30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Boling Sumut Try Out ke Singapura

MEDAN- Menatap Pekan Olahraga Nasional XVIII September mendatang, Pengprov Persatuan Boling Indonesia (PBI) Sumut mulai menata program untuk meningkatkan kualitas atlet di even olahraga empat tahunan antar daerah itu. Selain mengikuti even-even boling para atlet rencananya akan diterbangkan ke Singapura untuk mengikuti try out sekaligus pelatihan.

Ketua PBI Sumut, Singgih Goenawan, Kamis (12/4) kemarin di Arena Super Boling Perisai Plaza mengamini rencana tersebut. “Rencananya akhir Mei nanti kita terjunkan atlet ke Singapura. Untuk ikut turnamen sekalian latihan di sana. Jadi mereka tidak merasa monoton dan sekaligus bisa refreshing. Tapi kita masih minta persetujuan dari KONI Sumut,” katanya.

Alasan dipilihnya Singapura tentunya karena kemajuan pesat negerinya perdagangan Asia itu dalam olahraga boling. “Sekarang Singapura sudah kelas dunia. Seperti juga Malaysia dan Korea. Asia kini berjaya untuk olahraga boling. Jadi bisa sebagai perbandingan. Lagipula disana ada rekan saya pelatih Singapura, Billy Choo. Anak-anak juga sudah familiar dengan dia karena beberapa kali saya undang kemari. Mungkin sekitar dua minggu sudah cukup,” jelasnya. Selain itu ajang PBI Series yang saat ini digelar di Medan untuk Seri I nya juga menjadi ajang try out.

Nantinya atlet-atlet dari provinsi lain seperti Jabar, DKI, Sumbar maupun Riau berencana turun bertanding. “Bisa dibilang ajang try out juga dengan kita sebagai tuan rumah. Apalagi para atlet daerah lain seperti Jabar dan lainnya berencana turun untuk latihan. Bisa try out disini,” tambahnya.

Tim Boling Sumut saat ini diperkuat enam atlet antara lain Imam Wiguna, Ronald Simangunsong, Taufin Adisaputra, Kartika Wahyu Putri, Aldila Indryati, dan Angelina dibawah arahan tim pelatih yang terdiri dari Singgih dan Rudi Rusli. Tiga diantaranya masih berstatus pelajar. Karena itu Singgih tidak mau memaksakan para atletnya untuk fokus dan intens.

“Imam, Indri dan Kartika masih berstatus pelajar. Sementara yang lainnya bekerja. Kendalanya mereka saat ini tengah sibuk menghadapi ujian nasional sehingga mereka tidak fokus. Saya tidak bisa paksakan mereka untuk latihan mereka 100 persen. Saya beri kebebasan untuk menentukan waktunya,” katanya.

Bahkan untuk Kartika yang tengah menjalani kuliah di Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Singgih memberikan pelatih pendamping. “Dia tetap latihan di Jakarta dengan pelatih pendamping. Saya pikir tidak masalah selama dia tetap latihan intens,” pungkasnya.

Bagaimana soal target? Sumut pernah berjaya di cabang boling tahun 1996 saat PON di Jakarta. Ketika itu boling menorehkan satu emas dan dua perak. Namun Singgih mencoba realistis dengan menargetkan tiga perunggu. “Kita targekan tiga perunggu. Dengan kondisi yang tadi saya pikir itu realistis. Apalagi sekarang persaingan cukup kompetitif dibandingkan dulu. Ini berkaca pada hasil Pra PON kemarin dimana kita meraih dua perunggu. Untuk saingan tentu dari DKI Jakarta, Jabar dan lainnya,” pungkasnya.(mag-18)

MEDAN- Menatap Pekan Olahraga Nasional XVIII September mendatang, Pengprov Persatuan Boling Indonesia (PBI) Sumut mulai menata program untuk meningkatkan kualitas atlet di even olahraga empat tahunan antar daerah itu. Selain mengikuti even-even boling para atlet rencananya akan diterbangkan ke Singapura untuk mengikuti try out sekaligus pelatihan.

Ketua PBI Sumut, Singgih Goenawan, Kamis (12/4) kemarin di Arena Super Boling Perisai Plaza mengamini rencana tersebut. “Rencananya akhir Mei nanti kita terjunkan atlet ke Singapura. Untuk ikut turnamen sekalian latihan di sana. Jadi mereka tidak merasa monoton dan sekaligus bisa refreshing. Tapi kita masih minta persetujuan dari KONI Sumut,” katanya.

Alasan dipilihnya Singapura tentunya karena kemajuan pesat negerinya perdagangan Asia itu dalam olahraga boling. “Sekarang Singapura sudah kelas dunia. Seperti juga Malaysia dan Korea. Asia kini berjaya untuk olahraga boling. Jadi bisa sebagai perbandingan. Lagipula disana ada rekan saya pelatih Singapura, Billy Choo. Anak-anak juga sudah familiar dengan dia karena beberapa kali saya undang kemari. Mungkin sekitar dua minggu sudah cukup,” jelasnya. Selain itu ajang PBI Series yang saat ini digelar di Medan untuk Seri I nya juga menjadi ajang try out.

Nantinya atlet-atlet dari provinsi lain seperti Jabar, DKI, Sumbar maupun Riau berencana turun bertanding. “Bisa dibilang ajang try out juga dengan kita sebagai tuan rumah. Apalagi para atlet daerah lain seperti Jabar dan lainnya berencana turun untuk latihan. Bisa try out disini,” tambahnya.

Tim Boling Sumut saat ini diperkuat enam atlet antara lain Imam Wiguna, Ronald Simangunsong, Taufin Adisaputra, Kartika Wahyu Putri, Aldila Indryati, dan Angelina dibawah arahan tim pelatih yang terdiri dari Singgih dan Rudi Rusli. Tiga diantaranya masih berstatus pelajar. Karena itu Singgih tidak mau memaksakan para atletnya untuk fokus dan intens.

“Imam, Indri dan Kartika masih berstatus pelajar. Sementara yang lainnya bekerja. Kendalanya mereka saat ini tengah sibuk menghadapi ujian nasional sehingga mereka tidak fokus. Saya tidak bisa paksakan mereka untuk latihan mereka 100 persen. Saya beri kebebasan untuk menentukan waktunya,” katanya.

Bahkan untuk Kartika yang tengah menjalani kuliah di Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Singgih memberikan pelatih pendamping. “Dia tetap latihan di Jakarta dengan pelatih pendamping. Saya pikir tidak masalah selama dia tetap latihan intens,” pungkasnya.

Bagaimana soal target? Sumut pernah berjaya di cabang boling tahun 1996 saat PON di Jakarta. Ketika itu boling menorehkan satu emas dan dua perak. Namun Singgih mencoba realistis dengan menargetkan tiga perunggu. “Kita targekan tiga perunggu. Dengan kondisi yang tadi saya pikir itu realistis. Apalagi sekarang persaingan cukup kompetitif dibandingkan dulu. Ini berkaca pada hasil Pra PON kemarin dimana kita meraih dua perunggu. Untuk saingan tentu dari DKI Jakarta, Jabar dan lainnya,” pungkasnya.(mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/