25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Idris dan Bento Dipanggil PT LI

MEDAN-Kepengurusan PSMS masih abu-abu. Ancaman dualisme yang terjadi di tubuh PSMS masih berlanjut, namun PT Liga Indonesia malah memperkeruh keadaan dengan melayangkan undangan kepada pihak PSMS. Undangan tersebut ditujukan kepada kepada CEO PSMS ISL 2011/2012, Idris dan Manajer Benny Tomasoa alias Bento.

Belum jelas apa format pertemuan nantinya. Namun undangan resmi PT LI mengagendakan manajer meeting untuk membahas persiapan kompetisi. Padahal, PSMS justru belum menentukan langkahnya akan bermain di kompetisi mana. Meski begitu, Benny mengaku akan pergi ke Jakarta memenuhi undangan.

“Kedatangan saya belum memastikan jalan PSMS ikut kompetisi musim depan di bawah PT LI. Itu nanti akan ada rapat pengurus. Namun, kami menerima undangan resmi dari PT Liga untuk ikut manager meeting besok (hari ini, Red),” ujarnya.

Sebelumnya, PT Liga Indonesia melalui CEO PT LI, Joko Driyono sempat menyatakan akan melakukan pemeriksaan kepada manajemen PSMS ISL terkait masalah finansial dengan pemain. Seperti diketahui, manajemen menunggak utang kepada pemain dan juga beberapa pihak seperti hotel dan lainnya.
Manajemen kerap beralasan masih menunggu bantuan PT LI. Lantas apakah keduanya akan diminta pertanggung jawabannya pada pertemuan itu? Malah soal dana yang tersisa Rp500 juta, Benny balik mempertanyakan dan berharap PT LI meminta perinciannya.

“Kami tentu berharap di sana (Jakarta, Red) dibahas. Soal dualisme, PT Liga memang sempat konfirmasi ke kami, apakah Indra Sakti yang ke PT Liga beberapa waktu lalu sama dengan pihak kami. Soal gaji bisa juga dibahas, termasuk bantuan liga yang katanya hanya tinggal Rp500 juta, kenapa bisa hanya tinggal segitu. Nanti, kami juga butuh perincian, bisa jadi mungkin setelah dikurangi denda kartu merah dan lain sebagainya,” tuturnya.
Sementara Ketua Umum PSMS versi RULB Hotel Candi berharap, kehadiran Benny dan Idris di PT LI merupakan bentuk pertanggung jawaban. “Selama dimintai PT Liga Indonesia yang tentu saja berhak melakukannya, tidak masalah, itu hak mereka, itu sah-sah saja dan tidak ada intervensi akan hal itu,” ungkap Indra dikonfirmasi terpisah.

Pihak Indra sendiri sebelumnya sempat melontarkan pernyataan PSMS akan mengarah ikut kompetisi PT LI. Lantas mengapa tidak pihak Indra yang diundang? “Tergantung kepada mereka (PT LI) melihat yang mana. Permainan yang sportif itu tetap kita junjung tinggi. Budaya ini yang harus kita bangun,” pungkasnya. (don)

MEDAN-Kepengurusan PSMS masih abu-abu. Ancaman dualisme yang terjadi di tubuh PSMS masih berlanjut, namun PT Liga Indonesia malah memperkeruh keadaan dengan melayangkan undangan kepada pihak PSMS. Undangan tersebut ditujukan kepada kepada CEO PSMS ISL 2011/2012, Idris dan Manajer Benny Tomasoa alias Bento.

Belum jelas apa format pertemuan nantinya. Namun undangan resmi PT LI mengagendakan manajer meeting untuk membahas persiapan kompetisi. Padahal, PSMS justru belum menentukan langkahnya akan bermain di kompetisi mana. Meski begitu, Benny mengaku akan pergi ke Jakarta memenuhi undangan.

“Kedatangan saya belum memastikan jalan PSMS ikut kompetisi musim depan di bawah PT LI. Itu nanti akan ada rapat pengurus. Namun, kami menerima undangan resmi dari PT Liga untuk ikut manager meeting besok (hari ini, Red),” ujarnya.

Sebelumnya, PT Liga Indonesia melalui CEO PT LI, Joko Driyono sempat menyatakan akan melakukan pemeriksaan kepada manajemen PSMS ISL terkait masalah finansial dengan pemain. Seperti diketahui, manajemen menunggak utang kepada pemain dan juga beberapa pihak seperti hotel dan lainnya.
Manajemen kerap beralasan masih menunggu bantuan PT LI. Lantas apakah keduanya akan diminta pertanggung jawabannya pada pertemuan itu? Malah soal dana yang tersisa Rp500 juta, Benny balik mempertanyakan dan berharap PT LI meminta perinciannya.

“Kami tentu berharap di sana (Jakarta, Red) dibahas. Soal dualisme, PT Liga memang sempat konfirmasi ke kami, apakah Indra Sakti yang ke PT Liga beberapa waktu lalu sama dengan pihak kami. Soal gaji bisa juga dibahas, termasuk bantuan liga yang katanya hanya tinggal Rp500 juta, kenapa bisa hanya tinggal segitu. Nanti, kami juga butuh perincian, bisa jadi mungkin setelah dikurangi denda kartu merah dan lain sebagainya,” tuturnya.
Sementara Ketua Umum PSMS versi RULB Hotel Candi berharap, kehadiran Benny dan Idris di PT LI merupakan bentuk pertanggung jawaban. “Selama dimintai PT Liga Indonesia yang tentu saja berhak melakukannya, tidak masalah, itu hak mereka, itu sah-sah saja dan tidak ada intervensi akan hal itu,” ungkap Indra dikonfirmasi terpisah.

Pihak Indra sendiri sebelumnya sempat melontarkan pernyataan PSMS akan mengarah ikut kompetisi PT LI. Lantas mengapa tidak pihak Indra yang diundang? “Tergantung kepada mereka (PT LI) melihat yang mana. Permainan yang sportif itu tetap kita junjung tinggi. Budaya ini yang harus kita bangun,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/