Bintang Medan vs Batavia Union
MEDAN – Gagal merebut tiga angka atas Bali Devata di kandang sendiri, Bintang Medan berencana membalas dendam itu kepada Batavia Union, Rabu (18/5) sore ini di Stadion Teladan.
Laga itu sedianya digelar 2 April lalu, namun dibatalkan lantara Stadion Teladan direndam banjir.
Dan arsitek Bintang Medan, Michael Feichtenbeiner menilai tiga angka layak dibawa pulang dari skuad asuhan Roberto Luiz Bianchi Pelliser itu.
“Batavia dan Bali Devata menurut saya masih satu level, artinya masih bisa dikalahkan. Apalagi main di kandang sendiri,” beber Michael kemarin.
Namun begitu, Batavia bukanlah tim lemah yang gampang ditaklukkan. Kemampuan memikat dua striker asing dan lokal Juan Manuel Cortez dan Tantan harus diredam.
Michael juga mengakui hal itu. Dia juga menyebutkan kelebihan yang dimiliki tim berjuluk Laskar si Pitung itu terletak pada Juan Manuel Cortez, striker yang telah mencetak 12 gol dan tandemnya Tantan yang mencetak enam gol. “Kami harus bisa konsentrasi. Manuel Cortez dan Tantan pemain bagus. Tapi sejak Amin kembali dari cedera, lini belakang menunjukkan progress yang bagus,” ungkapnya.
Di sisi lain, diakui pria berkebangsaan Jerman itu Batavia FC cukup baik di awal babak, Namun, di babak kedua, tekanan yang dimiliki cenderung akan menurun seperti yang disampaikan asistennya Robert Roelofsen saat menyaksikan pertandingan calon lawannya tersebut. Untuk itu, dengan memanfaatkan kemampuan fisik pemain yang bagus, Michael berharap bisa terus memaksimalkan peluang di babak kedua.
Sementara tim tamu tak akan tinggal diam. Menurut asisten pelatih, Nimrot Manalu kemenangan hal wajib yang harus diamankan untuk meringsek ke posisi tiga klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI). “Kami sadar tim Bintang Medan ini bukanlah tim yang mudah dikalahkan seperti juga tim LPI lainnya, itu terlihat dari selisih poin yang tidak terlalu jauh antara tim satu dengan tim lainnya,” kata Nimrot. (ful)