28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Melawan Bahrain, Indonesia Menyerah Sepuluh Gol tanpa Balas

Dingin Sekali, Latihan Saja Pakai Jaket…

Andi Muhammad Guntur tak bisa berbuat apa-apa. Sebagai kiper pengganti dia harus bolak-balik melihat jalannya bergetar. Tidak satu atau dua gol, dalam laga yang digelar selama 90 menit itu, gawangnya kebobolan sepuluh kali.

Sama sekali tidak diduga. Sungguh memalukan. Begitulah, pada laga melawan Bahrain, Timnas Indonesia tidak bisa berbuat banyak. Tim besutan Aji Santoso tersebut seperti kerupuk yang terkena air. Sebelum laga, Aji sejatinya optimistis memberi hasil yang baik. “Kami akan tetap bermain maksimal melawan Bahrain, walaupun pertandingan ini sudah tidak berpengaruh,” kata Aji menjelang pertandingan di Bahrain.

Sayang, laga diluar prediksi tim Indonesia. Yang ada, Abdul Rahman dkk jadi bulan-bulanan. Bak sebuah sinyal, bek Timnas Abdul Rahman mengaku ia dan rekan-rekannya cukup kesulitan beradaptasi. “Di Bahrain dingin, sampai mencapai 16 derajat celcius. Dingin sekali. Latihan saja pakai jaket tebal, seperti pemain Eropa,” katanya sebelum laga.

Dan, terbukti. Tadi malam, Indonesia sudah terkena hukuman penalti di menit ketiga. Penalti diberikan setelah Samsidar melanggar Ismael Abdullatif di kotak 16. Pelanggaran ini juga berbuah kartu merah untuk Samsidar.

Kehilangan Samsidar, pelatih Aji Santoso terpaksa memasukkan kiper pengganti Andi Muhammad Gunturn dan menarik Slamet Nurcahyo. Dan hal pertama yang dilakukan Andi adalah memungut bola dari gawangnya karena dia tak bisa membendung tembakan penalti Abdullatif.
Memasuki menit ke-15, Bahrain menggandakan keunggulan. Kali ini, Mohamed Tayeb yang mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan sebuah bola rebound di kotak penalti Indonesia. Indonesia sempat punya peluang pada menit ke-21 lewat aksi individu Ferdinand Sinaga. Tapi, tembakan Ferdinand masih bisa ditepis oleh kiper Sayed Mohammed Jaffer. Dua menit berselang, Indonesia kembali terkena hukuman penalti setelah Diego Michiels melanggar Abdullatif. Tapi, eksekusi Abdullatif bisa dimentahkan oleh Andi.

Penalti ketiga didapat Bahrain pada menit ke-33 setelah Tayeb dijatuhkan oleh Abdul Rahman. Mahmood Abdulrahman yang maju sebagai algojo menuntaskan tugasnya tanpa cacat. Pada menit ke-42, Bahrain bikin gol lagi dan unggul 4-0. Sebuah umpan silang Abdullah Omar berhasil diteruskan oleh Abdulrahman ke gawang Indonesia dengan kepalanya. Hingga berakhirnya babak pertama, Indonesia masih tertinggal 0-4 dari tim tuan rumah.
Bahrain tetap tampil ofensif di babak kedua. Mereka mencetak gol kelima saat pertandingan berusia satu jam. Melakukan penetrasi di sisi kanan pertahanan Indonesia, Abdullatif menusuk ke kotak penalti dan kemudian mengoper bola ke Tayeb. Setelah menahan bola sebentar, Tayeb mengirim bola ke pojok gawang Andi.

Tiga menit kemudian, lagi-lagi gawang Indonesia bergetar. Kali ini, Sayed Dhiya yang mencetak gol untuk Bahrain lewat tembakan kerasnya dari dalam kotak penalti.Gol ketujuh Bahrain lahir beberapa menit berselang. Memanfaatkan umpan silang Salman Isa, Tayeb mencetak gol ketiganya dalam laga ini. Abdullatif mengoyak gawang Indonesia lagi pada menit ke-71. Sepakan kerasnya ke tiang jauh tak bisa dijangkau oleh Andi.

Sembilan menit sebelum berakhirnya waktu normal, Bahrain mencetak gol kesembilan. Dhiya yang mendapatkan operan dari Waleed Al Hayam dengan mudah menaklukkan Andi. Beberapa saat kemudian, Bahrain mendapatkan hadiah penalti keempatnya setelah Ali Abdulwahab dijatuhkan oleh Abdulrahman di area terlarang. Tayeb kali ini gagal menjalankan tugasnya karena eksekusinya bisa ditahan oleh Andi. Pesta gol Bahrain akhirnya digenapi oleh Dhiya di masa injury time. Skor akhir 10-0 untuk tim tuan rumah.(bbs)

Dingin Sekali, Latihan Saja Pakai Jaket…

Andi Muhammad Guntur tak bisa berbuat apa-apa. Sebagai kiper pengganti dia harus bolak-balik melihat jalannya bergetar. Tidak satu atau dua gol, dalam laga yang digelar selama 90 menit itu, gawangnya kebobolan sepuluh kali.

