28 C
Medan
Thursday, July 4, 2024

Persembahan Terakhir

PSMS vs PSAP

MEDAN- Laga kandang terakhir akan dijalani PSMS kontra PSAP, Kamis (28/6) malam ini di Stadion Teladan Medan dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Tiga poin menjadi harga mati bagi skuad besutan Suharto untuk mengamankan diri dari zona degradasi. Juga misi memberi kemenangan sebagai  persembahan terakhir bagi publik Teladan.

Pasalnya, sebelumnya PSMS sudah menorehkan luka dengan kekalahan dari Pelita Jaya. Sasa Zecevic cs tentu tak ingin kembali tertunduk. Menghuni posisi 13 klasemen dengan koleksi 33 angka, laga ini merupakan peluang besar untuk meraih angka. Dua laga terakhir di ISL cukup berat dengan bertandang ke Kalimantan (Persisam dan Mitra Kukar, Red).

Karena itu, Suharto pun telah membenahi skuadnya. Kesalahan-kesalahan di laga sebelumnya coba diminimalisir. Diantaranya lemahnya lini belakang terutama di babak pertama. Terbukti dari dua laga terakhir dari Persib dan Pelita, PSMS kebobolan di awal.

“Komunikasi dan koordinasi di lini belakang yang kerap menjadi alasan. Itu sudah kita perbaiki dalam beberapa latihan terakhir. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Selain itu Suharto tak memungkiri konsentrasi pemain kerap buyar. Faktor non teknis berupa tersendatnya gaji pemain diyakini menjadi faktor. “Pemain memang sering kehilangan konsentrasi. Yang bisa kami lakukan saat ini adalah membangkitkan semangat tim,” tambahnya.

Syukurnya, Suharto bisa kembali menggunakan amunisi andalannya. Anton Samba, Zulkarnaen dan Nico Malau yang telah terbebas dari akumulasi kartu akan membuat Suharto leluasa menentukan strategi. Hanya saja minus Wawan yang posisinya akan digantikan Rahmad atau Wiganda Pradika. “Kami lihat siapa yang paling siap. Rahmad bisa, Wiganda bisa atau juga Ledi (Utomo-red),” terangnya.

Meski dari hitung-hitungan di atas kertas, PSMS lebih diunggulkan, Suharto tak mau sesumbar. Meski Laskar Aneuk Nangroe berposisi sebagai juru kunci, bukan jaminan skuad PSMS bisa dengan mudah mendikte lawan. “Sepakbola tidak bisa hitung-hitungan di atas kertas. Dengan menang dari Persib timbul kepercayaan diri. Itu yang kita antisipasi,” katanya.

Untuk figur yang harus diwaspadai, Suharto melihat Seykou Camarra dan Ferry Komul masuk radar. “Secara individu yg bagus mereka. Mereka cukup menentukan,” ungkapnya.

Bagaimana dengan tamu? Tim besutan Yessy Mustamo ini bisa jadi tanpa beban meskipun peluangnya nyaris tertutup untuk keluar dari zona merah. “Saya bersyukur di tengah kondisi saat ini, pemain kami masih punya semangat mau menunjukan permainan terbaiknya di lapangan. Mental bertanding pemain kami masih terjaga,” kata Yessy.

Kemenangan 3-0 atas Persib di Kuta Asan Sigli diakui Yessi membuat skuadnya lebih percaya diri. “Kami baru saja mengalahkan Persib di kandang. Saya yakin pemain pasti termotivasi dari kemenangan itu. Tidak ada dalam kamus kami memberikan kemenangan kepada PSMS. Kami bermain tulus dan fight mencari kemenangan,” pungkasnya. (mag-18)

PSMS vs PSAP

MEDAN- Laga kandang terakhir akan dijalani PSMS kontra PSAP, Kamis (28/6) malam ini di Stadion Teladan Medan dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Tiga poin menjadi harga mati bagi skuad besutan Suharto untuk mengamankan diri dari zona degradasi. Juga misi memberi kemenangan sebagai  persembahan terakhir bagi publik Teladan.

Pasalnya, sebelumnya PSMS sudah menorehkan luka dengan kekalahan dari Pelita Jaya. Sasa Zecevic cs tentu tak ingin kembali tertunduk. Menghuni posisi 13 klasemen dengan koleksi 33 angka, laga ini merupakan peluang besar untuk meraih angka. Dua laga terakhir di ISL cukup berat dengan bertandang ke Kalimantan (Persisam dan Mitra Kukar, Red).

Karena itu, Suharto pun telah membenahi skuadnya. Kesalahan-kesalahan di laga sebelumnya coba diminimalisir. Diantaranya lemahnya lini belakang terutama di babak pertama. Terbukti dari dua laga terakhir dari Persib dan Pelita, PSMS kebobolan di awal.

“Komunikasi dan koordinasi di lini belakang yang kerap menjadi alasan. Itu sudah kita perbaiki dalam beberapa latihan terakhir. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Selain itu Suharto tak memungkiri konsentrasi pemain kerap buyar. Faktor non teknis berupa tersendatnya gaji pemain diyakini menjadi faktor. “Pemain memang sering kehilangan konsentrasi. Yang bisa kami lakukan saat ini adalah membangkitkan semangat tim,” tambahnya.

Syukurnya, Suharto bisa kembali menggunakan amunisi andalannya. Anton Samba, Zulkarnaen dan Nico Malau yang telah terbebas dari akumulasi kartu akan membuat Suharto leluasa menentukan strategi. Hanya saja minus Wawan yang posisinya akan digantikan Rahmad atau Wiganda Pradika. “Kami lihat siapa yang paling siap. Rahmad bisa, Wiganda bisa atau juga Ledi (Utomo-red),” terangnya.

Meski dari hitung-hitungan di atas kertas, PSMS lebih diunggulkan, Suharto tak mau sesumbar. Meski Laskar Aneuk Nangroe berposisi sebagai juru kunci, bukan jaminan skuad PSMS bisa dengan mudah mendikte lawan. “Sepakbola tidak bisa hitung-hitungan di atas kertas. Dengan menang dari Persib timbul kepercayaan diri. Itu yang kita antisipasi,” katanya.

Untuk figur yang harus diwaspadai, Suharto melihat Seykou Camarra dan Ferry Komul masuk radar. “Secara individu yg bagus mereka. Mereka cukup menentukan,” ungkapnya.

Bagaimana dengan tamu? Tim besutan Yessy Mustamo ini bisa jadi tanpa beban meskipun peluangnya nyaris tertutup untuk keluar dari zona merah. “Saya bersyukur di tengah kondisi saat ini, pemain kami masih punya semangat mau menunjukan permainan terbaiknya di lapangan. Mental bertanding pemain kami masih terjaga,” kata Yessy.

Kemenangan 3-0 atas Persib di Kuta Asan Sigli diakui Yessi membuat skuadnya lebih percaya diri. “Kami baru saja mengalahkan Persib di kandang. Saya yakin pemain pasti termotivasi dari kemenangan itu. Tidak ada dalam kamus kami memberikan kemenangan kepada PSMS. Kami bermain tulus dan fight mencari kemenangan,” pungkasnya. (mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/