lebih meredam emosinya agar nantinya tidak merugikan tim. Seperti ganjaran kartu ataupun diusir dari pertandingan. “Keras itu harus. tapi sportif.Itu yang saya tekankan. Mereka juga sudah mulai memahaminya. Jadi lebih meredam kami ini. Ya kalau bisa harus pintar-pintar menjaga emosi. Kaki boleh panas tapi kepala dingin. Jangan sampai tangan main seemosi apapun kita,” jelasnya.
Di sisi lain, Gurning sepertinya sudah semakin mantap dengan gambaran kerangka utamanya. Tujuh laga uji coba sebelumnya dinilainya sudah cukup untuk menguji para calon starting elevennya. Begitu juga dengan para pelapis yang disiapkan untuk sistem rotasi. “Kerangka kalau saya sudah terbayang siapa-siapa saja starting eleven untuk kompetisi nanti. Baik untuk lini belakang dan tengah. Sementara untuk lini depan masih bergantian untuk duet Sakti,” katanya.
Saat ini Jecky Pasarella masih terbelit cedera engkel. Sebelumnya ia absen saat uji coba kontra Penang FA dan Pro Duta. Pada laga nanti sore, Jecky juga belum fit untuk diturunkan. Selama Jecky cedera, Gurning memasang Anton Irawan dan Safri Koto bergantian. Hasilnya Gurning sudah mulai bisa menemukan sosok rekan duet Sakti. “Kalau untuk lini depan memang masih Sakti yang pasti. Apalagi saat ini Jecky masih cedera.
Tapi masih ada Anton dan juga Koto (Safri-red). Belakangan ini dia sudah mulai mengerti apa yang saya maui,” katanya. Selain itu Safri, Edy Syahputra juga akan terus dipoles untuk memantapkan posisiny di sektor wing kanan.
Meskipun minim pengalaman, Alumni skuad Sumut di PON Riau 2012 lalu ini dinilai Gurning punya kemampun teknik yang bagus. Hanya saja memang belum terlalu nyetel bermain dengan seniornya. (don)