27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Tolak Teken Kontrak, Sriwijaya Serobot Along-Ridhuan

Manfaatkan Keretakan di Arema IPL

MALANG- Manajemen Sriwijaya FC Palembang mulai memanfaatkan keretakan di Arema Indonesia. Adanya isu pencoretan dua nama pemain Arema IPL asal Singapura Noh Alam Shah dan M. Ridhuan dengan cepat direspons tim berjuluk Laskar Wong Kito itu. Kubu Sriwijaya FC menyatakan siap menampung duo Singapura itu untuk berlaga di ajang Indonesian Super League (ISL). Bahkan meski masih belum ada deal apapun dengan Along dan M. Ridhuan, kubu Sriwijaya FC mengklaim sudah mendaftarkan keduanya ke PT Liga Indonesia.

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin mengatakan, pihaknya memasukkan dua nama itu sebagai bidikan setelah mendapatkan informasi dari salah seorang pengurus Arema IPL.

“Katanya ada empat pemain asing yang dipecat, di antaranya Alam Shah dan Ridhuan,” ujar Hendri kemarin (25/12).
Seperti diketahui, mencuatnya isu pencoretan Along dan Ridhuan itu menyusul tidak hadirnya keduanya pada undangan manajemen Arema IPL di Jalan Jakarta 48 beberapa hari lalu. Padahal undangan untuk membicarakan pembaruan kontrak.

So, pemain yang tidak mau melakukan pembaruan kontrak di bawah manajemen PT Arema Indonesia yang berkantor di Jalan Jakarta sempat diancam akan dicoret dari skuad Arema IPL.

Hendri menegaskan pihak Sriwijaya FC (SFC) sudah menyerahkan data dua pemain Singapura itu ke PT Liga Indonesia selaku penyelenggara ISL. Langkah “pembajakan” ini dilakukan untuk menyiasati batas akhir pendaftaran pemain asing tambahan yang jatuh pada 23 Desember kemarin. Selain duo Singapura itu, SFC juga menyerahkan data tiga pemain asing tambahan lainnya, yakni Kim Ji Sung (Korea Selatan), Scott Balderson (Australia), Ken Pujita (Jepang). Pemain-pemain itu masih berstatus sebagai pemain seleksi di SFC.

Namun, meski mendafarkan lima pemain asing tambahan, nantinya hanya ada satu pemain yang nanti bisa bermain untuk SFC di ISL. Pasalnya, SFC tinggal memiliki satu kuota pemain asing, yakni pemain Asia.

Seperti diketahui, SFC kini sudah memiliki empat pemain asing, yakni tiga non-Asia dan satu Asia. Mereka adalah Thierry Gathussi (Prancis), Hilton Moreira (Brazil), Keith Kayamba Gumbs (St Kitts), dan Im Junsik (Korea Selatan). Artinya, menyangkut duo Singapura itu, jika kemudian batal, maka PT LI tinggal mencoretnya.

Selain bergantung proses negosiasi, siapa dari lima pemain yang akan dipilih nanti juga tergantung dari pelatih kepala SFC Kashartadi. Namun, berbeda dengan tiga asing lainnya, khusus duo Singapura itu tidak perlu melalui proses seleksi. “Secara kualitas, keduanya tidak perlu diragukan lagi. Bisa dikatakan, tidak perlu diseleksi. Tapi semuanya, terserah pelatih,” ujar Hendri.

Sayangnya, ketika dikonfirmasi soal ini, baik Along maupun Ridhuan masih sulit untuk dihubungi. Apalagi, Ridhuan yang tidak ikut dalam uji coba melawan PS Gajayana, Jumat lalu (23/12), kabarnya tengah berada di Singapura. Sementara manajer Arema IPL Agung “Gimin” Setyo juga belum bisa berkomentar banyak soal rencana SFC itu. “Wah, saya belum tahu,” ujar Gimin singkat. (muf/abm/ko/jpnn)

Manfaatkan Keretakan di Arema IPL

MALANG- Manajemen Sriwijaya FC Palembang mulai memanfaatkan keretakan di Arema Indonesia. Adanya isu pencoretan dua nama pemain Arema IPL asal Singapura Noh Alam Shah dan M. Ridhuan dengan cepat direspons tim berjuluk Laskar Wong Kito itu. Kubu Sriwijaya FC menyatakan siap menampung duo Singapura itu untuk berlaga di ajang Indonesian Super League (ISL). Bahkan meski masih belum ada deal apapun dengan Along dan M. Ridhuan, kubu Sriwijaya FC mengklaim sudah mendaftarkan keduanya ke PT Liga Indonesia.

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin mengatakan, pihaknya memasukkan dua nama itu sebagai bidikan setelah mendapatkan informasi dari salah seorang pengurus Arema IPL.

“Katanya ada empat pemain asing yang dipecat, di antaranya Alam Shah dan Ridhuan,” ujar Hendri kemarin (25/12).
Seperti diketahui, mencuatnya isu pencoretan Along dan Ridhuan itu menyusul tidak hadirnya keduanya pada undangan manajemen Arema IPL di Jalan Jakarta 48 beberapa hari lalu. Padahal undangan untuk membicarakan pembaruan kontrak.

So, pemain yang tidak mau melakukan pembaruan kontrak di bawah manajemen PT Arema Indonesia yang berkantor di Jalan Jakarta sempat diancam akan dicoret dari skuad Arema IPL.

Hendri menegaskan pihak Sriwijaya FC (SFC) sudah menyerahkan data dua pemain Singapura itu ke PT Liga Indonesia selaku penyelenggara ISL. Langkah “pembajakan” ini dilakukan untuk menyiasati batas akhir pendaftaran pemain asing tambahan yang jatuh pada 23 Desember kemarin. Selain duo Singapura itu, SFC juga menyerahkan data tiga pemain asing tambahan lainnya, yakni Kim Ji Sung (Korea Selatan), Scott Balderson (Australia), Ken Pujita (Jepang). Pemain-pemain itu masih berstatus sebagai pemain seleksi di SFC.

Namun, meski mendafarkan lima pemain asing tambahan, nantinya hanya ada satu pemain yang nanti bisa bermain untuk SFC di ISL. Pasalnya, SFC tinggal memiliki satu kuota pemain asing, yakni pemain Asia.

Seperti diketahui, SFC kini sudah memiliki empat pemain asing, yakni tiga non-Asia dan satu Asia. Mereka adalah Thierry Gathussi (Prancis), Hilton Moreira (Brazil), Keith Kayamba Gumbs (St Kitts), dan Im Junsik (Korea Selatan). Artinya, menyangkut duo Singapura itu, jika kemudian batal, maka PT LI tinggal mencoretnya.

Selain bergantung proses negosiasi, siapa dari lima pemain yang akan dipilih nanti juga tergantung dari pelatih kepala SFC Kashartadi. Namun, berbeda dengan tiga asing lainnya, khusus duo Singapura itu tidak perlu melalui proses seleksi. “Secara kualitas, keduanya tidak perlu diragukan lagi. Bisa dikatakan, tidak perlu diseleksi. Tapi semuanya, terserah pelatih,” ujar Hendri.

Sayangnya, ketika dikonfirmasi soal ini, baik Along maupun Ridhuan masih sulit untuk dihubungi. Apalagi, Ridhuan yang tidak ikut dalam uji coba melawan PS Gajayana, Jumat lalu (23/12), kabarnya tengah berada di Singapura. Sementara manajer Arema IPL Agung “Gimin” Setyo juga belum bisa berkomentar banyak soal rencana SFC itu. “Wah, saya belum tahu,” ujar Gimin singkat. (muf/abm/ko/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/