26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Setipis Keuntungan Calo

Indonesia vs Qatar

JAKARTA-Kekalahan 2-3 Indonesia dari Qatar tidak hanya menyesakkan sebagian besar pendukung Bambang Pamungkas dkk. Hasil ini ternyata sangat berimbas pada nasib para calo tiket yang berada di seputaran Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, tempat pertandingan digelar.

Tentu ini soal pendapatan para calo yang turun drastis. Puluhan calo hanya bisa tersenyum masam dengan keadaan itu. “Jauh sekali penurunanannya bila dibanding saat melawan Bahrain,” ujar Entis, seorang calo sebelum pertandingan, Selasa (11/10).

Untuk pertandingan melawan Qatar, Entis mengaku baru menjual setengah dari 10 tiket yang dibawanya sejak pagin
Padahal, sebelumnya, sekali pertandingan timnas Indonesia melawan tim asing, Entis rata-rata bisa menjual hingga 30 tiket. “Sekarang tiket di loket saja masih banyak,” ungkapnya tanpa menyebut berapa jumlah keuntungan yang didapat.
Hal yang sama dirasakan Rudi, penjual tiket lainnya. Akibat menurunnya tingkat penjualan tiket, ia bingung untuk mengembalikan setoran uang modal yang didapat dari pinjaman. “Enggak tahu nih bayarnya, tiketnya masih sepi, padahal modalnya minjam tetangga,” ujarnya.

Pada laga kemarin malam, sejatinya Indonesia cukup mengimbangi permainan Qatar. Namun, kemenangan bak harga mati. Jadi, kalah dengan skor tipis sangatlah menyesakkan. Apalagi, dengan kekalahan itu, peluang Indonesia sangat tipis, persis dengan nasib para calo yang terhenyak karena sedikitnya tiket terjual.

Pada malam kemarin, dua gol Indonesia dipersembahkan pemain naturalisasi Cristian Gonzales (26 dan 35), sementara gol Qatar didapatkan dari Abdulaziz AL Sulaiti (13), Khalfan Ibrahim (31), Muhammed Razarak (59)

Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi juru kunci klasemen sementara Grup E tanpa meraih satu poin pun. Adapun Qatar berhak menduduki posisi puncak dengan lima poin. Tetapi posisi Qatar masih mungkin digeser oleh Iran dan Bahrain yang bermain kemarin malam.

Menariknya, meski sepi penonton, pengamanan ketat tetap diterapkan aparat Polda Metro Jaya dalam pertandingan tersebut. Penggeledahan badan dilakukan secara bertahap sebanyak tiga kali. Hasilnya, kepolisian mengamankan seorang pemuda yang kedapatan membawa petasan dan seorang pemuda yang kepergok tengah melinting ganja.
“Ada satu orang yang bawa petasan. Dia bawa sekitar dua atau tiga petasan di Sektor 7,” kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno.

Polisi menahan pemuda tersebut hingga pertandingan selesai. “Sesuai janji kami yang kedapatan bawa akan kami ambil petasannya, dan orangnya tidak boleh masuk stadion. Supaya biar sekalian enggak bisa nonton,” ucap Sujarno. (bbs/jpnn)

Indonesia vs Qatar

JAKARTA-Kekalahan 2-3 Indonesia dari Qatar tidak hanya menyesakkan sebagian besar pendukung Bambang Pamungkas dkk. Hasil ini ternyata sangat berimbas pada nasib para calo tiket yang berada di seputaran Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, tempat pertandingan digelar.

Tentu ini soal pendapatan para calo yang turun drastis. Puluhan calo hanya bisa tersenyum masam dengan keadaan itu. “Jauh sekali penurunanannya bila dibanding saat melawan Bahrain,” ujar Entis, seorang calo sebelum pertandingan, Selasa (11/10).

Untuk pertandingan melawan Qatar, Entis mengaku baru menjual setengah dari 10 tiket yang dibawanya sejak pagin
Padahal, sebelumnya, sekali pertandingan timnas Indonesia melawan tim asing, Entis rata-rata bisa menjual hingga 30 tiket. “Sekarang tiket di loket saja masih banyak,” ungkapnya tanpa menyebut berapa jumlah keuntungan yang didapat.
Hal yang sama dirasakan Rudi, penjual tiket lainnya. Akibat menurunnya tingkat penjualan tiket, ia bingung untuk mengembalikan setoran uang modal yang didapat dari pinjaman. “Enggak tahu nih bayarnya, tiketnya masih sepi, padahal modalnya minjam tetangga,” ujarnya.

Pada laga kemarin malam, sejatinya Indonesia cukup mengimbangi permainan Qatar. Namun, kemenangan bak harga mati. Jadi, kalah dengan skor tipis sangatlah menyesakkan. Apalagi, dengan kekalahan itu, peluang Indonesia sangat tipis, persis dengan nasib para calo yang terhenyak karena sedikitnya tiket terjual.

Pada malam kemarin, dua gol Indonesia dipersembahkan pemain naturalisasi Cristian Gonzales (26 dan 35), sementara gol Qatar didapatkan dari Abdulaziz AL Sulaiti (13), Khalfan Ibrahim (31), Muhammed Razarak (59)

Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi juru kunci klasemen sementara Grup E tanpa meraih satu poin pun. Adapun Qatar berhak menduduki posisi puncak dengan lima poin. Tetapi posisi Qatar masih mungkin digeser oleh Iran dan Bahrain yang bermain kemarin malam.

Menariknya, meski sepi penonton, pengamanan ketat tetap diterapkan aparat Polda Metro Jaya dalam pertandingan tersebut. Penggeledahan badan dilakukan secara bertahap sebanyak tiga kali. Hasilnya, kepolisian mengamankan seorang pemuda yang kedapatan membawa petasan dan seorang pemuda yang kepergok tengah melinting ganja.
“Ada satu orang yang bawa petasan. Dia bawa sekitar dua atau tiga petasan di Sektor 7,” kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno.

Polisi menahan pemuda tersebut hingga pertandingan selesai. “Sesuai janji kami yang kedapatan bawa akan kami ambil petasannya, dan orangnya tidak boleh masuk stadion. Supaya biar sekalian enggak bisa nonton,” ucap Sujarno. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/