25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dualisme Berakhir

MEDAN- Kamaluddin Harahap terpilih menjadi Ketua Asosiasi Provinsi Sumatera Utara (Sumut)  2014-2018 secara aklamasi pada Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) PSSI Sumut di Hotel Madani, Sabtu (18/1) kemarin. Kamaluddin tak harus bertarung dengan Goklas Butarbutar yang mengundurkan diri pada hari pemilihan.

Sidang awalnya dimulai untuk mendudukkan dua kandidat ketua umum pada musprovlub yang dihadiri 76 perwakilan pengcab/klub kermain. Namun Goklas Butarbutar yang mendapat dukungan dari 9 Pengcab/klub saat mendaftar, justru tak hadir. Setelah lama menunggu, sorak sorai peserta mendesak Kamaluddin untuk menang aklamasi terus di dengungkan.

Para panitia dan anggota PSSI langsung menenangkan peserta. Skor siding dihentikan sembari menunggu keputusan pengunduran resmi dari Goklas. Salah seorang perwakilan panitia akhirnya membawa surat pengunduran diri Goklas yang disampaikan ke persidangan.

Tidak begitu rinci alasan yang dibeberkan Goklas, namun faktor kesibukan menjadi alasan mundurnya pria yang sebelumnya menjabat Sekum PSSI Sumut Darwin Syamsul. Terpilihnya Kamaluddin dan digelarnya Musprovlub ini juga menjadi era berakhirnya dualisme PSSI di Sumut.

Kamaluddin mengaku siap menghadapi tantangan untuk membenahi sepak bola Sumut. Apalagi Sumut kerap tertinggal dari daerah-daerah lain terutama pulau Jawa. “Walaupun ketinggalan masih ada prestasi yang kita dapat seperti perak  di PON Riau 2012. Tak ada dualisme kami yakin lebih baik lagi,”jelasnya usai terpilih.

Wakil Ketua DPRDSU ini menjelaskanbeberapa misi untuk pembenahan sepak bola Sumut.  Yang pertama dirinya ingin membenahi organisasi yang sempat terpecah. Pihaknya akan menyatukan kedua kubu agar tak lagi terpecah. Selain itu, aspek kedua yang harus dibenahi tak lain infrastruktur sepak bola Sumut yang memprihatinkan.

“Infrastruktur sepakbola di Sumut ini harus dibenahi, karena Sumut sudah sangat ketinggalan pada daerah lain. Jangankan standar internasional, untuk nasional saja Sumut tidak punya. Untuk itu saya sebagai anggota dewan juga akan mempercepat dan meminta kepada pemerintah setempat untuk memperbaiki stadion yang ada di Sumut ini untuk lebih baik lagi,”ujarnya.

Kamaluddin berjanji untuk memperbaiki fasilitas stadion dan lapangan sepak bola di Sumut.Stadion Teladan contohnya dengan renovasi yang tak kunjung tuntas hingga saat ini. “Kami memang meminta agar target 2015 dipercepat pembangunanan stadion tersebut,”ujarnya.

Bahkan Kamaluddin juga tengah mempersiapkan rencana membangun akademi sepak bola internasional. “Selain itu, saat ini saya telah menyiapkan lahan sebesar 5 hektare untuk membangun akademi sepak bola bertaraf internasional. Harapan kita, semoga dengan adanya itu bisa membangkitkan prestasi tim-tim asal Sumut ketika bertanding di tingkat nasional,” harap Kamaluddin.

Lanjutnya, aspek ketiga untuk kedepannya yakni pada membuat program kerja (Progja) dengan menggelar kompetisi Divisi I-III.  Juga pembinaan usia dini. “Saya fokuskan tiga hal ini, karena agenda ini harus terukur dan semua stakeholder  yang ada di Sumut juga membantu untuk kemajuan sepakbola yang ada di Sumut,”ucapnya.

Terkait gelaran PON XIX di Bandung nanti, Kamaluddin mengatakan bahwa pihaknya segera menyusun program kerja, yang mana salah satunya adalah pembentukan tim PON.

“Pada PON XVIII lalu kita sukses menjadi finalis. Kita tak ingin pada PON mendatang tim Sumut mengalami kemunduran prestasi, tapi kita justru ingin meningkatkannya lagi,” tandasnya.