Sama sekali tidak diduga. Sungguh memalukan. Begitulah, pada laga melawan Bahrain, Timnas Indonesia tidak bisa berbuat banyak. Tim besutan Aji Santoso tersebut seperti kerupuk yang terkena air. Sebelum laga, Aji sejatinya optimistis memberi hasil yang baik. “Kami akan tetap bermain maksimal melawan Bahrain, walaupun pertandingan ini sudah tidak berpengaruh,” kata Aji menjelang pertandingan di Bahrain.

Sayang, laga diluar prediksi tim Indonesia. Yang ada, Abdul Rahman dkk jadi bulan-bulanan. Bak sebuah sinyal, bek Timnas Abdul Rahman mengaku ia dan rekan-rekannya cukup kesulitan beradaptasi. “Di Bahrain dingin, sampai mencapai 16 derajat celcius. Dingin sekali. Latihan saja pakai jaket tebal, seperti pemain Eropa,” katanya sebelum laga.

Dan, terbukti. Tadi malam, Indonesia sudah terkena hukuman penalti di menit ketiga. Penalti diberikan setelah Samsidar melanggar Ismael Abdullatif di kotak 16. Pelanggaran ini juga berbuah kartu merah untuk Samsidar.

Kehilangan Samsidar, pelatih Aji Santoso terpaksa memasukkan kiper pengganti Andi Muhammad Gunturn dan menarik Slamet Nurcahyo. Dan hal pertama yang dilakukan Andi adalah memungut bola dari gawangnya karena dia tak bisa membendung tembakan penalti Abdullatif.
Memasuki menit ke-15, Bahrain menggandakan keunggulan. Kali ini, Mohamed Tayeb yang mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan sebuah bola rebound di kotak penalti Indonesia. Indonesia sempat punya peluang pada menit ke-21 lewat aksi individu Ferdinand Sinaga. Tapi, tembakan Ferdinand masih bisa ditepis oleh kiper Sayed Mohammed Jaffer. Dua menit berselang, Indonesia kembali terkena hukuman penalti setelah Diego Michiels melanggar Abdullatif. Tapi, eksekusi Abdullatif bisa dimentahkan oleh Andi.

Penalti ketiga didapat Bahrain pada menit ke-33 setelah Tayeb dijatuhkan oleh Abdul Rahman. Mahmood Abdulrahman yang maju sebagai algojo menuntaskan tugasnya tanpa cacat. Pada menit ke-42, Bahrain bikin gol lagi dan unggul 4-0. Sebuah umpan silang Abdullah Omar berhasil diteruskan oleh Abdulrahman ke gawang Indonesia dengan kepalanya. Hingga berakhirnya babak pertama, Indonesia masih tertinggal 0-4 dari tim tuan rumah.
Bahrain tetap tampil ofensif di babak kedua. Mereka mencetak gol kelima saat pertandingan berusia satu jam. Melakukan penetrasi di sisi kanan pertahanan Indonesia, Abdullatif menusuk ke kotak penalti dan kemudian mengoper bola ke Tayeb. Setelah menahan bola sebentar, Tayeb mengirim bola ke pojok gawang Andi.

Tiga menit kemudian, lagi-lagi gawang Indonesia bergetar. Kali ini, Sayed Dhiya yang mencetak gol untuk Bahrain lewat tembakan kerasnya dari dalam kotak penalti.Gol ketujuh Bahrain lahir beberapa menit berselang. Memanfaatkan umpan silang Salman Isa, Tayeb mencetak gol ketiganya dalam laga ini. Abdullatif mengoyak gawang Indonesia lagi pada menit ke-71. Sepakan kerasnya ke tiang jauh tak bisa dijangkau oleh Andi.

Sembilan menit sebelum berakhirnya waktu normal, Bahrain mencetak gol kesembilan. Dhiya yang mendapatkan operan dari Waleed Al Hayam dengan mudah menaklukkan Andi. Beberapa saat kemudian, Bahrain mendapatkan hadiah penalti keempatnya setelah Ali Abdulwahab dijatuhkan oleh Abdulrahman di area terlarang. Tayeb kali ini gagal menjalankan tugasnya karena eksekusinya bisa ditahan oleh Andi. Pesta gol Bahrain akhirnya digenapi oleh Dhiya di masa injury time. Skor akhir 10-0 untuk tim tuan rumah.(bbs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/