26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Markus Meriahkan Seleksi Tunas Garuda

MEDAN-Juri Tunas Garuda yang juga mantan pemain Timnas, Rully Nere, mengatakan sejauh ini seleksi di hari pertama, dia melihat anak-anak Sumut punya talenta yang baik. Meski di tiap daerah, memiliki ciri khas tersendiri. Sumut, lanjutnya punya tipikal keras, dan itu sepertinya sudah terbentuk.

“Banyak pemain bagus saya lihat, terutama anak-anak yang berasal dari kebun-kebun, seperti dari Binjai,” ujarnya kepada wartawan di Medan, Sabtu siang (2/7).

Namun, dia menegaskan sangat berharap dari seleksi di Sumut ini, akan ada seorang kiper yang bisa terpilih di empat besar sebagai wakil daerah Medan. Sebab, menurutnya, dia telah menemukan dua kiper dari seleksi di daerah lain dan hanya butuh satu kiper lagi. Dan sosok kiper tangguh tersebut, diharapkannya bisa datang dari Sumut.
Dia mengingatkan prestasi masa lalu, bahwa Sumut memiliki talenta baik di bawah mistar gawang. Sumut acap kali menyumbangkan pemain-pemain terbaiknya di posisi kiper. “Kita perlu melihat flashback, sebab di Sumut ini dari dulu punya kiper yang bagus, sebut saja nama-nama Ronny Paslah, Jamaluddin Hutauruk, Donny Latuperissa, Bona Tobing bahkan yang membela timnas, sekarang, Markus Horison,” ungkapnya.

Rully Nere mengungkapkan dalam seleksi ini, tim juri total ada sembilan orang, selain dirinya dan Jules Onana, ada tujuh juri lainnya yang independen dan merupakan dari fakultas olahraga di Bandung. Menilai 1.600 peserta memang tidak mudah tampaknya, namun saat seleksi tidak terlalu sulit dijalankan. Dia bilang ada enam items yang dinilai saat seleksi selama dua hari, yakni athletic agility, lari 25 meter, passing (3 bola di kanan dan kiri dengan target), curve skill (bagaimana cara melindungi bola), shooting dan ball agility (dribbling zigzag). Sedangkan seleksi terakhir akan dilakukan dengan menilai games, lima lawan lima pemain.

Sementara itu, Barnas Kamora, Ketua Panitia, menambahkan hingga penutupan pendaftaraan sudah ada 1600 peserta. Yang mendaftar untuk seleksi di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, ada juga yang datang dari Pekanbaru dan sejumlah daerah di sekitar Sumut.

“Besarnya animo masyarakat di Sumut ini menunjukkan bahwa provinsi ini merupakan gudang anak-anak berbakat dalam persepakbolaan dan punya sejarah panjang persepakbolan nasional,” ucapnya.
Barnas bilang dari 1600 hari ini akan diseleksi menjadi 500 peserta. Dari jumlah itu, besok akan diseleksi menjadi 11 pemain dan diseleksi lagi menjadi empat terbaik yang dibawa ke Jakarta ke Soccer School Indonesia (SSI) dan kemudian dari sembilan kota dengan empat anak tiap daerah total ada 36 orang akan diseleksi lagi menjadi 18 orang yang dibawa ke Arsenal.

“Rangkaian acara di Sumut, juga diramaikan dengan kedatangan Markus Haris Maulana, kiper Timnas Indonesia. Kita akan melakukan talkshow dengan anak-anak dan memberikan motivasi. Acara ini dilaksanakan di Stadion Baharoeddin Siregar pukul 12.00 WIB,” pungkasnya. (mag-7/omi)

MEDAN-Juri Tunas Garuda yang juga mantan pemain Timnas, Rully Nere, mengatakan sejauh ini seleksi di hari pertama, dia melihat anak-anak Sumut punya talenta yang baik. Meski di tiap daerah, memiliki ciri khas tersendiri. Sumut, lanjutnya punya tipikal keras, dan itu sepertinya sudah terbentuk.

“Banyak pemain bagus saya lihat, terutama anak-anak yang berasal dari kebun-kebun, seperti dari Binjai,” ujarnya kepada wartawan di Medan, Sabtu siang (2/7).

Namun, dia menegaskan sangat berharap dari seleksi di Sumut ini, akan ada seorang kiper yang bisa terpilih di empat besar sebagai wakil daerah Medan. Sebab, menurutnya, dia telah menemukan dua kiper dari seleksi di daerah lain dan hanya butuh satu kiper lagi. Dan sosok kiper tangguh tersebut, diharapkannya bisa datang dari Sumut.
Dia mengingatkan prestasi masa lalu, bahwa Sumut memiliki talenta baik di bawah mistar gawang. Sumut acap kali menyumbangkan pemain-pemain terbaiknya di posisi kiper. “Kita perlu melihat flashback, sebab di Sumut ini dari dulu punya kiper yang bagus, sebut saja nama-nama Ronny Paslah, Jamaluddin Hutauruk, Donny Latuperissa, Bona Tobing bahkan yang membela timnas, sekarang, Markus Horison,” ungkapnya.

Rully Nere mengungkapkan dalam seleksi ini, tim juri total ada sembilan orang, selain dirinya dan Jules Onana, ada tujuh juri lainnya yang independen dan merupakan dari fakultas olahraga di Bandung. Menilai 1.600 peserta memang tidak mudah tampaknya, namun saat seleksi tidak terlalu sulit dijalankan. Dia bilang ada enam items yang dinilai saat seleksi selama dua hari, yakni athletic agility, lari 25 meter, passing (3 bola di kanan dan kiri dengan target), curve skill (bagaimana cara melindungi bola), shooting dan ball agility (dribbling zigzag). Sedangkan seleksi terakhir akan dilakukan dengan menilai games, lima lawan lima pemain.

Sementara itu, Barnas Kamora, Ketua Panitia, menambahkan hingga penutupan pendaftaraan sudah ada 1600 peserta. Yang mendaftar untuk seleksi di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, ada juga yang datang dari Pekanbaru dan sejumlah daerah di sekitar Sumut.

“Besarnya animo masyarakat di Sumut ini menunjukkan bahwa provinsi ini merupakan gudang anak-anak berbakat dalam persepakbolaan dan punya sejarah panjang persepakbolan nasional,” ucapnya.
Barnas bilang dari 1600 hari ini akan diseleksi menjadi 500 peserta. Dari jumlah itu, besok akan diseleksi menjadi 11 pemain dan diseleksi lagi menjadi empat terbaik yang dibawa ke Jakarta ke Soccer School Indonesia (SSI) dan kemudian dari sembilan kota dengan empat anak tiap daerah total ada 36 orang akan diseleksi lagi menjadi 18 orang yang dibawa ke Arsenal.

“Rangkaian acara di Sumut, juga diramaikan dengan kedatangan Markus Haris Maulana, kiper Timnas Indonesia. Kita akan melakukan talkshow dengan anak-anak dan memberikan motivasi. Acara ini dilaksanakan di Stadion Baharoeddin Siregar pukul 12.00 WIB,” pungkasnya. (mag-7/omi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/