JAKARTA- Usainya penyelenggaraan Divisi I Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) masih menyisakan problem. Pasalnya, Konflik di tubuh induk sepak bola Indonesia, PSSI, membuat jatah promosi musim depan masih belum jelas.
Sejatinya, ada delapan klub Divisi I yang berhak promosi ke Divisi Utama setelah bersaing dalam babak 12 besar. Tapi, jatah promosi klub yang bernaung di BLAI ke Divisi Utama bisa jadi tak berlaku karena format kompetisi masih belum dibahas oleh Joint Comittee, PSSI-KPSI.
Kendati demikian, Ketua BLAI Syauqi Suratno memastikan posisi kedelapan tim yang promosi tak akan diganggu gugat. “Saya jamin mereka tetap promosi. Delapan tim akan tampil di Divisi Utama sesuai Peraturan Organisasi PSSI,” katanya, kemarin (16/7).
Bahkan sebelumnya BLAI sudah mengadakan beberapa seminar dan penjelasan untuk klub agar siap menjadi klub profesional. Langkah itu dilakukan oleh BLAI sebagai antisipasi adanya klub yang promosi pada musim depan agar tidak kebingungan untuk menjadi klub profesional.
Delapan klub yang promosi tersebut antara lain Perseka Kaimana, Perseba Bangkalan, PS Bangka, Persepas Paser, Persebo Bondowoso, Pers
di sisi lain, terkait keluhan beberapa klub yang menyatakan bahwa BLAI masih memiliki janji untuk menyelesaikan masalah kompensasi bagi klub, Syauqi mengiyakan. Dia memastikan tanggungan BLAI kepada klub akan dipenuhi secepatnya kendati kompetisi telah usaI. “Kompetisi boleh selesai. Tapi kami akan tetap memenuhi apa yang sebelumnya kami janjikan,” tandasnya. (bbs/jpnn)