35 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Indra Sjafri Resmi Dipecat

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PSSI mengambil langkah tegas atas kegagalan total Timnas U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan, awal November lalu. Ya, sang pelatih, Indra Sjafri yang dianggap paling bertanggung jawab atas kegagalan itu, harus rela jabatannya dicopot oleh otoritas tertinggi sepak bola tanah air.

Pengumuman pemecatan Indra itu disampaikan oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, di kantor PSSI, siang kemarin (21/11). Sebelumnya, mantan pelatih Bali United itu diberikan kesempatan untuk menyampaikan laporan dan progresifitas Garuda Nusantara — julukan Timnas U-19– selama berada di bawah kendalinya.

“Secara resmi posisi coach Indra tidak lagi bersama Timnas U-19. Karena kontraknya akan habis pada Desember nanti. Dan kami sudah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak itu,” kata Tisha. “Atas nama federasi, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Indra Sjafri yang selama ini bekerja keras bersama timnas U-19,” tutur dia.

Pernyataan Tisha terkait kontrak Indra yang habis Desember nanti tersebut, agak ganjil. Sebab, beberapa pekan sebelum bertolak bersama Rachmat Irianto dan kawan-kawan ke Korea, Indra diketahui sudah menandatangani perpanjangan kontrak hingga tahun depan setelah berlaga di Piala Asia U-19, 2018 mendatang.

Meski begitu, Tisha menambahkan, pemecatan Indra tersebut tidak lantas membuat hubungan kerja sama antara Indra dan federasi berakhir. Pasalnya, selain dia masih bertanggung jawab kepada tim sampai dengan adanya pelatih baru, federasi juga sudah menyediakan tugas khusus bagi pelatih asal Padang itu.

“Coach Indra fokus membantu area football development untuk bersama-sama menjawab visi besar PSSI untuk Olimpiade 2024,” kata Tisha. “Tapi, kami juga meminta coach Indra untuk tetap bekerja hingga Januari mendatang. Karena besar kemungkinan pelatih yang baru mulai menjalankan tugasnya pada Februari,” ucapnya.

Duduk disamping Tisha, Indra mengatakan bahwa dia sudah menerima keputusan federasi tersebut. Dengan alasan, ada tanggung jawab lebih besar yang diberikan kepadanya, yaitu mengurusi football development. “Saya ingin kontribusi untuk mimpi besar itu. Akan ada kontrak baru yang kita bicarakan setelah kontrak saya berakhir di Desember nanti,” beber dia. (ben/jpnn/don)

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PSSI mengambil langkah tegas atas kegagalan total Timnas U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan, awal November lalu. Ya, sang pelatih, Indra Sjafri yang dianggap paling bertanggung jawab atas kegagalan itu, harus rela jabatannya dicopot oleh otoritas tertinggi sepak bola tanah air.

Pengumuman pemecatan Indra itu disampaikan oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, di kantor PSSI, siang kemarin (21/11). Sebelumnya, mantan pelatih Bali United itu diberikan kesempatan untuk menyampaikan laporan dan progresifitas Garuda Nusantara — julukan Timnas U-19– selama berada di bawah kendalinya.

“Secara resmi posisi coach Indra tidak lagi bersama Timnas U-19. Karena kontraknya akan habis pada Desember nanti. Dan kami sudah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak itu,” kata Tisha. “Atas nama federasi, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Indra Sjafri yang selama ini bekerja keras bersama timnas U-19,” tutur dia.

Pernyataan Tisha terkait kontrak Indra yang habis Desember nanti tersebut, agak ganjil. Sebab, beberapa pekan sebelum bertolak bersama Rachmat Irianto dan kawan-kawan ke Korea, Indra diketahui sudah menandatangani perpanjangan kontrak hingga tahun depan setelah berlaga di Piala Asia U-19, 2018 mendatang.

Meski begitu, Tisha menambahkan, pemecatan Indra tersebut tidak lantas membuat hubungan kerja sama antara Indra dan federasi berakhir. Pasalnya, selain dia masih bertanggung jawab kepada tim sampai dengan adanya pelatih baru, federasi juga sudah menyediakan tugas khusus bagi pelatih asal Padang itu.

“Coach Indra fokus membantu area football development untuk bersama-sama menjawab visi besar PSSI untuk Olimpiade 2024,” kata Tisha. “Tapi, kami juga meminta coach Indra untuk tetap bekerja hingga Januari mendatang. Karena besar kemungkinan pelatih yang baru mulai menjalankan tugasnya pada Februari,” ucapnya.

Duduk disamping Tisha, Indra mengatakan bahwa dia sudah menerima keputusan federasi tersebut. Dengan alasan, ada tanggung jawab lebih besar yang diberikan kepadanya, yaitu mengurusi football development. “Saya ingin kontribusi untuk mimpi besar itu. Akan ada kontrak baru yang kita bicarakan setelah kontrak saya berakhir di Desember nanti,” beber dia. (ben/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/