30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Moise Tak Mau Pulang

NASIB legiun asing yang memperkuat PSMS di putaran pertama belum jelas. Moise Dario Maldonado menjadi satu-satunya legiun asing yang dipertahankan dari skuad putaran pertama PSMS versi PT Liga Indonesia. Namun sampai saat ini bek asal Paraguay itu belum menampakkan diri. Padahal latihan telah berjalan selama hampir dua pekan.

Manajer PSMS PT Liga Indonesia, Sarwono mengaku sudah menjalin komunikasi dengan mantan pemain Bontang FC itu. Namun Moise belum mau kembali sebelum haknya di putaran pertama dibayar. “Moise SMS saya semalam. Dan saya langsung telepon dia. Dia masih mau balik ke PSMS tapi dia minta gajinya di putaran pertama dibayar dulu,” jelasnya.

Menjawab tuntutan Moise, Sarwono tidak bisa menjanjikan. Pasalnya urusan gaji selama ini sepenuh menjadi tanggung jawab Ketua umum PSMS, Indra Sakti Harahap. Namun Indra justru seakan lari dari tanggung jawab dengan menonaktifkan ponselnya.

“Saya bilang ke dia datang ke Medan saja dulu untuk nanti kami urus sama-sama. Saya hanya bisa janjikan bahwa gaji lancar untuk putaran kedua, karena bisa kita handle. Tapi putaran pertama mereka berurusan dengan ketua umum. Tapi Moise bilang waktu dia hubungi katanya nomornya gak aktif,” ujarnya.
Sarwono mengatakan Moise juga belum memberi tahu apakah dirinya juga terkendala tiket ke Medan. Pasalnya ia belum juga hadir sejak akhir putaran pertama. “Dia hanya bilang ke saya nanti akan beri kabar selanjutnya bagaimana. Kalau soal dia masalah tiket belum ada ngomong dengan saya,” ujarnya.
Selain itu dua pemain asing Paraguay Edgar Rolon Dacak dan Alberto Sosa Morel yang dicoret juga tidak jelas haknya.  Edgar saat dihubungi kemarin bahkan mengaku masih bingung apakah statusnya dipertahankan.

“Saya enggak tahu bagaimana status saya dipertahankan atau dibuang. Karena sudah lama tidak kontak dengan mereka. Saya sendiri tidak tahu kondisi tim di sana seperti apa sekarang. Saya telepon ketua umum HP nya tidak aktif selalu, saya juga telepon yang lain enggak diangkat,” jelasnya.

Edgar menyadari akan sulit jikapun dipertahankan mengingat belum sekalipun menerima pembayaran sejak bermain di PSMS. “Kamu tahu, susah sekali di sana (PSMS). Sejak tanda tangan, kami tidak ada terima gaji. Saya juga berharap hak saya dibayarkan segera,” lanjutnya.

Edgar mengaku masih berada di Jakarta selama 20 hari bersama Dario dan Alberto. “Kami masih di Jakarta. Saya belum ada klub, tapi sudah ada tawaran,” pungkasnya.  (don)

NASIB legiun asing yang memperkuat PSMS di putaran pertama belum jelas. Moise Dario Maldonado menjadi satu-satunya legiun asing yang dipertahankan dari skuad putaran pertama PSMS versi PT Liga Indonesia. Namun sampai saat ini bek asal Paraguay itu belum menampakkan diri. Padahal latihan telah berjalan selama hampir dua pekan.

Manajer PSMS PT Liga Indonesia, Sarwono mengaku sudah menjalin komunikasi dengan mantan pemain Bontang FC itu. Namun Moise belum mau kembali sebelum haknya di putaran pertama dibayar. “Moise SMS saya semalam. Dan saya langsung telepon dia. Dia masih mau balik ke PSMS tapi dia minta gajinya di putaran pertama dibayar dulu,” jelasnya.

Menjawab tuntutan Moise, Sarwono tidak bisa menjanjikan. Pasalnya urusan gaji selama ini sepenuh menjadi tanggung jawab Ketua umum PSMS, Indra Sakti Harahap. Namun Indra justru seakan lari dari tanggung jawab dengan menonaktifkan ponselnya.

“Saya bilang ke dia datang ke Medan saja dulu untuk nanti kami urus sama-sama. Saya hanya bisa janjikan bahwa gaji lancar untuk putaran kedua, karena bisa kita handle. Tapi putaran pertama mereka berurusan dengan ketua umum. Tapi Moise bilang waktu dia hubungi katanya nomornya gak aktif,” ujarnya.
Sarwono mengatakan Moise juga belum memberi tahu apakah dirinya juga terkendala tiket ke Medan. Pasalnya ia belum juga hadir sejak akhir putaran pertama. “Dia hanya bilang ke saya nanti akan beri kabar selanjutnya bagaimana. Kalau soal dia masalah tiket belum ada ngomong dengan saya,” ujarnya.
Selain itu dua pemain asing Paraguay Edgar Rolon Dacak dan Alberto Sosa Morel yang dicoret juga tidak jelas haknya.  Edgar saat dihubungi kemarin bahkan mengaku masih bingung apakah statusnya dipertahankan.

“Saya enggak tahu bagaimana status saya dipertahankan atau dibuang. Karena sudah lama tidak kontak dengan mereka. Saya sendiri tidak tahu kondisi tim di sana seperti apa sekarang. Saya telepon ketua umum HP nya tidak aktif selalu, saya juga telepon yang lain enggak diangkat,” jelasnya.

Edgar menyadari akan sulit jikapun dipertahankan mengingat belum sekalipun menerima pembayaran sejak bermain di PSMS. “Kamu tahu, susah sekali di sana (PSMS). Sejak tanda tangan, kami tidak ada terima gaji. Saya juga berharap hak saya dibayarkan segera,” lanjutnya.

Edgar mengaku masih berada di Jakarta selama 20 hari bersama Dario dan Alberto. “Kami masih di Jakarta. Saya belum ada klub, tapi sudah ada tawaran,” pungkasnya.  (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/