25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Polisi Sidik Kasus Penembakan Ashley Cole

KASUS penembakan tidak sengaja Ashley Cole kepada karyawan magang Chelsea berbuntut panjang. Kasus yang sedianya berakhir damai itu terancam bergulir ke ranah hukum. Gara-gara diekspose media Inggris, Kepolisian Surrey bakal menyelidiki insiden di Cobham pada 20 Februari lalu itu.

“Kami dapat mengonfirmasikan bahwa tidak ada laporan tentang kasus penembakan di Cobham dalam satu dua pekan terakhir. Kami pun baru mengetahuinya dari pemberitaan media,” ungkap juru bicara Kepolisian Surrey seperti dilansir Daily Telegraph kemarin (28/2).

“Dalam beberapa hari ke depan, kami akan meminta keterangan beberapa orang di Chelsea untuk mengetahui apakah telah terjadi tindak pidana sehingga bisa diproses lebih lanjut,” tambahnya.
Insiden penembakan berawal dari keisengan Cole membawa senapan angin kaliber 22 ke markas latihan Chelsea di Cobham. Senapan yang biasanya digunakan untuk berburu itu dibuat sebagai alat bercanda oleh Cole seusai latihan. Tiba-tiba, senapan itu meletus dan mengarah ke Tom Cowan, 21, karyawan magang di Cobham yang berdiri dua meter di dekat Cole.

Cowan beruntung karena peluru tidak sampai menembus dadanya. Tapi, luka mahasiswa ilmu keolahragaan Universitas Lougborough masih belum sembuh sampai sekarang. Cole mengatakan apabila dia tidak menyangka ada peluru di dalam senapannya.

“Cole tidak sengaja mencelakai Cowan, tapi ulahnya tetap saja memalukan dan menyedihkan,” tulis Telegraph dua hari lalu (27/2).

Di sisi lain, sampai kemarin, Chelsea tidak memberikan keterangan resmi menanggapi rencana polisi menyelidiki kasus Cole. Namun, beberapa sumber di pengurus Chelsea mengatakan apabila mereka bakal bersikap kooperatif kepada aparat berwajib.

Yang sudah pasti, Chelsea telah merubah sikapnya kepada Cole. Jika sebelumnya hanya memberikan teguran, manajemen klub asal London Barat itu telah menjatuhkan sanksi denda kepada Cole.
Denda kepada bek kiri berusia 30 tahun itu cukup besar, yakni 250 ribu pounds atau sekitar Rp3,5 miliar. Ada yang menyebut denda itu digunakan sebagai biaya perawatan medis untuk Cowan. (dns/jpnn)

KASUS penembakan tidak sengaja Ashley Cole kepada karyawan magang Chelsea berbuntut panjang. Kasus yang sedianya berakhir damai itu terancam bergulir ke ranah hukum. Gara-gara diekspose media Inggris, Kepolisian Surrey bakal menyelidiki insiden di Cobham pada 20 Februari lalu itu.

“Kami dapat mengonfirmasikan bahwa tidak ada laporan tentang kasus penembakan di Cobham dalam satu dua pekan terakhir. Kami pun baru mengetahuinya dari pemberitaan media,” ungkap juru bicara Kepolisian Surrey seperti dilansir Daily Telegraph kemarin (28/2).

“Dalam beberapa hari ke depan, kami akan meminta keterangan beberapa orang di Chelsea untuk mengetahui apakah telah terjadi tindak pidana sehingga bisa diproses lebih lanjut,” tambahnya.
Insiden penembakan berawal dari keisengan Cole membawa senapan angin kaliber 22 ke markas latihan Chelsea di Cobham. Senapan yang biasanya digunakan untuk berburu itu dibuat sebagai alat bercanda oleh Cole seusai latihan. Tiba-tiba, senapan itu meletus dan mengarah ke Tom Cowan, 21, karyawan magang di Cobham yang berdiri dua meter di dekat Cole.

Cowan beruntung karena peluru tidak sampai menembus dadanya. Tapi, luka mahasiswa ilmu keolahragaan Universitas Lougborough masih belum sembuh sampai sekarang. Cole mengatakan apabila dia tidak menyangka ada peluru di dalam senapannya.

“Cole tidak sengaja mencelakai Cowan, tapi ulahnya tetap saja memalukan dan menyedihkan,” tulis Telegraph dua hari lalu (27/2).

Di sisi lain, sampai kemarin, Chelsea tidak memberikan keterangan resmi menanggapi rencana polisi menyelidiki kasus Cole. Namun, beberapa sumber di pengurus Chelsea mengatakan apabila mereka bakal bersikap kooperatif kepada aparat berwajib.

Yang sudah pasti, Chelsea telah merubah sikapnya kepada Cole. Jika sebelumnya hanya memberikan teguran, manajemen klub asal London Barat itu telah menjatuhkan sanksi denda kepada Cole.
Denda kepada bek kiri berusia 30 tahun itu cukup besar, yakni 250 ribu pounds atau sekitar Rp3,5 miliar. Ada yang menyebut denda itu digunakan sebagai biaya perawatan medis untuk Cowan. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/