27 C
Medan
Sunday, November 10, 2024
spot_img

Gemuk Itu Tidak Dosa

Beby Ade Utami,  Celotehnya soal Berat Badan  

Beby Ade Utami
Beby Ade Utami

Kelebihan berat badan selalu membuat seorang wanita tidak percaya diri. Tetapi tidak demikian dengan Beby Ade Utami. Salah satu Master of Ceremony Kota Medan, yang bertubuh gemuk dan chubby ini.

Gadis kelahiran 3 April 1988 ini sudah memiliki tubuh yang subur sejak kecil. Bahkan, untuk mendapatkan tubuh yang proporsional, sarjana dari Manajemen UMA ini sempat melakukan berbagai diet. Mulai dari tidak makan nasi, diet dengan mengkonsumsi obat-obatan, hingga olahraga dengan gym. Tetapi semua tidak berhasil dan membuat mantan penyiar radio swasta ini menjadi malas dan menerima apa yang diberikan Tuhan.

“Gemuk itu kan gak dosa. Itu yang saya pikirkan, makanya jadi nyantai saja dengan tubuh begini,” ujar gadis pemilik tinggi tubuh sekitar 155 cm, dan berat 85 kg ini sambil tersenyum. “Saya sering kali diet. Tapi selalu gagal. Jadinya terima nasib saja lah,” ungkapnya.

Dirinya menyatakan, dengan tubuh besarnya ia menjadi  memiliki tujuan hidup. “Saya ingin dan senang membuat orang ketawa. Dengan lelucon yang saya buat, dan tubuh saya yang gemuk pasti buat orang lain tertawa kan?,” lanjutnya. Ikhlas dengan kondisi tubuhnya juga membuatnya lebih santai dalam menjalani hidup.  “Kalau kita menerima dengan lapang dada, akan membuat kita lebih santai dan tidak menyesal memiliki tubuh seperti ini. Bahkan, hidup lebih dinikmati,” ungkapnya.

Walau bertubuh gemuk, gadis yang akrab disapa Beby ini juga aktif di salah satu event organizer di Medan. Dengan segala kesibukannya tersebut, Beby tidak sempat memikirkan masalah tentang berat badannya.

Soal penampilan berpakaian, baginya tubuh gemuk bukan berarti tidak bisa berpakaian sesuai trend. Tetap bisa menarik kalau pakaiannya disesuaikan. “Apalagi saat ini pasar bukan hanya untuk si kurus. Banyak tersedia busana khusus untuk tubuh gemuk,”lanjutnya. (ram)

Harus tetap Sehat

Menurut Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Sumut, Rahmadani Hidayatin. Memiliki tubuh proporsional itu harus ideal. Ideal disini pun maknanya harus sehat. “Gemuk asal sehat itu bagus, dibandingkan kurus tapi lemas dan tidak sehat?,” ujarnya.

Dijelaskannya, pada umumnya, para wanita merasa tidak menarik dengan tubuh yang berlemak. Nah, bagi wanita yang memiliki tubuh yang kelebihan berat badan, maka dapat melakukan tips yang diberikan psikolog ini untuk menjadikan hidup bahagia.

1. Terima Keadaan

Saat kita memiliki tubuh gemuk, kita tidak menerima. Padahal, selain faktor makanan, kegemukan juga dikarenakan gen. “Kalau karena faktor gen, akan sangat sulit untuk menjadi kurus. Karena itu, salah satu yang bisa dilakukan adalah menerima keadaan kita,” ujar Rahmadani.

2. Tujuan Hidup

Untuk menerima keadaan, yang harus diperhatikan dan adalah Tujuan Hidup. “Mempermudah menerima keadaan, kembali ke tujuan hidup kita. Kita maunya jadi apa? Dan seperti apa?” ungkapnya. Banyak tujuan hidup wanita apalagi zaman sekarang. Apakah kita hanya ingin menjadi wanita menarik, atau menjadi wanita yang disukai oleh orang banyak. “Lihat potensi yang kita miliki, kelebihan yang ada pada kita. Itu akan mempermudah untuk menemukan tujuan hidup kita. Setiap manusia ada kelebihan dan kekurangan.” tambahnya.

3. Perbaiki Penampilan

Walau terkesan sederhana, tetapi penampilan juga penting. Karena tidak dipungkiri, penampilan merupakan hal yang pertama kali dilihat oleh orang lain. “Kalau penampilan akan lebih mudah dirubah, karena saat ini banyak fashion yang menjual khusus untuk orang gemuk,”ungkapnya.

4. Perbaiki Pola Hidup

Kegemukan itu selain karena faktor gen, juga karena pola hidup. Kalau kalori yang masuk tidak sesuai dengan aktifitas, maka akan menimbulkan kegemukan. Karena itu, usahakan antara kalori yang masuk sama dengan aktifitas yang dilakukan. Begitu juga untuk menjaga berat badan.

