30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Memori Manis Boaz

SIAP: Boaz Solossa siap tampil melawan Vietnam pada laga perdana Piala AFF 2014
SIAP: Boaz Solossa siap tampil melawan Vietnam pada laga perdana Piala AFF 2014

HANOI, SUMUTPOS.CO – Boaz Salossa punya kenangan indah dengan negara Vietnam dan My Dinh Stadium, Hanoi. Pada ajang piala AFF 2004, pemain kelahiran Sorong 28 tahun silam itu menjalani debut pertamanya di negara ini bersama timnas senior di kejuaraan internasional.

Pada ajang piala AFF 2004 sendiri Vietnam saat itu menjadi tuan rumah bersama Malaysia. Tim Garuda pun saat itu sukses dia bawa melaju ke babak final sebelum akhirnya takluk dari Singapura di partai puncak.

Kala itu, Boaz juga sudah mampu menyumbang empat gol sepanjag kejuaraan untuk Indonesia di usianya yang masih sangat belia yakni 18 tahun. Namun, bukan itu menurut Boaz yang paling istimewa.

Yang paling istimewa, menurutnya adalah ketika timnas Indonesia sukses mencukur timnas Vietnam 3-0 di My Dinh Stadium di pertandingan ketiga penyisihan grup A.

Makin lengkap karena saat itu pemain yang selama berkarier di sepak bola profesional masih setia di satu klub yakni Persipura Jayapura itu juga mencetak satu gol yakni gol kedua Indonesia pada menit ke 21. Dua gol Indonesia lainnya saat itu dicetak oleh Muhammad MaulIi Lessy dan Ilham Jaya Kesuma.

“Itu memang kenangan yang manis sekali yang terjadi di sini (My Dinh Stadium, Hanoi). Di skuad sekarang, pemain yang tersisa tinggal saya sama bang Firman (sebutan Boaz untuk Firman Utina). Jika kami berdua diberi kepercayaan untuk bertanding besok, pasti kami ingin mengulangi itu dengan sekuat tenaga,” jelas Boaz saat ditemuai seusai berlatih kemarin.

Boaz menerangkan bahwa skuad garuda yang ada saat ini juga tidak kalah dengan skuad sepuluh tahun silam. Jadi, menurutnya tidak ada hal yang perlu ditakuti saat menjamu tuan rumah Sabtu malam besok.

“Para gelandang mereka memang memiliki dribbling yang sangat cepat. Itu yang harus kami waspadai. Tapi kami sekarang sudah di sini. Tidak ada pilihan lain. Kami harus bisa lolos semifinal. Dan laga pertama lawan tuan ruah ini sangat penting,” tambahnya.

Jika dilihat dari latihan dan uji coba selama ini, Boaz kemungkinan besar bakal menjadi salah satu pemain yang menjadi pilihan utama Alfred Riedl di lini depan. Dia bakal ditempatkan tepat berada di belakang ujung tombak Serginho Van Dijk.

Berbeda dengan Boaz, posisi Firman masih belum aman di lini tengah. Meski berstatus sebagai pemain yang paling berpengalaman bermain untuk timnas dengan 62 caps, posisi Firman belum dijamin aman oleh Riedl.

Pelatih asal Austria itu memiliki banyak pilihan pemain lain di posisi Firman seperti halnya Raphael Maitimo, Evan Dimas, Rizki Ramdhani Lestaluhu dan Manahati Lestusen. (irr/jpnn)

SIAP: Boaz Solossa siap tampil melawan Vietnam pada laga perdana Piala AFF 2014
SIAP: Boaz Solossa siap tampil melawan Vietnam pada laga perdana Piala AFF 2014

HANOI, SUMUTPOS.CO – Boaz Salossa punya kenangan indah dengan negara Vietnam dan My Dinh Stadium, Hanoi. Pada ajang piala AFF 2004, pemain kelahiran Sorong 28 tahun silam itu menjalani debut pertamanya di negara ini bersama timnas senior di kejuaraan internasional.

Pada ajang piala AFF 2004 sendiri Vietnam saat itu menjadi tuan rumah bersama Malaysia. Tim Garuda pun saat itu sukses dia bawa melaju ke babak final sebelum akhirnya takluk dari Singapura di partai puncak.

Kala itu, Boaz juga sudah mampu menyumbang empat gol sepanjag kejuaraan untuk Indonesia di usianya yang masih sangat belia yakni 18 tahun. Namun, bukan itu menurut Boaz yang paling istimewa.

Yang paling istimewa, menurutnya adalah ketika timnas Indonesia sukses mencukur timnas Vietnam 3-0 di My Dinh Stadium di pertandingan ketiga penyisihan grup A.

Makin lengkap karena saat itu pemain yang selama berkarier di sepak bola profesional masih setia di satu klub yakni Persipura Jayapura itu juga mencetak satu gol yakni gol kedua Indonesia pada menit ke 21. Dua gol Indonesia lainnya saat itu dicetak oleh Muhammad MaulIi Lessy dan Ilham Jaya Kesuma.

“Itu memang kenangan yang manis sekali yang terjadi di sini (My Dinh Stadium, Hanoi). Di skuad sekarang, pemain yang tersisa tinggal saya sama bang Firman (sebutan Boaz untuk Firman Utina). Jika kami berdua diberi kepercayaan untuk bertanding besok, pasti kami ingin mengulangi itu dengan sekuat tenaga,” jelas Boaz saat ditemuai seusai berlatih kemarin.

Boaz menerangkan bahwa skuad garuda yang ada saat ini juga tidak kalah dengan skuad sepuluh tahun silam. Jadi, menurutnya tidak ada hal yang perlu ditakuti saat menjamu tuan rumah Sabtu malam besok.

“Para gelandang mereka memang memiliki dribbling yang sangat cepat. Itu yang harus kami waspadai. Tapi kami sekarang sudah di sini. Tidak ada pilihan lain. Kami harus bisa lolos semifinal. Dan laga pertama lawan tuan ruah ini sangat penting,” tambahnya.

Jika dilihat dari latihan dan uji coba selama ini, Boaz kemungkinan besar bakal menjadi salah satu pemain yang menjadi pilihan utama Alfred Riedl di lini depan. Dia bakal ditempatkan tepat berada di belakang ujung tombak Serginho Van Dijk.

Berbeda dengan Boaz, posisi Firman masih belum aman di lini tengah. Meski berstatus sebagai pemain yang paling berpengalaman bermain untuk timnas dengan 62 caps, posisi Firman belum dijamin aman oleh Riedl.

Pelatih asal Austria itu memiliki banyak pilihan pemain lain di posisi Firman seperti halnya Raphael Maitimo, Evan Dimas, Rizki Ramdhani Lestaluhu dan Manahati Lestusen. (irr/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/