32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kejutan Gagal

Pro Duta vs Semen Padang

LUBUKPAKAM- Janji Pro Duta untuk memberikan kejutan untuk Semen Padang di laga pembuka Indonesian Premier League (IPL) 2012/2013, Sabtu (16/2) kemarin gagal diwujudkan. Si Pemegang titel juara musim lalu itu sukses meraih poin penuh dengan kemenangan 2-0 di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.

Duo legiun asing Kabau Sirah menjadi kunci kemenangan. Adalah Esteban Vizcara dan Edward Wilson Junior yang menjadi aktor di balik sukses tim besutan Jafri Sastra itu. Sementara trio legiun asing anyar Pro Duta, Deniss Romanovs (Latvia), Jose Pedrosa Galan, Jorge Yepes Rodar (Spanyol) hanya bisa menyaksikan dari bangku penonton.

“Dennis sebenarnya sudah tidak ada masalah dengan pengesahan karena dia sudah pernah main di Indonesia. Tapi dia bermasalah di kontrak. Sementara Galan dan Yepes masih bermasalah dengan ITC. Sebuah kerugian buat kami tak bisa menurunkan mereka,” ujar Pelatih Roberto Bianchi, usai laga.
Beto, sapaan akrabnya, mengakui pasukan mudanya terlihat gugup di laga perdana. Karena di saat itu Semen Padang mampu mencuri dua gol. “Dari awal ketakutan saya untuk pertandingan ini bukan tim lawan. Tapi justru tim saya sendiri. Mereka masih sangat muda dengan mental yang belum begitu bagus untuk pertandingan. Tapi saat jeda setelah saya katakana bawah yang mereka hadapi bukan Barcelona atau Madrid, mereka baru lebih berani untuk bermain,” ujar pelatih berkewarganegaraan Spanyol ini.

Pada laga tersebut, Pro Duta mengawalinya dengan buruk. Sempat mengancam lewat tendangan bebas Suyatno, justru gawang Yuda Hananta yang bergetar. Tujuh menit laga berjalan, aksi Esteban Vizcara membuat publik tuan rumah tersentak. Tendangannya ke sudut kiri gagal dijangkau Yuda.

Kabau Sirah semakin tak terbendung lewat Edward Wilson. Kerjasama satu duanya dengan Titus Bonai diteruskannya dengan tendangan keras ke sudut kanan gawang lawan. Yuda hanya bisa tertegun melihat derasnya bola melesak. Sementara upaya Pro Duta kerap mentah di kaki kuartet bek tamu yang dikoordinir bek timnas, Wahyu Wijiastanto. Melempemnya lini tengah Pro Duta membuat aliran bola kerap terhenti sebelum masuk ke kotak penalti.
Pasca jeda, Ghozali Muharram diturunkan untuk meningkatkan daya dobrak tim. Hasilnya lebih baik. Pemain mungil itu menghadirkan tusukan-tusukan yang merepotkan Wahyu dkk. Pro Duta lebih berani untuk mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Salah satu peluang terbaik dihasilkan Rahmat Hidayat menjelang laga berakhir. Namun Rahmat gagal dan keadaan tak berubah hingga peluit panjang ditiupkan wasit Faulur Rossi. “Saya hanya kurang beruntung. Kawan-kawan juga sudah berusaha. Tapi memang karena ini laga perdana kegugupan itu terjadi,” kata Ghozali.

Sementara itu kemenangan ini disambut suka cita kubu Semen Padang. Pelatih Jafri Sastra menyebut target tiga poin sangat baik mengawali kiprah musim ini. “Target kami tercapai. Dua gol Esteban dan Edward penting untuk meruntuhkan mental lawan yang berhasil menekan kami dengan possession football yang baik. Dan Pro Duta punya prospek yang baik ke depan seiring dengan pengalamannya,” kata Jafri. (don)

Pro Duta vs Semen Padang

LUBUKPAKAM- Janji Pro Duta untuk memberikan kejutan untuk Semen Padang di laga pembuka Indonesian Premier League (IPL) 2012/2013, Sabtu (16/2) kemarin gagal diwujudkan. Si Pemegang titel juara musim lalu itu sukses meraih poin penuh dengan kemenangan 2-0 di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.

Duo legiun asing Kabau Sirah menjadi kunci kemenangan. Adalah Esteban Vizcara dan Edward Wilson Junior yang menjadi aktor di balik sukses tim besutan Jafri Sastra itu. Sementara trio legiun asing anyar Pro Duta, Deniss Romanovs (Latvia), Jose Pedrosa Galan, Jorge Yepes Rodar (Spanyol) hanya bisa menyaksikan dari bangku penonton.

“Dennis sebenarnya sudah tidak ada masalah dengan pengesahan karena dia sudah pernah main di Indonesia. Tapi dia bermasalah di kontrak. Sementara Galan dan Yepes masih bermasalah dengan ITC. Sebuah kerugian buat kami tak bisa menurunkan mereka,” ujar Pelatih Roberto Bianchi, usai laga.
Beto, sapaan akrabnya, mengakui pasukan mudanya terlihat gugup di laga perdana. Karena di saat itu Semen Padang mampu mencuri dua gol. “Dari awal ketakutan saya untuk pertandingan ini bukan tim lawan. Tapi justru tim saya sendiri. Mereka masih sangat muda dengan mental yang belum begitu bagus untuk pertandingan. Tapi saat jeda setelah saya katakana bawah yang mereka hadapi bukan Barcelona atau Madrid, mereka baru lebih berani untuk bermain,” ujar pelatih berkewarganegaraan Spanyol ini.

Pada laga tersebut, Pro Duta mengawalinya dengan buruk. Sempat mengancam lewat tendangan bebas Suyatno, justru gawang Yuda Hananta yang bergetar. Tujuh menit laga berjalan, aksi Esteban Vizcara membuat publik tuan rumah tersentak. Tendangannya ke sudut kiri gagal dijangkau Yuda.

Kabau Sirah semakin tak terbendung lewat Edward Wilson. Kerjasama satu duanya dengan Titus Bonai diteruskannya dengan tendangan keras ke sudut kanan gawang lawan. Yuda hanya bisa tertegun melihat derasnya bola melesak. Sementara upaya Pro Duta kerap mentah di kaki kuartet bek tamu yang dikoordinir bek timnas, Wahyu Wijiastanto. Melempemnya lini tengah Pro Duta membuat aliran bola kerap terhenti sebelum masuk ke kotak penalti.
Pasca jeda, Ghozali Muharram diturunkan untuk meningkatkan daya dobrak tim. Hasilnya lebih baik. Pemain mungil itu menghadirkan tusukan-tusukan yang merepotkan Wahyu dkk. Pro Duta lebih berani untuk mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Salah satu peluang terbaik dihasilkan Rahmat Hidayat menjelang laga berakhir. Namun Rahmat gagal dan keadaan tak berubah hingga peluit panjang ditiupkan wasit Faulur Rossi. “Saya hanya kurang beruntung. Kawan-kawan juga sudah berusaha. Tapi memang karena ini laga perdana kegugupan itu terjadi,” kata Ghozali.

Sementara itu kemenangan ini disambut suka cita kubu Semen Padang. Pelatih Jafri Sastra menyebut target tiga poin sangat baik mengawali kiprah musim ini. “Target kami tercapai. Dua gol Esteban dan Edward penting untuk meruntuhkan mental lawan yang berhasil menekan kami dengan possession football yang baik. Dan Pro Duta punya prospek yang baik ke depan seiring dengan pengalamannya,” kata Jafri. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/