30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Harapan Persijap ke ISL Terbentur Regulasi

Harus Tunggu Surat Resmi

Rencana Persijap Jepara untuk kembali berkompetisi dengan Indonesia Super League (ISL) bisa tidak mulus. Pasalnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi  oleh klub berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut.

Salah satu syaratnya adalah untuk memberikan pernyataan surat resmi kepada La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum hasil KLB PSSI-KPSI di Ancol. Juga, mengakui seluruh kepengurusan PSSI yang telah dibentuk oleh Nyalla.

“Mereka harus berkirim surat resmi dulu kepada kami. Intinya mengakui kepengurusan PSSI hasil KLB,” katanya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos), kemarin. Dia menyebut jika selama ini pernyataan Persijap itu hanya sebatas lisan dan belum diajukan secara resmi kepada dirinya. Persijap hanya melakukan pertemuan dengan CEO PT LI  Joko Driyono dan belum ada surat resmi juga.

Karena itu, PSSI Nyalla belum bisa memberikan keputusan terkait keinginan Persijap untuk kembali lagi berlaga di ISL yang berada di bawah naungan PSSI Nyalla.

“Kami tunggu suratnya. Tapi, tanyakan ke pak Joko masalah itu,” lanjutnya.

Sementara itu, Joko menyebut keinginan kepindahan beberapa klub tersebut akan memberikan dampak. Yakni terkait dengan aturan yang tertera di statuta PSSI dan juga regulasi kompetisi. Dimana, di dalam statuta, klub ISL disebut berisi 18 klub dan saat ini kuota tersebut telah terpenuhi.

Selain itu, sesuai regulasi kompetisi, karena Persijap sudah tidak tercatat dalam kompetisi musim 2011-2012, maka, klub-klub ini harus memulai kompetisi musim mendatang dari Divisi Utama sesuai regulasi.

“Bermain di ISL atau Divisi Utama adalah kebijakan PT LI. Tapi, kondisinya akan saling bersinggungan dengan statuta dan juga regulasi. Kami tidak sembunyi-sembunyi dalam memproses ini, kami tidak ingin adanya masalah baru,”  tuturnya.

“Liga hanya mencoba memberikan analisa dan pemahaman soal prosedur yang ada. Semuanya akan diputuskan oleh organisasi,” tambah Joko.
Di sisi lain, CEO Persijap Chaerul Mushonnif mengaku masih belum bsai memberikan surat resmi keapda PSSI Nyalla karena menunggu hasil keputusan pertemuan klub-klub pada 23 September mendatang. Menurut dia, pertemuan tersebut bersifat kongres karena akan mengambil keputusan terkait Persijap.

“Kami tunggu bagaimana di 23 September nanti keputusannya. Jika kami tampil di ISL, maka akan kami siapkan. Kalau turun kami tidak mau,” terang lelaki 48 tahun tersebut.

Mereka optimis keinginan kembali ke  ISL akan tercapai karena sampai saat ini Persijap masih tercatat sebagai anggota ISL.  Persijap  juga belum memiliki rencana lain selain harus tampil di ISL.  (aam/jpnn)

Harus Tunggu Surat Resmi

Rencana Persijap Jepara untuk kembali berkompetisi dengan Indonesia Super League (ISL) bisa tidak mulus. Pasalnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi  oleh klub berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut.

Salah satu syaratnya adalah untuk memberikan pernyataan surat resmi kepada La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum hasil KLB PSSI-KPSI di Ancol. Juga, mengakui seluruh kepengurusan PSSI yang telah dibentuk oleh Nyalla.

“Mereka harus berkirim surat resmi dulu kepada kami. Intinya mengakui kepengurusan PSSI hasil KLB,” katanya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos), kemarin. Dia menyebut jika selama ini pernyataan Persijap itu hanya sebatas lisan dan belum diajukan secara resmi kepada dirinya. Persijap hanya melakukan pertemuan dengan CEO PT LI  Joko Driyono dan belum ada surat resmi juga.

Karena itu, PSSI Nyalla belum bisa memberikan keputusan terkait keinginan Persijap untuk kembali lagi berlaga di ISL yang berada di bawah naungan PSSI Nyalla.

“Kami tunggu suratnya. Tapi, tanyakan ke pak Joko masalah itu,” lanjutnya.

Sementara itu, Joko menyebut keinginan kepindahan beberapa klub tersebut akan memberikan dampak. Yakni terkait dengan aturan yang tertera di statuta PSSI dan juga regulasi kompetisi. Dimana, di dalam statuta, klub ISL disebut berisi 18 klub dan saat ini kuota tersebut telah terpenuhi.

Selain itu, sesuai regulasi kompetisi, karena Persijap sudah tidak tercatat dalam kompetisi musim 2011-2012, maka, klub-klub ini harus memulai kompetisi musim mendatang dari Divisi Utama sesuai regulasi.

“Bermain di ISL atau Divisi Utama adalah kebijakan PT LI. Tapi, kondisinya akan saling bersinggungan dengan statuta dan juga regulasi. Kami tidak sembunyi-sembunyi dalam memproses ini, kami tidak ingin adanya masalah baru,”  tuturnya.

“Liga hanya mencoba memberikan analisa dan pemahaman soal prosedur yang ada. Semuanya akan diputuskan oleh organisasi,” tambah Joko.
Di sisi lain, CEO Persijap Chaerul Mushonnif mengaku masih belum bsai memberikan surat resmi keapda PSSI Nyalla karena menunggu hasil keputusan pertemuan klub-klub pada 23 September mendatang. Menurut dia, pertemuan tersebut bersifat kongres karena akan mengambil keputusan terkait Persijap.

“Kami tunggu bagaimana di 23 September nanti keputusannya. Jika kami tampil di ISL, maka akan kami siapkan. Kalau turun kami tidak mau,” terang lelaki 48 tahun tersebut.

Mereka optimis keinginan kembali ke  ISL akan tercapai karena sampai saat ini Persijap masih tercatat sebagai anggota ISL.  Persijap  juga belum memiliki rencana lain selain harus tampil di ISL.  (aam/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/