27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Persoalan Tunggakan Gaji Belum Satu Persepsi

Logo PSMS Medan
Logo PSMS Medan

MEDAN- PSMS belum mendapatkan lampu hijau untuk bermain di kompetisi. Persoalan tunggakan gaji yang ditinggalkan kepengurusan sebelumnya masih menjadi masalah yang belum terpecahkan. Belum tercapainya titik temu karena eks pemain dan pengurus belum satu persepsi.

Affan Lubis yang turut terlibat gajinya selama setengah musim membela PSMS di bawah kepemimpinan Indra Sakti Harahap musim lalu mengatakan akan sulit menyamakan persepsi yang berbeda antara pemain dan pengurus. “Semua kembali ke prinsip masing-masing saja, apakah dia mau menerima atau tidak,” ujarnya.

Para pemain eks PSMS LI menuntut pengurus bisa memenuhi minimal separuh dari total tunggakan sebesar Rp 2,8 miliar. Namun pengurus masih dengan persepsi jika itu merupakan “dosa” pengurus lama dan tak ada kaitannya dengan pengurus yang baru terpilih.

Affan berharap pengurus tanggap dan tidak lagi bertele-tele karena kompetisi akan digelar  tak lama lagi. “Kalau saya pribadi pun tak mau berlama-lama untuk menyelesaikan ini. Kami pun  mikirin PSMS juga. Sebaiknya segera mengadakan pertemuan lagi dengan pemain,” jelasnya.

Senada, Irwin Ramadhana mengatakan jumlah yang diberikan pengurus terlampau sedikit tak memenuhi 1 persen pun dari tunggakan gaji. “Kami tidak menuntut penuh. Tapi jumlah itu sangat sedikit. Setidaknya separuh (tunggakan gaji, Red) pun tidak masalah,” bebernya.

Begitupun Irwin mencium gelagat beberapa pemain melanggar kesepakatan dengan menerima uang tali asih tersebut. “Ya katanya ada yang sudah menerima. Saya pun tidak tahu siapa. Rp 1 juta dikasih terus disuruh kami tanda tangan agar PSMS dapat legalitas. Bukan seperti itu permasalahannya,” katanya.

Eks Asisten Pelatih PSMS, Coly Misrun pun tak habis pikir dengan pola pengurus saat ini yang menganggap tak punya urusan dengan tunggakan gaji. “Mereka ini masuk sebagai pengurus PSMS. Sementara mereka sudah tahu PSMS punya utang. Kenapa mau,” keluh Coly.

Pengurus sendiri merasa sudah beriktikad baik menyelesaikan persoalan dan terkesan dingin mencari solusi lain. “Ya, biarkan saja. kami sudah ada iktikad baik untuk para pemain yang belum diberikan gajinya. Kalau pemain mau menuntut ya silakan saja ke pengadilan itu. Mana ada uang pengurus ini kalau mereka minta Rp1,4 miliar itu,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Umum, Julius Raja mengaku sudah menyerahkan berkas ke PSSI. Namun persoalan gaji masih mengganjal. “Berkas sudah kami serahkan ke PSSI, namun  masih belum lengkap soal gaji,” jelasnya. (ban)

Logo PSMS Medan
Logo PSMS Medan

MEDAN- PSMS belum mendapatkan lampu hijau untuk bermain di kompetisi. Persoalan tunggakan gaji yang ditinggalkan kepengurusan sebelumnya masih menjadi masalah yang belum terpecahkan. Belum tercapainya titik temu karena eks pemain dan pengurus belum satu persepsi.

Affan Lubis yang turut terlibat gajinya selama setengah musim membela PSMS di bawah kepemimpinan Indra Sakti Harahap musim lalu mengatakan akan sulit menyamakan persepsi yang berbeda antara pemain dan pengurus. “Semua kembali ke prinsip masing-masing saja, apakah dia mau menerima atau tidak,” ujarnya.

Para pemain eks PSMS LI menuntut pengurus bisa memenuhi minimal separuh dari total tunggakan sebesar Rp 2,8 miliar. Namun pengurus masih dengan persepsi jika itu merupakan “dosa” pengurus lama dan tak ada kaitannya dengan pengurus yang baru terpilih.

Affan berharap pengurus tanggap dan tidak lagi bertele-tele karena kompetisi akan digelar  tak lama lagi. “Kalau saya pribadi pun tak mau berlama-lama untuk menyelesaikan ini. Kami pun  mikirin PSMS juga. Sebaiknya segera mengadakan pertemuan lagi dengan pemain,” jelasnya.

Senada, Irwin Ramadhana mengatakan jumlah yang diberikan pengurus terlampau sedikit tak memenuhi 1 persen pun dari tunggakan gaji. “Kami tidak menuntut penuh. Tapi jumlah itu sangat sedikit. Setidaknya separuh (tunggakan gaji, Red) pun tidak masalah,” bebernya.

Begitupun Irwin mencium gelagat beberapa pemain melanggar kesepakatan dengan menerima uang tali asih tersebut. “Ya katanya ada yang sudah menerima. Saya pun tidak tahu siapa. Rp 1 juta dikasih terus disuruh kami tanda tangan agar PSMS dapat legalitas. Bukan seperti itu permasalahannya,” katanya.

Eks Asisten Pelatih PSMS, Coly Misrun pun tak habis pikir dengan pola pengurus saat ini yang menganggap tak punya urusan dengan tunggakan gaji. “Mereka ini masuk sebagai pengurus PSMS. Sementara mereka sudah tahu PSMS punya utang. Kenapa mau,” keluh Coly.

Pengurus sendiri merasa sudah beriktikad baik menyelesaikan persoalan dan terkesan dingin mencari solusi lain. “Ya, biarkan saja. kami sudah ada iktikad baik untuk para pemain yang belum diberikan gajinya. Kalau pemain mau menuntut ya silakan saja ke pengadilan itu. Mana ada uang pengurus ini kalau mereka minta Rp1,4 miliar itu,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Umum, Julius Raja mengaku sudah menyerahkan berkas ke PSSI. Namun persoalan gaji masih mengganjal. “Berkas sudah kami serahkan ke PSSI, namun  masih belum lengkap soal gaji,” jelasnya. (ban)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/