25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Lima Hari Lagi Maradona ke Medan

JAKARTA-Iklim sepakbola Indonesia kian menarik perhatian bintang-bintang dunia. Kali ini giliran legenda sepakbola Diego Armando Maradona yang akan datang ke Indonesia.

Di Indonesia, pemain yang dikenal dengan gol “Tangan Tuhan” itu akan mengunjungi empat kota di tanah air. Yaitu, Jakarta 18 Juni 2013, Medan 19 Juni 2013, Surabaya 20 Juni, dan Makassar 21 Juni.

“Kita memang sengaja mengajak Maradona ke daerah. Kalau hanya di Jakarta, bakat di Sulawesi atau yang lebih jauh lagi ke timur tidak akan terpantau,” kata Ketua Umum Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) Eddy Sofyan saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (13/6).

Di empat kota tersebut, Maradona akan melakukan kegiatan secara variatif. Maradona akan melakukan demonstrasi teknik yang disebut Tango Football. Diego juga akan melatih pemain berusia 8-15 tahun dalam coaching clinic.

Di Jakarta Tango Football akan digelar di Lapangan Monas, lalu Coaching Clinic di Stadion Gelora Bung Karno. Selanjutnya, Maradona ke Medan untuk melakukan Tango Football Lapangan Benteng dan Coaching Clinic di Stadion Teladan Medan.

Maradona//sumut pos
Maradona//sumut pos

Di Surabaya, Maradona akan menggelar Tango Football Lapangan Tugu Pahlawan dan Coaching di Stadion ITS. Sementara di Makassar, Tango Football digelar di Lapangan Karebosi dan Coaching Clinic di Stadion Mattoangin Makassar.

“Juga akan ada seminar sepakbola dan yang akan menjadi keynote speaker adalah Diego Maradona,” ujar Edy Sofyan.
Edi menuturkan jika sebelumnya pihaknya berencana untuk mengundang legenda Brazil, Pele. Tapi, jadwal kegitan Basri yang berbarengan dengan Piala konfederasi, Pele akhirnya membatalkan niatnya.
Karena itu, dia kemudian mengalihkan pilihan kepada Maradona.

Dari bocorannya, biaya untuk mendatangkan pemain yang membawa Argentina menjadi Juara Dunia 1986 mencapai USD 1,2 juta.
“Tapi itu hanya invite fee, belum termasuk biaya teknis lainnya. Karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk memastikan dia datang kemari,” tegasnya.

Bukan hanya fee yang besar memang, Edi memaparkan bahwa pihak Maradona juga meminta untuk mendapatkan jaminan keamanan yang kelas satu. Untuk itu, dia akhirnya bekerja sama dengan pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)untuk menyiapkan tim pengamanan.
“Kami juga siapkan pewasat jet Pribadi untuk dia, karena mobilitasnya pasti sangat tinggi,” papar mantan Pelatih Timnas itu.

Hanya saja, untuk dapat mengikuti kegiatan Maradona pantia mematok harga yang sangat mahal. Untuk di Jakarta, setiap orang diharuskan membayar Rp5 juta untuk mengikuti seminar, Rp2 juta per anak untuk coaching clinic, Tango Football seharga Rp250 ribu per anak, dan gala dinner (meet and greet ) sebesar Rp10 juta per orang.

“Kami tidak komersialkan. Ini sudah kami diskusikan dengan pihak kemanan untuk membatasi peserta agar tidak membludak,” tandasnya.
Meski untuk dapat mengikuti rangkaian acara Maradona diuktip bayaran yang tak murah, namun sejumlah pelaku sepakbola di Medan tetap berkeyakinan jika kedatangan Maradona bisa membangkitkan motivasi para pemain muda.

“Maradona adalah salah satu legenda hidup sepak bola. Dia bermain semasa saya bermain dulu dan masih dikenal hingga sekarang sebagai pelatih. Kedatangannya untuk memberikan coaching clinic mudah-mudahan bermanfaat,” harap Suharto AD, pelatih PSMS Medan PT Liga Indonesia.

Menurut pelatih plontos itu, kehadiran Maradona ke Kota Medan merupakan sebuah kebanggan, sama ketika masyarakat Kota Medan merasa bangga ketika tim asal Italia Sampdoria yang masih dikapteni Roberto Mancini bermain di Stadion Teladan Medan, medio tahun 90 an.
Senada dengan Suharto, pelatih PSMS PT LPIS Edi Syahputra bahkan mengatakan meski dalam kunjungan ke Medan nanti tak terlepas dari unsur bisnis, namun tetap saja kedatangannya akan berdampak positif terhadap perkembangan sepak bola di Medan dan Sumatera Utara secara keseluruhan.

