32.8 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Peran Baru Anthony di PS Kwarta

MEDAN- Nama Muhammad Anthony menjadi satu dari sedikit pemain berpengalaman di skuad PS Kwarta. Meskipun masih berusia 23 tahun namun pengalaman mengecap kompetisi bersama PSMS dua musim terakhir diharapkan dapat juga ditularkan ke skuad berjuluk Burung Sumatera itu.

PILIHAN UTAMA: Anthony berpeluang menjadi pilihan utama di lini tengah Kwarta.
PILIHAN UTAMA: Anthony berpeluang menjadi pilihan utama di lini tengah Kwarta.

Jika biasanya Anthony hanya menjadi pemain pelapis di klub sebelumnya, posisi inti kali ini besar kemungkinan dipercayakan kepadanya. Bukan tanpa alasan, karena selain pengalaman, Anthony juga punya skill yang menunjang untuk membuatnya menjadi tumpuan. Akselerasi dan juga kemampuan mengumpan.

Manager coach, Slamet Riyadi mengatakan Anthony diproyeksikan untuk menjalani peran playmaker. Selama Tony lebih banyak beroperasi di sisi kiri. “Anthony ini punya kemampuan untuk menjadi playmaker dalam tim. Dia juga disiapkan untuk mengisi ruang yang ditinggalkan striker,” ujar Slamet.

Meskipun masih butuh kerja keras lagi karena Anthony harus menempah kemampuannya lebih serius. “Masih akan kita drill terus. Karena memang di lini tengah bersama Junaedi dia yang punya pengalaman,” ujar mantan pemain PSMS dan Persela ini.

Apalagi Tony juga harus menyesuaikan diri dengan pakem permainan Kwarta. “Ya pastinya masih harus adaptasi lagi. Saat ini bisa dibilang masih 70 persen. Di sisa waktu ini jelang kompetisi masih ada waktu,” tambah pelatih berlisensi A nasional ini.

Tony memang cukup lihai membuat pelatih kepincut dengan kemampuannya. Sejak awal mengecap level profesional dari jebolan alumnus PSMS U-21 di kompetisi ISL 2011/2012, Anthony sudah langsung mendapat kepercayaan pelatih. Ketika itu Suharto melihat talentanya dan mempercayakannya untuk masuk sebagai pelapis. Di beberapa kesempatan ia masuk sebagai pemain pengganti.

Tahun lalu Tony juga masih harus berjuang merebut tempat di PSMS LPIS. Tony yang biasanya menempati pos kiri harus bersaing dengan Juanda Mayadi. Maka tahun, Anthony yakin mendapat posisi inti. “Ya saya juga harus tunjukkan jika mampu. Mudah-mudahan bisa,” ujar pemain yang akrab dengan nomor punggung 14 ini.

Anthony sendiri siap menjalankan peran barunya di Kwarta. Ya, selain peran untuk posisi di lini kedua, Tony juga harus mengayomi pemain yang lebih muda. Meskipun usianya belum terlalu senior dan pengalaman masih seumur jagung namun mau tak mau Tony harus menjadi pengaman.

Satu hal yang membuat Tony bersemangat di Kwarta adalah kenyamanan. Ya, meskipun tergolong klub pendatang baru di level profesional, Kwarta mampu memberi garansi kenyamanan yang tak didapatkannya di klub sebelumnya. Salah satunya soal gaji. “Ya cukuplah dua musim saya tidak nyaman karena masalah gaji. Latihan tidak enak dan gelisah terus. Kenapa saya memilih Kwarta karena dari awal saya yakin tim ini bisa. Walaupun kontrak tidak besar yang penting lancar,” jelasnya. (don)

MEDAN- Nama Muhammad Anthony menjadi satu dari sedikit pemain berpengalaman di skuad PS Kwarta. Meskipun masih berusia 23 tahun namun pengalaman mengecap kompetisi bersama PSMS dua musim terakhir diharapkan dapat juga ditularkan ke skuad berjuluk Burung Sumatera itu.

PILIHAN UTAMA: Anthony berpeluang menjadi pilihan utama di lini tengah Kwarta.
PILIHAN UTAMA: Anthony berpeluang menjadi pilihan utama di lini tengah Kwarta.

Jika biasanya Anthony hanya menjadi pemain pelapis di klub sebelumnya, posisi inti kali ini besar kemungkinan dipercayakan kepadanya. Bukan tanpa alasan, karena selain pengalaman, Anthony juga punya skill yang menunjang untuk membuatnya menjadi tumpuan. Akselerasi dan juga kemampuan mengumpan.

Manager coach, Slamet Riyadi mengatakan Anthony diproyeksikan untuk menjalani peran playmaker. Selama Tony lebih banyak beroperasi di sisi kiri. “Anthony ini punya kemampuan untuk menjadi playmaker dalam tim. Dia juga disiapkan untuk mengisi ruang yang ditinggalkan striker,” ujar Slamet.

Meskipun masih butuh kerja keras lagi karena Anthony harus menempah kemampuannya lebih serius. “Masih akan kita drill terus. Karena memang di lini tengah bersama Junaedi dia yang punya pengalaman,” ujar mantan pemain PSMS dan Persela ini.

Apalagi Tony juga harus menyesuaikan diri dengan pakem permainan Kwarta. “Ya pastinya masih harus adaptasi lagi. Saat ini bisa dibilang masih 70 persen. Di sisa waktu ini jelang kompetisi masih ada waktu,” tambah pelatih berlisensi A nasional ini.

Tony memang cukup lihai membuat pelatih kepincut dengan kemampuannya. Sejak awal mengecap level profesional dari jebolan alumnus PSMS U-21 di kompetisi ISL 2011/2012, Anthony sudah langsung mendapat kepercayaan pelatih. Ketika itu Suharto melihat talentanya dan mempercayakannya untuk masuk sebagai pelapis. Di beberapa kesempatan ia masuk sebagai pemain pengganti.

Tahun lalu Tony juga masih harus berjuang merebut tempat di PSMS LPIS. Tony yang biasanya menempati pos kiri harus bersaing dengan Juanda Mayadi. Maka tahun, Anthony yakin mendapat posisi inti. “Ya saya juga harus tunjukkan jika mampu. Mudah-mudahan bisa,” ujar pemain yang akrab dengan nomor punggung 14 ini.

Anthony sendiri siap menjalankan peran barunya di Kwarta. Ya, selain peran untuk posisi di lini kedua, Tony juga harus mengayomi pemain yang lebih muda. Meskipun usianya belum terlalu senior dan pengalaman masih seumur jagung namun mau tak mau Tony harus menjadi pengaman.

Satu hal yang membuat Tony bersemangat di Kwarta adalah kenyamanan. Ya, meskipun tergolong klub pendatang baru di level profesional, Kwarta mampu memberi garansi kenyamanan yang tak didapatkannya di klub sebelumnya. Salah satunya soal gaji. “Ya cukuplah dua musim saya tidak nyaman karena masalah gaji. Latihan tidak enak dan gelisah terus. Kenapa saya memilih Kwarta karena dari awal saya yakin tim ini bisa. Walaupun kontrak tidak besar yang penting lancar,” jelasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/