Di tempat terpisah, mantan Ketua PSSI Sumut Drs. Darwin Syamsul menyambut positif gelaran Musprovlub kali ini meski persiapannya cukup mepet. Darwin yang sebelumnya berseteru dengan Darwin bahkan siap mendukung  Kamaluddin Harahap hingga tercapainya prestasi membanggakan bagi tim-tim Sumut di tingkat nasional.(ban/ije/don)

MEDAN- Kamaluddin Harahap terpilih menjadi Ketua Asosiasi Provinsi Sumatera Utara (Sumut)  2014-2018 secara aklamasi pada Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) PSSI Sumut di Hotel Madani, Sabtu (18/1) kemarin. Kamaluddin tak harus bertarung dengan Goklas Butarbutar yang mengundurkan diri pada hari pemilihan.

Sidang awalnya dimulai untuk mendudukkan dua kandidat ketua umum pada musprovlub yang dihadiri 76 perwakilan pengcab/klub kermain. Namun Goklas Butarbutar yang mendapat dukungan dari 9 Pengcab/klub saat mendaftar, justru tak hadir. Setelah lama menunggu, sorak sorai peserta mendesak Kamaluddin untuk menang aklamasi terus di dengungkan.

Para panitia dan anggota PSSI langsung menenangkan peserta. Skor siding dihentikan sembari menunggu keputusan pengunduran resmi dari Goklas. Salah seorang perwakilan panitia akhirnya membawa surat pengunduran diri Goklas yang disampaikan ke persidangan.

Tidak begitu rinci alasan yang dibeberkan Goklas, namun faktor kesibukan menjadi alasan mundurnya pria yang sebelumnya menjabat Sekum PSSI Sumut Darwin Syamsul. Terpilihnya Kamaluddin dan digelarnya Musprovlub ini juga menjadi era berakhirnya dualisme PSSI di Sumut.

Kamaluddin mengaku siap menghadapi tantangan untuk membenahi sepak bola Sumut. Apalagi Sumut kerap tertinggal dari daerah-daerah lain terutama pulau Jawa. “Walaupun ketinggalan masih ada prestasi yang kita dapat seperti perak  di PON Riau 2012. Tak ada dualisme kami yakin lebih baik lagi,”jelasnya usai terpilih.

Wakil Ketua DPRDSU ini menjelaskanbeberapa misi untuk pembenahan sepak bola Sumut.  Yang pertama dirinya ingin membenahi organisasi yang sempat terpecah. Pihaknya akan menyatukan kedua kubu agar tak lagi terpecah. Selain itu, aspek kedua yang harus dibenahi tak lain infrastruktur sepak bola Sumut yang memprihatinkan.

“Infrastruktur sepakbola di Sumut ini harus dibenahi, karena Sumut sudah sangat ketinggalan pada daerah lain. Jangankan standar internasional, untuk nasional saja Sumut tidak punya. Untuk itu saya sebagai anggota dewan juga akan mempercepat dan meminta kepada pemerintah setempat untuk memperbaiki stadion yang ada di Sumut ini untuk lebih baik lagi,”ujarnya.

Kamaluddin berjanji untuk memperbaiki fasilitas stadion dan lapangan sepak bola di Sumut.Stadion Teladan contohnya dengan renovasi yang tak kunjung tuntas hingga saat ini. “Kami memang meminta agar target 2015 dipercepat pembangunanan stadion tersebut,”ujarnya.

Bahkan Kamaluddin juga tengah mempersiapkan rencana membangun akademi sepak bola internasional. “Selain itu, saat ini saya telah menyiapkan lahan sebesar 5 hektare untuk membangun akademi sepak bola bertaraf internasional. Harapan kita, semoga dengan adanya itu bisa membangkitkan prestasi tim-tim asal Sumut ketika bertanding di tingkat nasional,” harap Kamaluddin.

Lanjutnya, aspek ketiga untuk kedepannya yakni pada membuat program kerja (Progja) dengan menggelar kompetisi Divisi I-III.  Juga pembinaan usia dini. “Saya fokuskan tiga hal ini, karena agenda ini harus terukur dan semua stakeholder  yang ada di Sumut juga membantu untuk kemajuan sepakbola yang ada di Sumut,”ucapnya.

Terkait gelaran PON XIX di Bandung nanti, Kamaluddin mengatakan bahwa pihaknya segera menyusun program kerja, yang mana salah satunya adalah pembentukan tim PON.

“Pada PON XVIII lalu kita sukses menjadi finalis. Kita tak ingin pada PON mendatang tim Sumut mengalami kemunduran prestasi, tapi kita justru ingin meningkatkannya lagi,” tandasnya.

Di tempat terpisah, mantan Ketua PSSI Sumut Drs. Darwin Syamsul menyambut positif gelaran Musprovlub kali ini meski persiapannya cukup mepet. Darwin yang sebelumnya berseteru dengan Darwin bahkan siap mendukung  Kamaluddin Harahap hingga tercapainya prestasi membanggakan bagi tim-tim Sumut di tingkat nasional.(ban/ije/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/