Karena itu, untuk menjadikan hidup lebih berkualitas, bukan hanya memikirkan bentuk tubuh. “Kurus atau gemuk bentuk tubuh, bukan tujuan hidup. Yang penting hidup harus berkualitas. Hentikan lah renggekan akan tubuh gemuk atau terlalu kurus. Asal sehat dan kuat dalam beraktifitas, gemuk atau kurus tidak menjadi masalah kok,” tutupnya. (ram)

Beby Ade Utami,  Celotehnya soal Berat Badan  

Beby Ade Utami
Beby Ade Utami

Kelebihan berat badan selalu membuat seorang wanita tidak percaya diri. Tetapi tidak demikian dengan Beby Ade Utami. Salah satu Master of Ceremony Kota Medan, yang bertubuh gemuk dan chubby ini.

Gadis kelahiran 3 April 1988 ini sudah memiliki tubuh yang subur sejak kecil. Bahkan, untuk mendapatkan tubuh yang proporsional, sarjana dari Manajemen UMA ini sempat melakukan berbagai diet. Mulai dari tidak makan nasi, diet dengan mengkonsumsi obat-obatan, hingga olahraga dengan gym. Tetapi semua tidak berhasil dan membuat mantan penyiar radio swasta ini menjadi malas dan menerima apa yang diberikan Tuhan.

“Gemuk itu kan gak dosa. Itu yang saya pikirkan, makanya jadi nyantai saja dengan tubuh begini,” ujar gadis pemilik tinggi tubuh sekitar 155 cm, dan berat 85 kg ini sambil tersenyum. “Saya sering kali diet. Tapi selalu gagal. Jadinya terima nasib saja lah,” ungkapnya.

Dirinya menyatakan, dengan tubuh besarnya ia menjadi  memiliki tujuan hidup. “Saya ingin dan senang membuat orang ketawa. Dengan lelucon yang saya buat, dan tubuh saya yang gemuk pasti buat orang lain tertawa kan?,” lanjutnya. Ikhlas dengan kondisi tubuhnya juga membuatnya lebih santai dalam menjalani hidup.  “Kalau kita menerima dengan lapang dada, akan membuat kita lebih santai dan tidak menyesal memiliki tubuh seperti ini. Bahkan, hidup lebih dinikmati,” ungkapnya.

Walau bertubuh gemuk, gadis yang akrab disapa Beby ini juga aktif di salah satu event organizer di Medan. Dengan segala kesibukannya tersebut, Beby tidak sempat memikirkan masalah tentang berat badannya.

Soal penampilan berpakaian, baginya tubuh gemuk bukan berarti tidak bisa berpakaian sesuai trend. Tetap bisa menarik kalau pakaiannya disesuaikan. “Apalagi saat ini pasar bukan hanya untuk si kurus. Banyak tersedia busana khusus untuk tubuh gemuk,”lanjutnya. (ram)

Harus tetap Sehat

Menurut Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Sumut, Rahmadani Hidayatin. Memiliki tubuh proporsional itu harus ideal. Ideal disini pun maknanya harus sehat. “Gemuk asal sehat itu bagus, dibandingkan kurus tapi lemas dan tidak sehat?,” ujarnya.

Dijelaskannya, pada umumnya, para wanita merasa tidak menarik dengan tubuh yang berlemak. Nah, bagi wanita yang memiliki tubuh yang kelebihan berat badan, maka dapat melakukan tips yang diberikan psikolog ini untuk menjadikan hidup bahagia.

1. Terima Keadaan

Saat kita memiliki tubuh gemuk, kita tidak menerima. Padahal, selain faktor makanan, kegemukan juga dikarenakan gen. “Kalau karena faktor gen, akan sangat sulit untuk menjadi kurus. Karena itu, salah satu yang bisa dilakukan adalah menerima keadaan kita,” ujar Rahmadani.

2. Tujuan Hidup

Untuk menerima keadaan, yang harus diperhatikan dan adalah Tujuan Hidup. “Mempermudah menerima keadaan, kembali ke tujuan hidup kita. Kita maunya jadi apa? Dan seperti apa?” ungkapnya. Banyak tujuan hidup wanita apalagi zaman sekarang. Apakah kita hanya ingin menjadi wanita menarik, atau menjadi wanita yang disukai oleh orang banyak. “Lihat potensi yang kita miliki, kelebihan yang ada pada kita. Itu akan mempermudah untuk menemukan tujuan hidup kita. Setiap manusia ada kelebihan dan kekurangan.” tambahnya.

3. Perbaiki Penampilan

Walau terkesan sederhana, tetapi penampilan juga penting. Karena tidak dipungkiri, penampilan merupakan hal yang pertama kali dilihat oleh orang lain. “Kalau penampilan akan lebih mudah dirubah, karena saat ini banyak fashion yang menjual khusus untuk orang gemuk,”ungkapnya.

4. Perbaiki Pola Hidup

Kegemukan itu selain karena faktor gen, juga karena pola hidup. Kalau kalori yang masuk tidak sesuai dengan aktifitas, maka akan menimbulkan kegemukan. Karena itu, usahakan antara kalori yang masuk sama dengan aktifitas yang dilakukan. Begitu juga untuk menjaga berat badan.

Karena itu, untuk menjadikan hidup lebih berkualitas, bukan hanya memikirkan bentuk tubuh. “Kurus atau gemuk bentuk tubuh, bukan tujuan hidup. Yang penting hidup harus berkualitas. Hentikan lah renggekan akan tubuh gemuk atau terlalu kurus. Asal sehat dan kuat dalam beraktifitas, gemuk atau kurus tidak menjadi masalah kok,” tutupnya. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/