31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Lawan Korsel Jadi Tolak Ukur

Egy Maulana Vikri pemain dari Timnas u-19 dijaga oleh Kim Chhaya dari Timnas Kamboja u-19 saat pertandingan persahabatan di stadion Patriot, Bekasi (04/10/2017).

SUMUTPOS.CO – Tim Nasional (timnas) U-19 telah melaksanakan laga ujicoba melawan Persid Jember di Stadion Jember Sport Garden, Sabtu (20/10) kemarin. Pertandingan yang berakhir imbang 0-0 itu sekaligus menjadi tes terakhir Garuda Muda sebelum berlaga di babak Kualifikasi Piala AFC U-19 di Korea Selatan, 30 Oktober hingga 8 November 2017.

Pelatih Indra Sjafri mengaku tak masalah dengan hasil seri kontra klub berjuluk Macan Raung ini. Dirinya tetap senang dan optimis dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya.

Sebenarnya, di babak kualifikasi Piala AFC U-19 nanti, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan tidak memiliki beban. Pasalnya Indonesia sudah lolos otomatis ke putaran final Piala AFC U-19 tahun depan lantaran sebagai tuan rumah.

Kendati begitu, tim besutan Indra Sjafri ini tetap menargetkan hasil maksimal pada babak kualifikasi mendatang. Keseriusan itu diperlihatkan pelatih 54 tahun itu dengan membuat program Training Center (TC) untuk timnya sebelum berangkat ke Korea Selatan.

Bulan Oktober sampai November di Korea Selatan sudah memasuki musim dingin dengan rata-rata suhu 10 derajat celcius. Untuk mengatasi itu, daerah Lembang, Jawa Barat dipilih menjadi tempat TC karena suhunya hampir mirip dengan Korea Selatan.

Program TC ini dibuat agar anak asuhnya mampu beradaptasi dengan cuaca dingin di Negeri Ginseng.

“Kami melakukan pemusatan latihan di Lembang selama lima hari. Selain untuk menjaga kondisi anak-anak, kami memilih lokasi tersebut untuk proses adaptasi suhu di Korea yang dingin,” ujar Indra Sjafri kepada Batam Pos.

Seusai menghadiri acara Coaching Clinic dan bedah buku di Batam, Senin (23/10), pelatih asal Minang tersebut langsung bergabung dengan Egy dan kawan-kawan di Lembang.

“Meskipun kami tidak punya kepentingan apapun di Korea, tapi kami tetap ingin menampilkan yang terbaik. Itu juga untuk melihat dan memantau permainan lawan serta untuk menambah jam terbang anak-anak,” kata Indra Sjafri.

Dalam kualifikasi Piala AFC U-19 2018 sendiri, Indonesia akan tergabung dalam Grup F bersama empat negara lainnya, yakni Korea Selatan, Malaysia, Timor Leste, dan Brunei Darussalam.

“Semua lawan sama beratnya. Tapi kami akan lebih fokus menghadapi tuan rumah Korea Selatan. Selain sebagai tuan rumah dan tim terkuat, tentunya Korea Selatan ingin membalas kekalahan di kualifikasi Piala AFC U-19 tahun 2013 silam, dimana waktu itu kami menang 3-2 di Jakarta. Pertandingan melawan Korea bakal menjadi tolak ukur kekuatan kami yang sesungguhnya,” pungkas pelatih berlisensi A AFC ini. (cr16/jpnn/don).

Egy Maulana Vikri pemain dari Timnas u-19 dijaga oleh Kim Chhaya dari Timnas Kamboja u-19 saat pertandingan persahabatan di stadion Patriot, Bekasi (04/10/2017).

SUMUTPOS.CO – Tim Nasional (timnas) U-19 telah melaksanakan laga ujicoba melawan Persid Jember di Stadion Jember Sport Garden, Sabtu (20/10) kemarin. Pertandingan yang berakhir imbang 0-0 itu sekaligus menjadi tes terakhir Garuda Muda sebelum berlaga di babak Kualifikasi Piala AFC U-19 di Korea Selatan, 30 Oktober hingga 8 November 2017.

Pelatih Indra Sjafri mengaku tak masalah dengan hasil seri kontra klub berjuluk Macan Raung ini. Dirinya tetap senang dan optimis dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya.

Sebenarnya, di babak kualifikasi Piala AFC U-19 nanti, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan tidak memiliki beban. Pasalnya Indonesia sudah lolos otomatis ke putaran final Piala AFC U-19 tahun depan lantaran sebagai tuan rumah.

Kendati begitu, tim besutan Indra Sjafri ini tetap menargetkan hasil maksimal pada babak kualifikasi mendatang. Keseriusan itu diperlihatkan pelatih 54 tahun itu dengan membuat program Training Center (TC) untuk timnya sebelum berangkat ke Korea Selatan.

Bulan Oktober sampai November di Korea Selatan sudah memasuki musim dingin dengan rata-rata suhu 10 derajat celcius. Untuk mengatasi itu, daerah Lembang, Jawa Barat dipilih menjadi tempat TC karena suhunya hampir mirip dengan Korea Selatan.

Program TC ini dibuat agar anak asuhnya mampu beradaptasi dengan cuaca dingin di Negeri Ginseng.

“Kami melakukan pemusatan latihan di Lembang selama lima hari. Selain untuk menjaga kondisi anak-anak, kami memilih lokasi tersebut untuk proses adaptasi suhu di Korea yang dingin,” ujar Indra Sjafri kepada Batam Pos.

Seusai menghadiri acara Coaching Clinic dan bedah buku di Batam, Senin (23/10), pelatih asal Minang tersebut langsung bergabung dengan Egy dan kawan-kawan di Lembang.

“Meskipun kami tidak punya kepentingan apapun di Korea, tapi kami tetap ingin menampilkan yang terbaik. Itu juga untuk melihat dan memantau permainan lawan serta untuk menambah jam terbang anak-anak,” kata Indra Sjafri.

Dalam kualifikasi Piala AFC U-19 2018 sendiri, Indonesia akan tergabung dalam Grup F bersama empat negara lainnya, yakni Korea Selatan, Malaysia, Timor Leste, dan Brunei Darussalam.

“Semua lawan sama beratnya. Tapi kami akan lebih fokus menghadapi tuan rumah Korea Selatan. Selain sebagai tuan rumah dan tim terkuat, tentunya Korea Selatan ingin membalas kekalahan di kualifikasi Piala AFC U-19 tahun 2013 silam, dimana waktu itu kami menang 3-2 di Jakarta. Pertandingan melawan Korea bakal menjadi tolak ukur kekuatan kami yang sesungguhnya,” pungkas pelatih berlisensi A AFC ini. (cr16/jpnn/don).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/