JAKARTA- Wacana menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL) seperti yang diamanatkan kongres tahunan PSSI di Bali Januari lalu bukan gertak sambal. Hari ini rencana itu akan dimatangkan oleh klub-klub peserta dalam agenda Pra RUPS (Rapat Umum Pemegang saham ) PT Liga Indonesia ( PT LI) yang digelar di salah satu hotel di kawasan Kuningan Jakarta. RUPS sendiri baru akan dilakukan pada 27 Oktober mendatang.
Ada dua agenda besar yang akan dibahas dalam Pra RUPS. Pertama adalah membahas pengaliham saham PT LI kepada klub-klub seperti yang diputuskan di kongres Bali lalu. Yaitu 99 persen akan menjadi milik klub dan satu persen milik PSSI. Sebelumnya, mayoritas saham menjadi milik PSSI. Agenda kedua adalah membahas soal rencana kompetisi regulasi, jadwal pertandingan, dan lainnya. Hal lain yang akan dibahas adalah soal kontribusi komersil yang akan dibagikan PT LI kepada klub-klub peserta kompetisi sebelum kompetisi digulirkan.
“Intinya Pra RUPS besok (hari ini-Red) akan membicarakan apa yang akan dibahas pada RUPS 27 Oktober nanti,” kata Tigor Salom Boboy, sekretaris PT LI kepada Koran ini tadi malam.
Tigor mengungkapkan, hingga pukul 20.00 WIB tadi malam sudah ada perwakilan dari 10 klub yang ISL yang check in di hotel tempat Pra RUPS digelar. Mereka adalah Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Persiwa Wamena, Peripura Jayapura, Persela Lamongan, dan Deltras Sidoarjo. “Persija ( versi Ferry Paulus ) dan Persidafon Dafonsoro memastikan datang besok pagi (pagi ini-Red) sebelum acara dimulai. Kami juga masih menunggu konfirmasi dari klub-klub lainnya,” bebernya. Acara Pra RUPS PT LI akan dimulai pagi ini pukul 10.00 WIB.
Tigor melanjutkan, beberapa klub yang diundang memastikan tidak akan datang. Mereka adalah PS Semen Padang dan Persiraja Banda Aceh.
Rencana PT LI mengelar kompetisi ISL berawal dari ketidakpuasan klub-klub terhadap PT Liga Primer Indonesia Sportindo (LPIS) yang mengambil alih posisi PT LI sebagai pengelola kompetisi professional tanah air. Saham PT LPIS sendiri sementara ini 70 persen dimiliki Djohar Arifin (Ketum PSSI) dan 30 persen dimiliki Farid Rahmad (Waketum PSSI).
Sementara itu, PT LPIS sendiri tak mau kalah dengan PT LI. PT yang baru dibentuk pada 5 Oktober lalu itu mengagendakan menggelar RUPS pada 26 Oktober atau sehari sebelum RUPS PT LI dilangsungkan. Dalam rilis yang dikeluarkan, PT LPIS akan menggelar RUPS begitu tenggat waktu pendaftaran kesediaan ikut serta dalam kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2011/2012 yang jatuh pada 26 Oktober. (ali/jpnn)