“Ya semua pemain seangkatan saya pasti mengidolakan Maradona dulu. Harapannya dia bisa menularkan kemampuan terbaik yang dimilikinya kepada anak-anak yang ada di Medan,” bilang Edi. (don/ije/aam/abu/jpnn)

JAKARTA-Iklim sepakbola Indonesia kian menarik perhatian bintang-bintang dunia. Kali ini giliran legenda sepakbola Diego Armando Maradona yang akan datang ke Indonesia.

Di Indonesia, pemain yang dikenal dengan gol “Tangan Tuhan” itu akan mengunjungi empat kota di tanah air. Yaitu, Jakarta 18 Juni 2013, Medan 19 Juni 2013, Surabaya 20 Juni, dan Makassar 21 Juni.

“Kita memang sengaja mengajak Maradona ke daerah. Kalau hanya di Jakarta, bakat di Sulawesi atau yang lebih jauh lagi ke timur tidak akan terpantau,” kata Ketua Umum Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) Eddy Sofyan saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (13/6).

Di empat kota tersebut, Maradona akan melakukan kegiatan secara variatif. Maradona akan melakukan demonstrasi teknik yang disebut Tango Football. Diego juga akan melatih pemain berusia 8-15 tahun dalam coaching clinic.

Di Jakarta Tango Football akan digelar di Lapangan Monas, lalu Coaching Clinic di Stadion Gelora Bung Karno. Selanjutnya, Maradona ke Medan untuk melakukan Tango Football Lapangan Benteng dan Coaching Clinic di Stadion Teladan Medan.

Maradona//sumut pos
Maradona//sumut pos

Di Surabaya, Maradona akan menggelar Tango Football Lapangan Tugu Pahlawan dan Coaching di Stadion ITS. Sementara di Makassar, Tango Football digelar di Lapangan Karebosi dan Coaching Clinic di Stadion Mattoangin Makassar.

“Juga akan ada seminar sepakbola dan yang akan menjadi keynote speaker adalah Diego Maradona,” ujar Edy Sofyan.
Edi menuturkan jika sebelumnya pihaknya berencana untuk mengundang legenda Brazil, Pele. Tapi, jadwal kegitan Basri yang berbarengan dengan Piala konfederasi, Pele akhirnya membatalkan niatnya.
Karena itu, dia kemudian mengalihkan pilihan kepada Maradona.

Dari bocorannya, biaya untuk mendatangkan pemain yang membawa Argentina menjadi Juara Dunia 1986 mencapai USD 1,2 juta.
“Tapi itu hanya invite fee, belum termasuk biaya teknis lainnya. Karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk memastikan dia datang kemari,” tegasnya.

Bukan hanya fee yang besar memang, Edi memaparkan bahwa pihak Maradona juga meminta untuk mendapatkan jaminan keamanan yang kelas satu. Untuk itu, dia akhirnya bekerja sama dengan pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)untuk menyiapkan tim pengamanan.
“Kami juga siapkan pewasat jet Pribadi untuk dia, karena mobilitasnya pasti sangat tinggi,” papar mantan Pelatih Timnas itu.

Hanya saja, untuk dapat mengikuti kegiatan Maradona pantia mematok harga yang sangat mahal. Untuk di Jakarta, setiap orang diharuskan membayar Rp5 juta untuk mengikuti seminar, Rp2 juta per anak untuk coaching clinic, Tango Football seharga Rp250 ribu per anak, dan gala dinner (meet and greet ) sebesar Rp10 juta per orang.

“Kami tidak komersialkan. Ini sudah kami diskusikan dengan pihak kemanan untuk membatasi peserta agar tidak membludak,” tandasnya.
Meski untuk dapat mengikuti rangkaian acara Maradona diuktip bayaran yang tak murah, namun sejumlah pelaku sepakbola di Medan tetap berkeyakinan jika kedatangan Maradona bisa membangkitkan motivasi para pemain muda.

“Maradona adalah salah satu legenda hidup sepak bola. Dia bermain semasa saya bermain dulu dan masih dikenal hingga sekarang sebagai pelatih. Kedatangannya untuk memberikan coaching clinic mudah-mudahan bermanfaat,” harap Suharto AD, pelatih PSMS Medan PT Liga Indonesia.

Menurut pelatih plontos itu, kehadiran Maradona ke Kota Medan merupakan sebuah kebanggan, sama ketika masyarakat Kota Medan merasa bangga ketika tim asal Italia Sampdoria yang masih dikapteni Roberto Mancini bermain di Stadion Teladan Medan, medio tahun 90 an.
Senada dengan Suharto, pelatih PSMS PT LPIS Edi Syahputra bahkan mengatakan meski dalam kunjungan ke Medan nanti tak terlepas dari unsur bisnis, namun tetap saja kedatangannya akan berdampak positif terhadap perkembangan sepak bola di Medan dan Sumatera Utara secara keseluruhan.

“Ya semua pemain seangkatan saya pasti mengidolakan Maradona dulu. Harapannya dia bisa menularkan kemampuan terbaik yang dimilikinya kepada anak-anak yang ada di Medan,” bilang Edi. (don/ije/aam/abu/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/