MEDAN-Pro Duta kembali dibuat tak nyaman sebagai penghuni posisi tiga besar di Indonesian Premier League (IPL). Ancaman kali ini hadir dari PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata Makassar, Rabu (8/5) sore ini. Meski Tim ‘Ayam Jantan’ tengah terpuruk di posisi 11 klasemen, tak berarti Pro Duta bakal leluasa menghancurkannya.
Sejauh ini Pro Duta belum terkalahkan di laga away. Dari tiga laga, Pro Duta meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang. Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi, sadar betul siapa PSM. Tim berpe-ngalaman di sepak bola tanah air ini bukan tim yang bisa diremehkan. Diasuh Petar Segrt, PSM tetap menjadi kekuatan menakutkan.
“Pertandingan akan berlangsung sulit bagi Pro Duta. Tapi kami akan mencoba meraih tiga poin. Makassar punya tim yang bagus,” tutur Beto, sapaan akrab Roberto Bianchi.
Pelatih berpaspor Spanyol itu, bahkan sudah memantau langsung laga PSM kontra Semen Padang yang berakhir dengan kekalahan ‘Juku Eja’. “Mereka hanya kurang beruntung. Harusnya saat menghadapi Padang, PSM layak mendapatkan hasil lebih baik. Tapi kuharap tetap seperti itu saat kami berhadapan dengan mereka,” ungkap Beto.
Sisi non teknis PSM sepertinya cukup mempengaruhi performa tim. Dalam hal ini finansial yang berdampak pada tertunggaknya gaji. Andi Oddang dkk juga sempat melakukan aksi mogok latihan. “PSM tidak begitu baik di kompetisi musim ini. Tapi kami tetap waspadai mereka dengan striker jangkungnya yang cukup berbahaya dalam bola-bola atas. Dan suporter juga memberikan tekanan sangat besar kepada wasit,” paparnya mencoba menganalisa.
Beto menyadari banyak yang berniat menjegal laju Pro Duta. Termasuk antisipasi wasit yang banyak merugikan timnya. Seperti saat laga dengan Perseman. “Masalahnya, orang-orang tertentu, yang mengambil keputusan tidak profesional. Mereka melakukan hal-hal tertentu dengan cara tidak jelas, tidak bersih. Aku rasa, banyak pihak yang tidak menginginkan Pro Duta main di kompetisi tertinggi musim depan. Tapi tugas kami bekerja dan menang atas orang-orang seperti ini,” bebernya.
Pro Duta akan kembali mengandalkan ketajaman bomber jangkung asal Latvia, Girts Karlson. Sejauh ini ia telah menceploskan tiga gol. Terakhir satu golnya ke gawang Perseman membantunya ‘Kuda Pegasus’ mencuri satu angka.
Selain itu Rahmat Hidayat juga diharapkan dapat menjadi pembuka ruang dengan kemampuan akselerasi yang baik.
Di lini belakang, Suyatno tampaknya harus be-kerja keras mengawal Ilja Spasojevic. Dengan postur tubuh tinggi ia menjadi ancaman bersama duetnya Kaharuddin Salam. Lini tengah juga harus mengimbangi gelandang bertenaga badak, Syamsul Chaeruddin dan kecepatan Rasyid Bakri. (don)