27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Menpora Sebut Tiket Timnas Mahal

Menpora Imam Nahrawi. Foto: Dokumen JPNN.com
Menpora Imam Nahrawi. Foto: Dokumen JPNN.com

SUMUTPOS.CO  — Tiket semifinal Piala AFF 2016 di Indonesia dianggap paling mahal di antara kontestan lain. Hal ini disuarakan oleh Menpora Imam Nahrawi yang komplain soal tiket untuk pendukung timnas.

Seperti diketahui, PSSI memang membanderol tiket pertandingan di Stadion Pakansari cukup mahal. Harga termurah Rp 100 ribu, sedangkan yang paling mahal Rp300 ribu.

Hal ini nyatanya dipertanyakan oleh pendukung timnas. Sebab, selama penyelenggaraan timnas, tiket ini dianggap yang termahal.

“Harga tiket sangat mahal. Jika semua harga tiket dari semua kelas di rata-rata, tiket semifinal AFF 2016 di Indonesia adalah yg termahal dibandingkan harga yang dipatok di tempat lain: Thailand, Vietnam, Myanmar,” kata Menpora Imam Nahrawi dalam rilisnya.

Menpora sendiri ingin pihak yang terlibat mengenyampingkan keuntungan. Sebab, mendukung timnas merupakan aksi kebangsaan.

“Ini peristiwa kebangsaan, ini soal tim nasional yang mewakili nama Indonesia, bukan konser musik yang sepenuhnya komersial. Jadi penting sekali untuk tidak semata mengejar laba, melainkan mempertimbangkan juga akses publik,” papar dia.

Pernyataan Imam ada benarnya. Sebagai pembanding, Vietnam sendiri mengeluarkan tiket yang lebih murah. Mereka menjual harga termurah sebesar 150 ribu VND, atau sekitar Rp89 ribu-an, dan termahal hanya mencapai 400 ribu alias Rp 240 ribu-an.

Di sisi lain PSSI akhirnya mengambil jalan keluar terkait penjualan tiket babak semifinal Piala AFF 2016 lewat format online lewat Kiostix yang bermasalah. Salah satunya dengan menyediakan penjualan tiket dengan mekanisme ofline atau manual. Kebijakan tersebut sudah mulai berlaku pukul 08.00 WIB, pagi nanti.

Namun, tidak semua tiket akan dilego lewat mekanisme online tersebut, melainkan hanya 10 ribu lembar tiket saja. Itu pun untuk kategori III dengan tempat duduk di dua sisi tibun bagian belakang gawang. Untuk suporter yang berada di Jakarta, lokasi penjualan tiket nanti akan dipusatkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sementara mereka yang berada di Bogor dan sekitarnya, panitia sudah menyediakan lokasi penjualan tiket di sekretariat Persikabo Bogor. Sementara untuk tiket kategori VIP serta kategori I dan II masih tetap menggunakan online. “Tapi, kami masih terus melihat perkembangan. Kalau masih ada masalah, kami akan menambah kuota tiket yang dijual secara manual,” kata Yeyen Tumena, Ketua Panitia Lokal babak semifinal Piala AFF.

Agar tidak terjadi masalah dalam pengantrian tiket, Sekjen PSSI, Ade Wellington mengungkapkan bahwa mereka sudah bekerjasama dengan pihak Polda Metro Jaya untuk  menyiapkan total 2500 anggota kepolisian. “Kami juga sudah menyediakan scraner untuk mendeteksi tiket palsu dan asli saat di stadion,” kata Ade. (ben/jpnn/don)

Menpora Imam Nahrawi. Foto: Dokumen JPNN.com
Menpora Imam Nahrawi. Foto: Dokumen JPNN.com

SUMUTPOS.CO  — Tiket semifinal Piala AFF 2016 di Indonesia dianggap paling mahal di antara kontestan lain. Hal ini disuarakan oleh Menpora Imam Nahrawi yang komplain soal tiket untuk pendukung timnas.

Seperti diketahui, PSSI memang membanderol tiket pertandingan di Stadion Pakansari cukup mahal. Harga termurah Rp 100 ribu, sedangkan yang paling mahal Rp300 ribu.

Hal ini nyatanya dipertanyakan oleh pendukung timnas. Sebab, selama penyelenggaraan timnas, tiket ini dianggap yang termahal.

“Harga tiket sangat mahal. Jika semua harga tiket dari semua kelas di rata-rata, tiket semifinal AFF 2016 di Indonesia adalah yg termahal dibandingkan harga yang dipatok di tempat lain: Thailand, Vietnam, Myanmar,” kata Menpora Imam Nahrawi dalam rilisnya.

Menpora sendiri ingin pihak yang terlibat mengenyampingkan keuntungan. Sebab, mendukung timnas merupakan aksi kebangsaan.

“Ini peristiwa kebangsaan, ini soal tim nasional yang mewakili nama Indonesia, bukan konser musik yang sepenuhnya komersial. Jadi penting sekali untuk tidak semata mengejar laba, melainkan mempertimbangkan juga akses publik,” papar dia.

Pernyataan Imam ada benarnya. Sebagai pembanding, Vietnam sendiri mengeluarkan tiket yang lebih murah. Mereka menjual harga termurah sebesar 150 ribu VND, atau sekitar Rp89 ribu-an, dan termahal hanya mencapai 400 ribu alias Rp 240 ribu-an.

Di sisi lain PSSI akhirnya mengambil jalan keluar terkait penjualan tiket babak semifinal Piala AFF 2016 lewat format online lewat Kiostix yang bermasalah. Salah satunya dengan menyediakan penjualan tiket dengan mekanisme ofline atau manual. Kebijakan tersebut sudah mulai berlaku pukul 08.00 WIB, pagi nanti.

Namun, tidak semua tiket akan dilego lewat mekanisme online tersebut, melainkan hanya 10 ribu lembar tiket saja. Itu pun untuk kategori III dengan tempat duduk di dua sisi tibun bagian belakang gawang. Untuk suporter yang berada di Jakarta, lokasi penjualan tiket nanti akan dipusatkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sementara mereka yang berada di Bogor dan sekitarnya, panitia sudah menyediakan lokasi penjualan tiket di sekretariat Persikabo Bogor. Sementara untuk tiket kategori VIP serta kategori I dan II masih tetap menggunakan online. “Tapi, kami masih terus melihat perkembangan. Kalau masih ada masalah, kami akan menambah kuota tiket yang dijual secara manual,” kata Yeyen Tumena, Ketua Panitia Lokal babak semifinal Piala AFF.

Agar tidak terjadi masalah dalam pengantrian tiket, Sekjen PSSI, Ade Wellington mengungkapkan bahwa mereka sudah bekerjasama dengan pihak Polda Metro Jaya untuk  menyiapkan total 2500 anggota kepolisian. “Kami juga sudah menyediakan scraner untuk mendeteksi tiket palsu dan asli saat di stadion,” kata Ade. (ben/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/