30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Alex Gho CEO, Bahrum Manajer

PSMS PT LI Tentukan Perangkat Manajemen

MEDAN- PSMS yang berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia sudah menentukan perangkat manajemennya. Baik itu jabatan CEO, Manajer maupun divisi-divisi pendukungnya. Alexander Gho menduduki posisi CEO sementara Manajer diduduki Bahrum Nasution.

Terpilihnya Alexander Gho sebelumnya tidak diprediksi. Sebelumnya Alex, sapaan akrabnya disebut-sebut menduduki posisi manajer tim. Dua nama yang disebut-sebut calon kuat justru tak termasuk ke dalam jajaran manajemen. Mereka adalah Idris SE, CEO PSMS ISL musim lalu dan Fityan Hamdi, Direktur PT Ansar Indonesia.

Ketua Umum PSMS PT LI, Indra Sakti Harahap memang belum mau membeberkannya langsung jika sosok yang ditunjuk adalah Alex. Ia juga tidak membeberkan secara spesifik alasan penunjukan Alex sebagai CEO. “CEO beserta manajernya orang-orang yang kita pilih karena mereka juga mengetahui sepakbola. Yang terpenting CEO itu orang yang sudah kita pilih dan punya langkah-langkah terobosan untuk mendukung target kita melangkah ke ISL musim depan,” kata Indra.

Alex memang berpengalaman di PSMS. Musim lalu ia menduduki asisten manajer PSMS IPL. Sebelumnya, ia juga menduduki manajer PSMS Junior. Namun untuk posisi CEO tentu masih asing baginya. “Yang terpenting ia memenuhi kriteria yang kita tetapkan. Memang mungkin ada beberapa penilaian yang harus kita kuatkan seperti leadership. Untuk itu akan selalu kita dampingi,” katanya.

Namun ternyata ada alasan lain yang membuat Alex mengungguli para kandidat lainnya. Alex relatif lebih diterima dibandingkan dua lainnya. Artinya dua kandidat lain mendapat resistensi yang cukup tinggi dalam penentuan sosok CEO. “Ia yang kita pilih diterima relatif diterima semua pengurus. Tingkat resistensinya ini yang paling minimal. Ia merupakan figure alternatif,” tambahnya.

Soal Idris, Indra memang mengakui sempat memperjuangkannya sebagai CEO. Tak dipungkiri Idrislah orang yang membuka jalan bagi skuadnya untuk berlaga di PT LI. Namun Idris sudah lekat dengan label kegagalan saat memimpin PSMS ISL musim lalu. “Saya sudah perjuangkan untuk Pak Idris. Tapi memang tingkat resistensinya cukup tinggi,” katanya.

CEO selanjutnya akan menerima SK dan akan mulai bekerja hari ini. Ia akan membicarakan proses negosiasi kontrak dengan pemain. Seperti diketahui Suimin akan menyerahkan 15 nama pemain lagi untuk membicarakan harga.

“Ke depan pembicaraan kontrak pemain sudah dengan CEO . Pak Suimin akan memberikan nama-nama kepada CEO. Jadi besok sore (hari ini-red) sudah dikerjakan. Kita punya limit waktu yang terbatas karena Minggu (2/12) skuadnya sudah dilaunching,” katanya.(don)

PSMS PT LI Tentukan Perangkat Manajemen

MEDAN- PSMS yang berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia sudah menentukan perangkat manajemennya. Baik itu jabatan CEO, Manajer maupun divisi-divisi pendukungnya. Alexander Gho menduduki posisi CEO sementara Manajer diduduki Bahrum Nasution.

Terpilihnya Alexander Gho sebelumnya tidak diprediksi. Sebelumnya Alex, sapaan akrabnya disebut-sebut menduduki posisi manajer tim. Dua nama yang disebut-sebut calon kuat justru tak termasuk ke dalam jajaran manajemen. Mereka adalah Idris SE, CEO PSMS ISL musim lalu dan Fityan Hamdi, Direktur PT Ansar Indonesia.

Ketua Umum PSMS PT LI, Indra Sakti Harahap memang belum mau membeberkannya langsung jika sosok yang ditunjuk adalah Alex. Ia juga tidak membeberkan secara spesifik alasan penunjukan Alex sebagai CEO. “CEO beserta manajernya orang-orang yang kita pilih karena mereka juga mengetahui sepakbola. Yang terpenting CEO itu orang yang sudah kita pilih dan punya langkah-langkah terobosan untuk mendukung target kita melangkah ke ISL musim depan,” kata Indra.

Alex memang berpengalaman di PSMS. Musim lalu ia menduduki asisten manajer PSMS IPL. Sebelumnya, ia juga menduduki manajer PSMS Junior. Namun untuk posisi CEO tentu masih asing baginya. “Yang terpenting ia memenuhi kriteria yang kita tetapkan. Memang mungkin ada beberapa penilaian yang harus kita kuatkan seperti leadership. Untuk itu akan selalu kita dampingi,” katanya.

Namun ternyata ada alasan lain yang membuat Alex mengungguli para kandidat lainnya. Alex relatif lebih diterima dibandingkan dua lainnya. Artinya dua kandidat lain mendapat resistensi yang cukup tinggi dalam penentuan sosok CEO. “Ia yang kita pilih diterima relatif diterima semua pengurus. Tingkat resistensinya ini yang paling minimal. Ia merupakan figure alternatif,” tambahnya.

Soal Idris, Indra memang mengakui sempat memperjuangkannya sebagai CEO. Tak dipungkiri Idrislah orang yang membuka jalan bagi skuadnya untuk berlaga di PT LI. Namun Idris sudah lekat dengan label kegagalan saat memimpin PSMS ISL musim lalu. “Saya sudah perjuangkan untuk Pak Idris. Tapi memang tingkat resistensinya cukup tinggi,” katanya.

CEO selanjutnya akan menerima SK dan akan mulai bekerja hari ini. Ia akan membicarakan proses negosiasi kontrak dengan pemain. Seperti diketahui Suimin akan menyerahkan 15 nama pemain lagi untuk membicarakan harga.

“Ke depan pembicaraan kontrak pemain sudah dengan CEO . Pak Suimin akan memberikan nama-nama kepada CEO. Jadi besok sore (hari ini-red) sudah dikerjakan. Kita punya limit waktu yang terbatas karena Minggu (2/12) skuadnya sudah dilaunching,” katanya.(don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/