28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Fabio Lopez Pertimbangkan Balik ke Indonesia

MEDAN-Semusim membesut klub Maladewa, BG Sport dengan finish di posisi tiga besar Dhivehi League Maladewa, mantan pelatih PSMS IPL Fabio Lopez kini tengah mempertimbangkan kembali ke Indonesia.

Setelah gagal menunjukkan prestasi di PSMS dengan terjerembab degradasi, kali ini pelatih asal Italia itu seolah berhasil menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih dan seolah mematahkan anggapan kehadirannya di PSMS adalah mimpi buruk.

“Posisi ketiga di tahun pertama di liga teratas. Ketika aku datang, tim ini berada di tempat terakhir. Sekarang, kami mengakhiri musim di urutan ketiga,” tutur Fabio.

Dari tiga fase kompetisi yang dilalui, BG Sports berhasil meraih peringkat empat di fase satu dan dua, serta secara keseleuruhan berada di peringkat ketiga. Hasil tersebut merupakan torehan dari tujuh kemenangan, sembilan kali kalah, dan tiga seri. New Radiant dan Maziya meraih peringkat satu dan dua. “Tiga kali kalah dan satu kemenangan sebelum aku datang. Tiga laga awal yang aku tangani, kami menang, dan setelahnya, aku harus kehilangan empat pemain penting karena perkelahian di lapangan. Dan akhirnya kami bahkan tidak punya pemain asing. Jadi aku hanya punya full team pada lima laga terakhir. Tapi sebenarnya hanya dua laga yang full team, karena dokumen FIFA untuk pemain terlambat datang. Kami cuma punya satu pemain asing sejak lima laga yang lalu. Ini masa yang sulit,” ungkapnya.

Fabio mengaku, kontraknya segera berakhir di BG Sports. Dan berharap bisa berta-han di Mali, kota markas BG Sports. Tapi jika tawaran lain cukup baik datang, ia me-ngaku akan mempertimbangkannya.

Lantas bagaimana jika ada tawaran dari klub Indonesia? “Kenapa tidak. Jika tawaran datang dan mereka punya rencana bagus untuk klubnya, aku akan senang bisa kembali,” tandas Fabio. (don)

MEDAN-Semusim membesut klub Maladewa, BG Sport dengan finish di posisi tiga besar Dhivehi League Maladewa, mantan pelatih PSMS IPL Fabio Lopez kini tengah mempertimbangkan kembali ke Indonesia.

Setelah gagal menunjukkan prestasi di PSMS dengan terjerembab degradasi, kali ini pelatih asal Italia itu seolah berhasil menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih dan seolah mematahkan anggapan kehadirannya di PSMS adalah mimpi buruk.

“Posisi ketiga di tahun pertama di liga teratas. Ketika aku datang, tim ini berada di tempat terakhir. Sekarang, kami mengakhiri musim di urutan ketiga,” tutur Fabio.

Dari tiga fase kompetisi yang dilalui, BG Sports berhasil meraih peringkat empat di fase satu dan dua, serta secara keseleuruhan berada di peringkat ketiga. Hasil tersebut merupakan torehan dari tujuh kemenangan, sembilan kali kalah, dan tiga seri. New Radiant dan Maziya meraih peringkat satu dan dua. “Tiga kali kalah dan satu kemenangan sebelum aku datang. Tiga laga awal yang aku tangani, kami menang, dan setelahnya, aku harus kehilangan empat pemain penting karena perkelahian di lapangan. Dan akhirnya kami bahkan tidak punya pemain asing. Jadi aku hanya punya full team pada lima laga terakhir. Tapi sebenarnya hanya dua laga yang full team, karena dokumen FIFA untuk pemain terlambat datang. Kami cuma punya satu pemain asing sejak lima laga yang lalu. Ini masa yang sulit,” ungkapnya.

Fabio mengaku, kontraknya segera berakhir di BG Sports. Dan berharap bisa berta-han di Mali, kota markas BG Sports. Tapi jika tawaran lain cukup baik datang, ia me-ngaku akan mempertimbangkannya.

Lantas bagaimana jika ada tawaran dari klub Indonesia? “Kenapa tidak. Jika tawaran datang dan mereka punya rencana bagus untuk klubnya, aku akan senang bisa kembali,” tandas Fabio. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/