25.6 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Tiga Angka Injury Time

MEDAN- Pro Duta akhirnya membuktikan mentalitas tandangnya yang kuat dengan menumbangkan Persema di kandangnya Stadion Gajayana Malang, Sabtu (22/6). Tak tanggung tiga gol tanpa balas bersarang di gawang tim besutan Slave Radovski itu di masa injury time. Tiga itu lahir lewat Rahmad di menit 89, Girts Kalrson di menit 91 dan Ghozali di menit 93.

Asisten pelatih Ansyari Lubis mengatakan timnya sempat kesulitan mengembangkan permainan karena kondisi lapangan yang becek karena hujan terus mengguyur di sepanjang laga. “Baru di menit 70, kami bisa mengembangkan permainan karena lapangan itu. Apalagi lawan terlampau sering mengulur-ngulur waktu. Syukurnya kami bisa mencetak gol saat injury time,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa uwak ini mengatakan sebelum gol itu, Rahmad Hidayat dkk memang lebih banyak memainkan serangan dari bola-bola atas. “Lapangan tergenang jadi sulit. Tapi memang kami ke depan harus lebih banyak bergerak melakukan serangan  dalam melakukan serangan harus lebih banyak bergerak untuk mencari ruang yg kosong dan melakukan bola-bola through pass,” ujarnya.

Kemenangan ini sangat disyukuri Pro Duta. Tiga poin menjadi modal berharga kala melawat ke Kandang PSIR Rembang di laga berikutnya. Selain itu rekor tandang Pro Duta cukup apik. Ini kemenangan keempat di kandang lawan, termasuk kemenangan WO atasPersija.
“Syukur tiga angka ini akan menjadi motivasi di laga tandang berikutnya,” bebernya.

Sementara Pelatih Persema Rudi Hariantoko cukup menyesalkan kekalahan yang diderita anak asuhnya. Pasalnya tiga gol tim tamu itu tercipta di menit-menit akhir pertandingan. Persema sebelumnya sudah yakin mampu menahan Pro Duta. “Kami berharap bisa menahan mereka 0-0, ternyata ada injury time lima menit. Mereka membuat tiga gol ketika fisik anak-anak sudah drop setelah digempur habis-habisan sejak awal pertandingan,” kata Rudi disadur dari situs resmi LPIS.

Menurutnya, mayoritas pemain yang masih muda dan kurang jam terbang merupakan faktor utama penyebab kekalahan Persema. Tapi diakuinya Pro Duta merupakan tim sempurna dengan materi pemain bagus, terutama striker asing Girts Karlsons.

“Berbeda dengan tim yang kami hadapi sebelumnya, Pro Duta ini karakternya ada dan alur permainannya jelas,” tutur mantan pemain Arema dan Gelora Dewata ini.

Hujan yang turun sejak awal laga membuat permainan Agung Dwi Jaksono dkk sulit berkembang.  “Materi kami kalah, itu saja intinya,” tutup Rudi. (don)

MEDAN- Pro Duta akhirnya membuktikan mentalitas tandangnya yang kuat dengan menumbangkan Persema di kandangnya Stadion Gajayana Malang, Sabtu (22/6). Tak tanggung tiga gol tanpa balas bersarang di gawang tim besutan Slave Radovski itu di masa injury time. Tiga itu lahir lewat Rahmad di menit 89, Girts Kalrson di menit 91 dan Ghozali di menit 93.

Asisten pelatih Ansyari Lubis mengatakan timnya sempat kesulitan mengembangkan permainan karena kondisi lapangan yang becek karena hujan terus mengguyur di sepanjang laga. “Baru di menit 70, kami bisa mengembangkan permainan karena lapangan itu. Apalagi lawan terlampau sering mengulur-ngulur waktu. Syukurnya kami bisa mencetak gol saat injury time,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa uwak ini mengatakan sebelum gol itu, Rahmad Hidayat dkk memang lebih banyak memainkan serangan dari bola-bola atas. “Lapangan tergenang jadi sulit. Tapi memang kami ke depan harus lebih banyak bergerak melakukan serangan  dalam melakukan serangan harus lebih banyak bergerak untuk mencari ruang yg kosong dan melakukan bola-bola through pass,” ujarnya.

Kemenangan ini sangat disyukuri Pro Duta. Tiga poin menjadi modal berharga kala melawat ke Kandang PSIR Rembang di laga berikutnya. Selain itu rekor tandang Pro Duta cukup apik. Ini kemenangan keempat di kandang lawan, termasuk kemenangan WO atasPersija.
“Syukur tiga angka ini akan menjadi motivasi di laga tandang berikutnya,” bebernya.

Sementara Pelatih Persema Rudi Hariantoko cukup menyesalkan kekalahan yang diderita anak asuhnya. Pasalnya tiga gol tim tamu itu tercipta di menit-menit akhir pertandingan. Persema sebelumnya sudah yakin mampu menahan Pro Duta. “Kami berharap bisa menahan mereka 0-0, ternyata ada injury time lima menit. Mereka membuat tiga gol ketika fisik anak-anak sudah drop setelah digempur habis-habisan sejak awal pertandingan,” kata Rudi disadur dari situs resmi LPIS.

Menurutnya, mayoritas pemain yang masih muda dan kurang jam terbang merupakan faktor utama penyebab kekalahan Persema. Tapi diakuinya Pro Duta merupakan tim sempurna dengan materi pemain bagus, terutama striker asing Girts Karlsons.

“Berbeda dengan tim yang kami hadapi sebelumnya, Pro Duta ini karakternya ada dan alur permainannya jelas,” tutur mantan pemain Arema dan Gelora Dewata ini.

Hujan yang turun sejak awal laga membuat permainan Agung Dwi Jaksono dkk sulit berkembang.  “Materi kami kalah, itu saja intinya,” tutup Rudi. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/